Selama ada Hawa Nafsu tidak akan sampai kepada Allah SWT


SELAMA ADA HAWA NAFSU TIDAK AKAN SAMPAI KEPADA ALLAH SWT

حكي أن أحدا يقتحم على سقف بيت إبراهيم بن أدهم ذات ليلة وهو فى قصره –قبل أن يصبح واليا من أولياء الله- فقال: من هناك؟ ماذا تريد؟ فأجاب الرجل: أنشد إبلي الضائع، فقال: تبحث عن الإبل فوق سقف البيت؟ فقال: وتبحث عن الله فوق سقف الهوى والجاه؟ فمنذ ذلك الحين بدأ إبراهيم طريقه إلى الله

Suatu malam ada seseorang yang masuk ke loteng Ibrahim bin Adham dalam istananya –sebelum ia menjadi seorang wali-. Ia berteriak: "Siapa itu? Apa maumu?" Orang itu menjawab: "Aku sedang mencari ontaku yang hilang." Ibrahim berkata: "Kau mencari onta di atas loteng?" Orang itu membalas: "Dan engkau ingin 'mencari' Allah di atas 'loteng' hawa nafsu dan nama besar?" Itulah awal kisah Ibrahim mencari Allah swt. (Kisah seperti ini memiliki banyak versi, tapi semuanya mengandung pelajaran dan hikmah terlepas mana versi yang paling benar).

$ads={1}

Kisah lain:

Ada seorang yang terkenal sangat pemberani dan ditakuti datang ke ahli permak wajah. Ia berkata: "Aku ingin wajahku mirip seperti singa agar semua orang selalu takut padaku sebagaimana mereka takut pada singa." "Baik," kata sang ahli. 

"Silahkan berbaring, kita akan mulai," ujar sang ahli lagi.

Ia pun berbaring dan memejamkan matanya. Tiba-tiba… "Ahhh… apa yang kau lakukan? Sakit sekali."

"Aku mulai dengan membuatkan ekor untukmu."

"Tak usah pakai ekor, toh singa tanpa ekor tetap menakutkan bukan?."

Sang ahli mencoba dari bagian tubuh yang lain. Tiba-tiba… "Ahhh… sakit sekali? Apa yang engkau lakukan?"

"Aku mencoba merubah telingamu agar mirip telinga singa."

"Tak perlu, tak perlu… Tanpa telinga yang lebar pun tetap bisa seperti singa bukan?"

Kemudian… "Ahhhh.. apa lagi yang engkau lakukan?"

"Aku akan merubah wajahmu agar mirip muka singa."

"Tak usah, tak usah… Tak usah merubah wajah…".

$ads={2}

Sang ahli melemparkan semua peralatannya dan berkata dengan kesal: "Apakah pernah ada singa tanpa ekor, tanpa telinga yang lebar dan wajah yang sangar?" 

Pelajaran: Kita tidak akan pernah sampai pada Allah kalau kita masih bertahan dengan hawa nafsu dan kemalasan kita. Jangan berharap mendapat cinta Allah tanpa mau berkorban apa-apa dan tidak rela merasakan sedikitpun derita.

Oleh; Ustadz Yendri Junaidi

Demikian Artikel " Selama ada Hawa Nafsu tidak akan sampai kepada Allah SWT "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close