Tentang Khalifah Islam



Habibana Munzir bin Fuad Almusawa Alaihi Rahmatullah:

-- Tentang Khalifah Islam --

Menegakkan Khilafah islamiyah ini memang sering menjadi dilema, namun ketahuilah saudaraku bahwa Khilafah islamiyah ini bukanlah untuk satu Negara, khilafah islamiyah bukan untuk ditegakkan di Indonesia, Malaysia atau lainnya, islam tidak mengenal Negara, Khilafah islamiyah adalah untuk dunia, bukan satu Negara.

Anda lihat khilafah Islamiyah ala manhaj innubuwwah, adakah Nabi saw mendirikan Negara?, atau Khalifah Abubakar shiddiq ra mengibarkan bendera Negara?, Atau khulafa’urrasyidin memiliki Partai?, apakah mereka berkampanye? 

Mereka khalifah islamiyah mulai muncul di Kota Madinah, lalu meluas, meluas, meluas dan meluas, tanpa nama selain nama : wilayah Muslimin, itu saja.

Bahkan Negara dan wilayah tetap dipimpin amirnya masing masing, sebagaimana Madinah tetap dipimpin Abdullah bin Ubay bin Ka’ab padahal ia pimpinan Munafik, Rasul saw tidak merobohkan kepemimpinannya, Rasul saw tetap mengakui kepemimpinan Abu sufyan walau ia masih kafir sebagai Amir Makkah sebelum keislamannya, mereka dibiarkan memimpin namun hanya simbolnya saja..

Kalau anda bertanya pada saya maka saya mengikuti metode guru saya, kita berdakwah untuk membangkitkan sunnah, itu saja, dan itulah sebaik baik perjuangan untuk islam, teruslah berjuang untuk membuat masyarakat kembali pada sunnah, mencintai Nabi saw, mengidolakan Rasul saw, mencintai sahabat radhiyallahu’anhum, mencintai para imam dan ulama, dan meninggalkan idola mereka, dan pelahan lahan mereka kembali pada sunnah. Lalu mereka akan menikah, menelurkan keturunan baru yg dididik oleh ayah ibu yg beridolakan Rasul saw dan sunnah.

Inilah yg saya perjuangkan dg Majelis Rasulullah saw, memang tampaknya cuma kumpulan sufi yg shalawatan, main rebana dan hadroh bernyanyi dan bernasyid, namun lihatlah jumlah mereka semakin banyak, th 1998 saya memulai dakwah di majelis malam selasa dari 6 dan 7 orang, kini telah lebih dari 5.000 hadirin di majelis mingguan itu, kita mempunyai cabang 68 di jakartadan terus bertambah setiap bulannya, kita sudah menembus pesantren pesantren jawa timur, jumlah mereka ratusan ribu, mereka hanya dinyalakan semangatnya tuk mencintai Nabi saw dan Sunnah, 

Mereka banyak yg sudah mempunyai putra putri, anak anaknya mulai dididik mencintai Nabi saw, beridolakan nabi saw dan ulama.., Yah.. tunggulah 10 tahun lagi, 20 tahun lagi, 30 tahun lagi.. akan muncul Jutaan pemuda pemudi yg beridolakan Nabi saw,

Anda tak perlu bertanya pada saya dan saya tak perlu menjawab lagi apa yg akan terjadi di Negara ini kalau sudah ada jutaan pemuda yg Idolanya adalah Nabi saw, mereka menjadi buruh, mereka di perdagangan, mereka di pemerintahan, mereka di elite politik, mereka di militer, mereka menjadi ibu rumah tangga.

Nah.. sebenarnya inilah gerakan bawah tanah yg paling berbahaya bagi musuh islam, tapi gambarannnya cuma majelis majelis sufi yg gendangan dengan rebana dan hadroh.

Padahal bukan itu, tapi pengkaderan Laskar pembela Sunnah Muhammad saw, itulah tujuan Majelis Rasulullah saw.

Laskar pembela Nabi dan sunnah beliau saw yg tidak hanya terbatas dan terpaku dg senjata, tapi berpolitik, berdagang, bekerja, dipasar, dijalan, di perkantoran, dirumah rumah, di pemerintahan, di istana, dimanapun, mereka berada dimana mana, disegala kelompok masyarakat, mereka tak diajari memberontak Negara, atau memerangi sesama, mereka diajari akhlak rasul saw dan kasih sayang, maka metode ini diterima oleh segala kalangan dan didukung oleh siapapun, 

anda lihat bagaimana partai partai politik yg mulai berpadu bersama kita?, kenapa mereka mau berpadu?, karena mereka melihat kemajuan yg dahsyat, massa yg bertebaran dimana mana, berakhlak dan tidak radikal, tidak memihak partai manapun, tidak benci pemerintah, menghargai sesama, 

maka semua tertarik dan senang melihat pergerakan ini karena memang pergerakan rahmat dan kasih sayang, membuat pemuda brutal menjadi pemuda sopan yg rajin berdoa, ayah ibu yg putus asa melihat anaknya mencaci ayah ibunya setiap hari menjadi anak yg berbudi dan berbakti, istri yg putus asa melihat suami yg mabuk tiap hari menjadi suami yg rajin mengaji dan menjadi takmir masjid, dan masih banyak contoh lainnya.

Saudaraku, demikianlah sekilas gerakan Majelis Rasulullah saw.
------------------------------------------------------------
*tambahan Admin: InshaAllah pergerakan Dakwah seperti Majelis Rasulullah banyak tersebar di berbagai penjuru, Majelis Majelis luhur yang mengenalkan kita kepda Rasulullah Saw yang diasuh oleh para Habaib, Ulama, Kiyai dan kita merupakan Mayoritas dalam Umat Ini.

Mari kita bantu perjuangan mereka Para Habaib dan Ulama semampu kita demi terciptanya Masyarakat yang Nabawi. dan InshaAllah akan melahirkan pemimpin yang Nabawi karena ada pepatah yang mengatakan "pemimpin cerminan raykat" 

Wallahu a'lam Bishowab

Allahumma Sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala alihi wa Shobihi wasalim 
Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close