Kisah Abdullah bin Al-Mubarak Membeli Kuda Mati

KISAH ABDULLAH BIN AL-MUBARAK MEMBELI KUDA MATI

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Disebutkan didalam kitab At Tadzkirah bi Ahwalil Mawta wa Umuuril Akhirah halaman 1000: 

وحكى عن عبد الله بن المبارك: خرج إلى غزو فرأى رجلاً حزيناً قد مات فرسه فبقي محزوناً، فقال له: بعني إياه بأربعمائة درهم ففعل الرجل ذلك، أي باعه له، فرأى من ليلته في المنام كأن القيامة قد قامت وفرسه في الجنة وخلفه سبعمائة فرس، فأراد أن يأخذه فنودي أن دعه، فإنه لابن المبارك وقد كان لك بالأمس، فلما أصبح جاء إليه وطلب الإقالة فقال له ولم؟ قال: فقص عليه القصة فقال له: اذهب فما رأيته في المنام رأيناه في اليقظة.

Diceritakan dari Abdullah bin Mubarak: Beliau pernah keluar menuju suatu peperangan. Beliau melihat seorang lelaki yang terus-menerus bersedih karena kudanya mati. Maka beliau berkata kepada lelaki itu “Juallah kuda itu kepadaku dengan harga empat ratus dirham!” Maka lelaki itupun menjualnya kepada beliau. Pada malam harinya, lelaki itu bermimpi seakan-akan Kiamat telah terjadi dan kudanya berada di dalam surga. Di belakang kuda itu terdapat tujuh ratus kuda. Maka lelaki itu ingin mengambil kudanya. Lalu dikatakan kepadanya “Tinggalkan kuda itu! Sesungguhnya ia adalah milik Abdullah bin Mubarak! Sungguh kuda itu telah selesai menjadi milikmu kemarin.” Tatkala memasuki pagi, lelaki itu mendatangi Abdullah bin Mubarak dan meminta pembatalan penjualan. Maka Abdullah bin Mubarak bertanya “Kenapa?” Lelaki itu pun menceritakan kisah mimpinya. Maka Abdullah bin Mubarak berkata kepadanya “Pergilah! Sesuatu yang kamu lihat di dalam mimpi telah aku lihat di alam sadar.”

قال المؤلف رحمه الله تعالى: وهذه الحكاية صحيحة لأنها في معنى ما ثبت في صحيح مسلم عن أبي مسعود كما ذكرناه

Pengarang kitab (Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad Al Qurthuby) rahimahullah ta'ala berkata “Hikayat ini adalah benar karena sesungguhnya ia berada dalam makna yang telah tetap adanya didalam kitab Sahih Muslim dari Abi Mas’ud sebagaimana yang telah kami sebutkan.

$ads={1}

Hikmah kisah di atas adalah: 

- Boleh membeli sesuatu dengan harga mahal jika hal itu dapat membahagiakan penjualnya.

- Allah membalas kebaikan dengan pahala yang berkali-kali lipat. 

- Orang yang menyayangi sesama manusia akan disayangi oleh Allah. 

- Mimpi yang benar bisa dialami oleh siapapun sesuai kehendak Allah. 

- Sebagian hamba Allah yang sholih atas ijin Allah dapat menyaksikan hal ghaib dalam keadaan sadar sedangkan manusia pada umumnya hanya bisa melihatnya dalam keadaan tidur (mimpi). Pernahkah kita berimajinasi dalam pikiran kita seakan-akan kita melihat imajinasi itu? Tapi itu hanya terjadi dalam pikiran. Penglihatan sebagian orang sholih ada yang seperti itu, tapi yang dilihatnya bukanlah imajinasi melainkan sesuatu yang ghaib yang diperlihatkan oleh Allah kepada orang sholih itu sebagai bentuk karomah (kemuliaan) atas sikap istiqamah (konsisten) dalam bertauhid dan beribadah kepada Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Berkehendak atas segala sesuatu.

Oleh: Saiful Anwar

Demikian Artikel " Kisah Abdullah bin Al-Mubarak Membeli Kuda Mati "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close