Di Benci, Di Cela Dan Di Hina Itu Adalah Keabsahan Menjadi Manusia



DI BENCI, DI CELA DAN DI HINA ITU ADALAH KEABSAHAN MENJADI MANUSIA

Ali Zaenal Abidin RA dicacimaki di jalanan, beliau tersenyum menjawab :"apa yang kau sebutkan adalah sedikit dari banyaknya aibku disisi-Nya".

Ibrahim bin Adham RA ditampar orang, dia sambil memegangi kepalanya berkata :"kepala ini telah banyak berbuat dosa, ia berhak lebih dari tamparan".

Seorang sufi dimaki orang : "dasar anjing !!" Ia tersenyum dan berkata : "terimakasih atas pujianmu, anjing patuh dan setia kepada tuannya, semoga aku bisa begitu"

Umar bin Khattab RA berkata : "orang yang paling aku sayangi di dunia ini adalah mereka yang memberitahu kepadaku aib dan kekuranganku".

Tak apa ada yang benci kita, tak apa ada yang sakiti kita, tak apa kita dicela, itu adalah keabsahan menjadi manusia.

(Tutur Hati Ustadzah Halimah Alaydrus lewat syarifah zaenab alkaff)

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholi 'ala sayidina Muhammad nabiyil umiyi wa 'alihi wa shohbihi wa salim
    

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close