Bercanda dan Batasannya



BERCANDA DAN BATASANNYA

Guru Mulia Al-Habib Umar bin Hafidz :

Baginda Nabi Saw Bersabda : "Jangan engkau mendebat saudaramu dan jangan pula engkau suka mencadainya" (HR. at-Thrmidzi no.1995)

maksud dari hadist diatas adalah. seseorang tidak boleh banyak bercanda , karena menunjukan hati yang lalai dan seseorang suka tertawa, maka hatinya akan mati, sehingga kehebatannya akan runtuh.
adapun yang digunakan untuk bercanda tetapi tidak menyimpang dari norma agama , maka candaan itu dibolehkan, seperti yang disabdakan oleh Baginda Nabi Saw sebagai berikut:

"sesungguhnya aku suka bercanda, tetapi aku tidak pernah mengatakan sesuatu yang tidak benar" (HR.Bukhari no. 256 dan Ahmad no 8481)

Sayyidina Sa'id ibn Ash berkata kepada puteranya: 'wahai puteraku janganlah engkau bercanda dengan seorang yang mulia, sehingga dia merasa dendam kepadamu, dan jangan pula engkau bercanda dengan orang yang budi pekertinya buruk, agar ia tidak kurang ajar terhadapmu, karena diseburkan bahwa asal mula perkelahian adalah diawali dengan bercanda'

Yang salah jika bercanda dijadikan suatu profesi (kebiasaan) , karena bercanda dapat menyakiti orang lain, terutama jika seseorang bercanda dengan anak kecil dan kaum wanita yang hatinya lemah, sehingga mereka bisa berani berbuat kurang ajar.

Wallahu a'lam Bishowab

Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa'ala alihi washobihi wasalim
   
Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close