Rambu-Rambu bersosmed agar mendatangkan ampunan dari Allah
Habib Munzir al Musawa : "Saudara/i ku yang di muliakan Allah, Rahmat dan kesejukan Nya semoga selalu menanungi hari hari kita... Aamiin allahumma amiin
Saudara/i ku, kebebasan dalam mengupload gambar ataupun berita di media sosial banyak sekali yang memberitakan hal hal bersifat miring berupa Hasud an hasud an agar kita membenci kepada satu pihak, yang menimbulkan permusuhan dan perpecahan..
Saudaraku, Ambilah dan sebarkanlah sebuah berita yang manfaat dan yang tidak menimbulkan perpecahan...
Ingat pesan Guru Mulia kita, bahwa kita berjuang menyebarkan Syiar syiar Kekasih kita yaitu Sayyidina Muhammad Saw dengan cara kelembutan dan Kasih sayang, BUKAN dengan merusak mencaci atau merasa kitalah yang paling kuat ,
Saudaraku, ikutilah patuhilah dan taatilah aturan aturan dalam menyamaikan aspirasi atau pendapat didalam ruang lingkup Negara kita ini , jangan kita membantah aturan Negeri kita.
Mengapa Allah Azza wa Jalla menyebut Negeri Saba’ sebagai baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur? Karena dalam bahasa ia berarti “Negeri yang baik dengan Rabb Yang Maha Pengampun”.
Meski istilah singkat namun maknanya padat, dan dapat mewakili semua kebaikan yang dulunya ada pada Negeri Saba’ tersebut, karena “negeri yang baik” bisa mencakup seluruh kebaikan alamnya,
dan “Rabb Yang Maha Pengampun” bisa mencakup seluruh kebaikan perilaku penduduknya sehingga mendatangkan ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala , Rabb alam semesta.
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholi 'ala sayidina Muhammad wa 'alihi wa shohbihi wa salim