Hukum Mengaminkan Doa Khotib



Mengaminkan Doa Khothib.

pertanyaan:

apa pendapat ulama tentang mengaminkan doa khothib pada shalat Jumat dan shalat lain?

jawaban:

( التّأمين على دعاء الخطيب )

16 - يسنّ التّأمين على دعاء الخطيب عند المالكيّة والشّافعيّة والحنابلة ، إلاّ أنّه يكون عند المالكيّة والحنابلة سرّاً ، وبلا رفع صوت عند الشّافعيّة . ولا تأمين باللّسان جهراً عند الحنفيّة بل يؤمّن في نفسه . ونصّ المالكيّة على تحريم ما يقع على دكّة المبلّغين بعد قول الإمام : « ادعوا اللّه وأنتم موقنون بالإجابة » من رفع أصوات جماعة بقولهم : « آمين . آمين . آمين » واعتبروه بدعةً محرّمةً . 
Mengaminkan Doa Khathib.

16. Disunnatkan mengaminkan doa khatib menurut Mazhab Maliki, Syafi’i dan Hanbali. Hanya saja Malik dan Hanbali menyatakan ucapan amin diucapkan sirr. Menurut Mazhab Syafi’i tanpa mengeraskan suara. Tidak ada pengucapan amin dengan lidah dengan cara jahr, demikian menurut Mazhab Hanbali, akan tetapi ucapan amin di dalam hati. Mazhab Maliki menyatakan haram hukumnya mengucapkan amin amin amin dengan suara berjamaah setelah khathib mengucapkan: “Berdoalah kepada Allah dan kamu penuh keyakinan akan dikabulkan”. Mereka menganggapnya sebagai bid’ah yang diharamkan.

Al-Mausu’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, Ensiklopedia Fiqh Kuwait, juz. I, hal. 51.

Oleh Ustadz Abdul Somad LC,MA

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close