Ataqah Kubra: Amalan Surat Al Ikhlas 100 Ribu Kali

ATAQAH KUBRA: AMALAN SURAT AL IKHLAS 100 RIBU KALI

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Syaikhna Al Imam Al ‘Abbas berkata kepada kami : "Barangsiapa membaca surat Al Ikhlas seratus ribu kali, atau dibacakan untuknya sejumlah itu, atau selama hidupnya jika dikumpulkan ia sudah membaca sebanyak itu, maka kelak di hari kiamat surat tersebut akan menjadi penghapus dosa-dosanya, akan ada yang menyerunya, "Wahai pemuji Allah, masuklah ke dalam surga, dosa-dosamu telah kami tanggung."

Imam Al Bazzar meriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, dari Nabi shalallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda : "Barangsiapa membaca ‘Qul Huwallahu Ahad’ seratus ribu kali maka ia telah menebus dirinya dari Allah, dan akan ada yang berseru dari sisi Allah ta'ala ke seluruh langit dan bumi-Nya, "Perhatian, Sungguh Fulan adalah tamu Allah, siapapun yang mempunyai urusan perkara (pernah dizhalimi si Fulan) maka silahkan ambil hak kalian langsung kepada Allah."

$ads={1}

Lihatlah keutamaan yang begitu agung di atas wahai saudaraku, bahwa Allah ta'ala membuat suatu amal pelebur dosa adami tanpa harus istihlal (meminta dan mendapat maaf dari orang yang dizhalimi).”

Syarah Rathibil Haddad, hal. 162-163

Benarkah bisa menjadi pelebur dosa adami tanpa harus istihlal?

Seperti itulah keterangan dalam Syarah Rathibul Haddad ini. Namun dalam Tafsir Haidaiqur Rauh war Raihan karya Syech Muhammad Amin Al Harari ada kerangan sebagai berikut;

ومنها: أن من قرأها مئة ألف فقد اشترى نفسه من الله، ونادى مناد من قبل الله تعالى في سمواته وفي أرضه، ألا إن فلانًا عتيق الله، فمن كان له قبله بضاعة فليأخذها من الله عَزَّ وَجَلَّ، فهي عتاقه من النار، لكن بشرط أن لا يكون عليه حقوق العباد أصلًا أو عليه وهو عاجز عن أدائها، أما من قدر عليه فهو كالمستهزىء بربه؛ لما ورد في الحديث: "يا داود: قل للظلمة لا يذكروني، فإنهم إن ذكروني ذكرتهم وذكري لهم أن ألعنهم"

[محمد الأمين الهرري، تفسير حدائق الروح والريحان في روابي علوم القرآن، ٤٣٧/٣٢]

“........akan tetapi dengan syarat ia tidak memiliki tanggungan hak adami sama sekali, atau memiliki tanggungan namun ia tidak mampu membayarnya. Adapun orang yang mampu membayar tanggungan hak kepada orang lain (tapi tidak mau membayarnya) maka ia sama saja dengan mengejek atau menertawakan Tuhannya, sebab dalam sebuah Hadits dikatakan, “Wahai Dawud, katakan pada orang-orang yang zalim agar mereka tidak usah menyebut-Ku, sebab apabila mereka menyebut-Ku maka Aku pun akan menyebut mereka, dan dzikir-Ku untuk mereka adalah Aku melaknat mereka.”

Wa Allah ta’ala a’lam

Sumber: Ustadz Ahmad Atho

Demikian Artikel " Ataqah Kubra: Amalan Surat Al Ikhlas 100 Ribu Kali "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close