Niat, bacaan serta penjelasan tentang shalat Sunnah Witir


Assalamu'alaikum warahmatulahi wabarakatuhu Sahabat Rumah-Muslimin yang semoga selalu dalam Lindungan Allah dan RahmatNya Allah SWT, kali ini kami akan membahas dengan tema, Niat, bacaan serta penjelasan tentang shalat Sunnah Witir . selamat membaca, dan semoga ada manfaat didalamnya.

A. Pengertian Shalat Witir

Shalat Witir adalah shalat sunnah yang bilangan rakaatnya ganjil. Mengenai bilangan rakaatnya, paling sedikit adalah satu rakaat dan paling banyak adalah sebelas rakaat. Jumlah sebelas rakaat itu telah cukup dan inilah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Sebagaimana dinyatakan oleh A’isyah ra “Tidaklah pernah Nabi SAW shalat malam (witir) melebihi sebelas rakaat”.
HUKUM SHALAT WITIR ADALAH SUNNAT


B. Dalil Tentang Keutamaan Shalat Witir

Dari Ali ra, katanya: “Sebenarnya Witir itu bukan fardlu sebagaimana shalat-shalat lima waktu yang diwajibkan. Hanya saja Rasulullah saw setelah berwitir, pernah bersabda: ‘Wahai ahlul Quran, kerjakanlah shalat Witir sebab Allah itu Witir (Maha Esa/ganjil) dan suka sekali kepada Witir.” (HR. Ahmad dan Ash-habus Sunan dan oleh Turmudzi dianggap sebagi hadits hasan, sedangkan oleh Hakim yang meriwayatkannya juga, menganggapnya sebagai hadits shahih).

“Sesungguhnya Allah Ta’ala telah menambahkan kalian dengan satu shalat, yang shalat itu lebih baik untuk dirimu dari pada unta yang merah, yakni shalat witir. Waktu pelaksanaannya Allah berikan kepadamu dari sehabis Isya hingga terbit Fajar”

C. Waktu Shalat Witir

Para ulama sudah sepakat bahwa waktunya shalat sunat Witir itu sesudah shalat Isya dan terus berlangsung sampai fajar sebelum shalat Subuh. Diriwayatkan dari Abu Tamim al-Jaisyani ra bahwa Amr bin al-`Ash pernah berkhutbah di hadapan orang banyak dan berkata: “Abu Bashrah memberitahukan kepada ku bahwa Nabi saw bersabda: ‘Sesungguhnya Allah memberikan tambahan padamu suatu shalat, yaitu Witir. Maka kerjakanlah shalat itu antara shalat Isya hingga shalat Fajar.’ Kemudian Abu Tamim berkata: ‘Kemudian Abu Dzar membimbing tanganku dan mengajak masuk ke dalam mesjid menuju ke tempat Abu Bashrah ra, lalu bertanya: ‘Benarkah engkau pernah mendengar Rasulullah besabda sebagaimana yang dikatan oleh `Amr itu?’ Abu Bashrah menjawab: ‘Ya, aku sendiri mendengar demikian itu dari Rasulullah saw’.” (Diriwayatkan oleh Ahmad dengan Isnad yang sah)

D. Cara Mengerjakan Shalat Witir

Cara mengerjakan shalat witir adalah dua rakaat satu salam, kemudian terakhir satu rakaat dengan satu salam dan bila dikerjakan tiga rakaat, maka tidak usah tasyahud awal supaya tidak menyerupai shalat Maghrib.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad yang artinya :

“Telah berkata ‘Aisyah : adalah Rasulullah SAW pernah shalat Witir tiga rakaat yang ia tidak selingi apa-apa (tasyahud) diantaranya”. (HR. Ahmad)

Sedangkan apabila shalat tarawih pada bulan Ramadhan sampai pada tanggal 15 Ramadhan sampai seterusnya, maka pada rakaat Witir yang terakhir yaitu ketika bangun dari ruku’, di sunnatkan membaca do’a qunut.

Bacaan niat shalat Witir 2 rakaat :

USHALLI SUNNATAL WITRI RAK’ATAINI LILLAHI TA’AALAA.
Artinya : Aku niat shalat sunnah Witir dua rakaat karena Allah Ta’ala.

Bacaan niat shalat Witir 1 rakaat :

USHALLI SUNNATAL WITRI RAK’ATAN LILLAHI TA’AALAA.
Artinya : Aku niat shalat sunnah Witir satu rakaat karena Allah Ta’ala.

Bacaan niat shalat Witir 3 rakaat :

USHALLI SUNNATAL WITRI TSALATSA RAKA’AATIN LILLAHI TA’AALAA.
Artinya : Aku niat shalat sunnah Witir tiga rakaat karena Allah Ta’ala.

E. Do’a Setelah Shalat Witir

Berikut dibawah ini adalah do’a setelah sholat witir tulisan arab dan latin serta terjemahnya
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ.
اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا، وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللَّهُ، يَا اَللَّهُ، يَا اَللَّهُ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

“ALLAAHUMMA INNAA NAS-ALUKA IIMAANAN DAA-IMAN, WANAS-ALUKA QALBAN KHAASYI’AN, WANAS-ALUKA ‘ILMAN NAAFI’AN, WANAS-ALUKA YAQIINAN SHAADIQAN, WANAS-ALUKA ‘AMALAN SHAALIHAN, WANAS-ALUKA DIINAN QAYYIMAN, WANAS-ALUKA KHAIRAN KATSIIRA, WANAS-ALUKAL ‘AFWA WAL’AAFIYATA, WANAS-ALUKA TAMAAMAL ‘AAFIYATI, WANAS-ALUKASY SYUKRA ‘ALAL ‘AAFIYATI, WANAS-ALUKAL GHINAA-A ‘ANIN NAASI, ALLAAHUMMA RABBANAA TAQABBAL MINNAA SHALAATANAA WASHIYAAMANAA WAQIYAAMANAA WATAKHASYSYU ‘ANAA WATADLARRU ‘ANAA WATA ‘ABBUDANAA WATAMMIM TAQSHIIRANAA YAA ALLAHU YAA ALLAAHU YAA ALLAAHU YAA ARHAMAR RAAHIMIIN. WASHALLALLAAHU ‘ALAA KHAIRI KHALQIHII MUHAMMADIN WA’ALAA AALIHII WASHAHBIHII AJMA’IINA WALHAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN”.

Artinya:

“Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu’, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia. Wahai Allah, Tuhan kami! Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami, Sempurnakanlah kelalaian (kekurangan) kami, wahai Allah, wahai Allah, wahai Allah, wahai Zat Yang Paling Penyayang di antara para penyayang, Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baik makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam”

Sumber : masuk-islam.com

Wallahu a'lam bishowab

Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close