Pesan Alhabib Ali Al-jufri kepada seluruh muslimin mengenai status mesjid Al-Aqsa


Saat ini saya sedang tidak mau berbicara tentang menyepakati pendapat si zaid atau si amr waahai ustad khair, sekarang kita sudah gak punya banyak waktu untuk melakukan analisa ataupun membuat sebuah pernyataan apapun, sekarang saya hanya punya satu pesan penting yang ingin saya sampaikan apapun resikonya
.
Ini adalah pesan untuk dilaksanakan sekaligus pesan peringatan

.
1. Adapun pesan yang harus dilaksanakan: ditujukan pada muslimin, ditujukan juga pada arab dan ditujukan juga pada setiap orang yang masih punya hati didunia, setiap kamu harus melakukan suatu aksi nyata, dimulai dengan berdoa dan bertawajuh pada ALLAH setiap kita mengusahakan untuk menyebarkan arab yang saya sampaikan pada dunia bahwa"telah masuk waktu shalat, dan masih belum ada azan".

.
Dan saya meminta kepada siapa saja yang memakai media sosial sekarang, untuk mengambil gambar ini lalu menyebarkannya secara berulang-ulang pada setiap waktu shalat baik dengan bahasa arab atau bahasa inggris, dengan bahasa apapun yang kalian mampu dari media apapun yang kalian bisa

.
2. Pesan kedua: aku ingin menyampaikan pada pemimpun kita yang bertanggungjawab pada kita baik di negara arab maupun seluruh dunia islam, dengan tegas saya sampaikan, seandainya kalian tidak punya ghirah kepada ALLAH atau keninginan untuk membela yang haq, paling tidak takutlah pada posisi kalian sendiri, jika mesjid al-aqsa yang suci lepas dari tangan kita, tidak akan tersisa lagi batu yang tersusun(istana) untuk kalian, tidak akan ada lagi kursi(singgasana) yang bisa kalian duduki setelah ini, aku beritahu pada kalian bahwa keadaan kalian hari ini tidak berbeda jauh dengan keadaan para pemimpin di andalusia menjelang keruntuhannya

.
3. Pesan ketiga: kepada setiap orang yang bisa berfikir dan bijak didunia, kalau terjadi sesuatu pada mesjid al-aqsha sekarang maka jangan harap mesjid al-aqsa akan kembali pada kesempatan lain, kalian tidak akan mendapatkan lagi orang yang bisa kalian ajak dialog, kedepannya, tidak ada lagi pertemuan, tidak akan adalagi hukum dan hak asasi manusia, karena dialog setelah al-aqsha kalian lepaskan tidak ada kata lain yang bisa saya namakan kecuali "pengkhianatan"

Saya sampaikan dengan tegas tidak apapun yang peelu dibicarakan lagi tentang hukum dan HAM jika mesjid al-aqsha telah lepas, karena tidak ada kata yang tepat setelah itu selain kata "pengkhianatan"
.
Saya sampaikan bahwa apa yang terjadi di masjid al-aqsha hari ini tidak ada hubungan dengan perbuatan benar atau salah didalam mesjid al-aqsha, inti dari permasalahannya adalah "PENJAJAHAN!! Tidak ada hal lain selain PENJAJAHAN!!!". Semua permasalah yang ada hubungannya dengan ini, baik yang kita sepakati atau tidak semuanya adalah buah busuk yang tumbuh dari PENAJAJAHAN!! berhentilah berbicara masalah yang lahir kembalilah akar permasalahan!!

Aku juga ingin menyampaikan pada ulil amri yang tau bahwa mereka adalah orang yang berjiwa mulia dan masih berjiwa mulia, saya meminta kepada negara-negara yang punya hubungan diplomatik langsung dengan penjajah zionis, negara mesir, jordan dan turki, katakanlah "bahwa perjanjian diplomatik akan kami kaji ulang, dan kami akan memutuskan hubungan kalau seandainya terjadi sesuatu pada mesjid al-aqsha"
.
Kepada pelayan dua kota suci raja salman saya juga meminta bahwa perjanjian perdamaian dengan dunia arab akan dipertimbangkan ulang kalau kalian membuka kembali mesjid al-aqsha yang suci, omongan lain diluar ini kami tidak akan pernah mendengarkannya

.
Tak banyak yang bisa kita lakukan, tapi hal yang paling kecil yang bisa dilakukan bagi setiap yang mendengar ini. Sebarkanlah kata-kata ini : kami meminta untuk membuka kembali mesjid al-aqsha yang suci dan meminta untuk mengembalikan kunci mesjid al-aqsha pada badan administrasi mesjid al-aqsha yang suci

.
Dan untuk kalian saudara kami para murabitun di dalam mesjid aqsha, saya tidak pantas berbicara pada kalian, kalian lebih mulia daripada saya, satu permohonan dari saya: wahai tetangga mesjid al-aqsha kalian memanjat pada setiap waktu azan dan lantunkanlah azan semampu kalian pada setiap waktu shalat, sampai kunci dikembalikan, percayalah dan sebarkanlah

.
Dan pada anda wahai ustad khair, dalam program distasiun televisi tempat kamu bekerja ini, kami ingin muncul tagline pada semua stasiun tv "sekarang waktu azan zuhur dimesjid alqsha yang suci, dan azan belum bisa dilantunkan disana"

--------------
Tulisan diatas diterjemahkan oleh Ustad Fauzan Inzaghi dari vidio disini https://www.youtube.com/watch?v=agQSvNEQX6g&feature=youtu.be
.
Ini adalah pesan Habib Ali Al jufri terkait situasi terkini , yang mana Azan tidak diijinkan berkumandang di aqsa dalam 2 hari ini. 
------------
Dibawah ini tulisan ustad Fauzan Inzaghi menyikapi situasi terkini AlAqsa dan pesan dari Habib Ali di atas

.
Al-aqsha yang terlupa

.
Al-aqsha membahas tentangmu memang tak semenarik dengan kegaduhan politik dalam negeri bagi sebagian orang Al-aqsha banyak orang tidak tau kalau sekitar dua hari kemarin azan tidak berkumandang dari menaramu, kenapa mereka tidak tau? Karena kamu tidak penting
.
Al-aqsha taukah seberapa penting kamu? Kamu sangat penting bagi semua negara islam ditimur dan dibarat, tentu menjelang pemilu untuk merebut hatimu

.
Al-aqsha adakah selain pagar betis sipil murabitun yang merasa sakit ketika azan tak boleh diperdengarkan didalammu

Al-aqsha jangan takut, para ulama sufi yang selama ini diam dalam huru-hara politik dunia dan kekuasaan mulai memberi komando
.
Tidak ada taat dan tidak ada dengarkan jika kamu sampai lepas, melalui para murabby kami akan bergerak Kami tau siapa lawan yang kami hadapi, musuh kami adalah yang jelas musuh, bukan IM, bukan penguasa muslim, bukan wahabi ataupun sufi, bukan sunny ataupun syii, bukan muslim atau nonmuslim

.
Kami hanya akan bergerak pada musuh yamg nyata, bukan berasal dari saudara kami, musuh kami adalah mereka yang telah melarang azan berkumandang dari menaramu

Kami akan melawan merebutmu, karena kami tau kalau kamu lepas hari ini tak ada kesempatan kedua
.
Pergerakan tanpa menunggu ulil amri jika mereka mendiamkan, para aulia yang akam menggerakan, dari ghana sampai verghana dari tanggar sampai ke jakarta

Sebagaimana kakek kami bergerak tanpa ulil amri tapi melalui komamdo ulama, karena musuh nyata, hitam dan putih jelas bukan abu-abu
.
Dulu kami pernah seperti itu, syeikh badrudin hasany menggerakkan syam melawan prancis, syeikh umar mukhtar melawan italia, para mullah melawan uni sovyet, fatwa 4 imam aceh melawan belanda dan sekutu, resolusi jihad ditanah jawa melawan sekutu, begitu juga ditempat lain

.
Para wali selama ini memang diam dalam gejolak politik perebutan kursi, tapi mereka tidak pernah diam dengan musuhmu al-aqsha, karena membelamu adalah agama bukan kepentingan duniawi

.
selama ini mereka terus mendidik kader yang akan membebaskanmu dalam diam, ditengah gejolak kepentingan kursi oleh sebagian muslim sampai mereka dituduh pengecut oleh yang ribut

.
Tidak parawali tidak diam, mereka terus bergerak tapi tidak berisik, dulu sultan abdul hamid pernah diancam britania raya untuk memberikan kunci al-aqsha, sultan mejawab itu bukan punyaku, kalau kamu berani ambil ambillah, tapi kamu siap beresiko melawan ratusan juta muslim dari ghana sampai ke verghana dari tangga sampai kejakarta, timur, barat, utara dan selatan orang muslim akan marah, inggris membatalkam niatnya

.
Semangat itu masih dibawa para wali, mereka tidak lupa padamu, mereka tidak ribut pada yang lain demi kamu Mereka telah mencetak kader yang akan melindungimu lambang agamanya, jika sampai azan masih terus dilarang, mereka sudah siap!!! Tidak ada kata lepas untuk Al-aqsha!! Kami tidak lupa, tidak akan ada dialog, kami tidak diam kami bersama
.
Wallahu a'lam Bishowab
.
Allahuma sholi 'ala sayidina Muhammad nabiyil umiyi wa 'alihi wa shohbihi wa salim
Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close