Tentang Do'a Buka Puasa
Hadits Rasulullah tentang bacaan buka puasa:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَ ابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ الْاَجْرُ اِنْ شَاءَ اللهُ
Telah hilang dahaga, keringat pun bercucuran dan tetaplah pahala jika Allah menghendaki.
Tampaknya bukan ungkapan doa karena di dalam bacaan itu, tidak digunakan sighat (bentuk) ungkapan doa sebagaimana lazimnya dibaca oleh Rasulullah. Di dalam banyak riwayat, Rasulullah membaca doa dengan menggunakan redaksi:
1. Allohumma (اللهم)
2. Ya Rabb (يارب)
3. Jumlah du'aiyyah yang merupakan gabungan fi'il (kata kerja) + Allah seperti ghafaro llohu / غفر الله(semoga Allah memberikan ampun) atau rahimallohu/رحم الله (semoga Allah mencurahkan rahmat).
Adapun hadits riwayat Abu Dawud tentang doa :
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلىَ رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Ya Allah hanya untuk Engkau aku berpuasa, kepada Engkau aku beriman dan atas rizki yang Engkau berikan aku berbuka.
Meskipun dinilai dhaif (lemah) karena ada rawi sahabat yang tidak diketahui, oleh Syaikh bin Baz dinilai shahih dari aspek makna. Sehingga beliau pun berpendapat tidak mengapa jika doa di atas diamalkan sebagai bacaan berbuka puasa.
Oleh : K.H Abdi Kurnia Djohan
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim