Jodoh Atau Cobaan Dalam Kehidupan


JODOH ATAU COBAAN DALAM KEHIDUPAN

Sebagaimana firman Nya : Kami jadikan bagi mereka dua jalan (QS Al Balad 10)
juga firman Nya : Kami memberi mereka jalan (yg mereka pilih) apakah mereka bersyukur atau kufur (QS Al Insan 3)
Maka kembali masalah jodoh, hal itu mutlak namun relatif, dengan doanya bisa saja berubah jodohnya diganti dg yg lebih baik, atau dengan banyaknya amal dosanya maka rizki yg termasuk jodohnya bisa menjadi buruk.

COBAAN:

Ali bin abi thalib berkata, 

Kesabaran itu ada dua macam: 

sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini. _
Cobaan diatas kesabaran salah satunya adalah dengan datangnya seseorang dalam hidup, entah itu sengaja atau tidak disengaja. Apakah ia yang kau inginkan atau tidak.

Cobaan ini akan terus ada seiring dengan pertolongan Allah, diberikan kepada seseorang sekadar beratnya beban yang dipikulnya. Keresahan (sikap mengeluh) adalah setengah dari kekuatan.

Ibarat kita ingin membeli sebutir mutiara, namun tanpa kita minta si penjual memberikan dengan cuma-cuma sekantong mutiara. Tentu saja hati sangat terkejut , benarkah ini ? Atau ini cobaan ? Seperti itulah Jodoh. Bisa jadi yang datang kepadamu hanyalah cobaan, bisa jadi dia lah memang takdirmu.
Tidak sepatutunya seseorang merasa aman tentang dua hal: 
kesehatan dan kekayaan.

Sekarang kelihatannya sehat, tiba tiba ia jatuh sakit. Sekarang ia kaya, tiba-tiba jatuh miskin.
Jangan membenci siapapun, tidak peduli berapa banyak mereka bersalah padamu. Hiduplah dengan rendah hati, tidak peduli seberapa kekayaanmu. 

Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu. Berikanlah banyak, meskipun menerima sedikit.

Tetaplah berhubungan dengan orang-orang yang telah melupakanmu, dan ampuni yang bersalah padamu. 
Jangan berhenti berdoa untuk yang terbaik bagi orang yang kau cintai.”

Bila kau cemas dan gelisah akan sesuatu, masuklah ke dalamnya sebab ketakutan menghadapinya lebih menganggu daripada sesuatu yang kau takuti sendiri.

Sebagian orang beribadah kepada Allah semata-mata karena mengharapkan imbalan, dan itulah ibadahnya para pedagang. 

Sebagian lagi beribadah karena taku terkena hukuman, . dan itulah ibadahnya para hamba sahaya. 
Dan sebagian lagi beribadah karena bersyukur kepada Allah, dan itulah ibadahnya orang-orang yang merdeka jiwanya.

Semoga bermanfaat.

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close