MUTIARA HIKMAH HABIB UMAR BIN HAFIDZ DI MAJELIS TA'LIM KWITANG JAKARTA
oleh : Habib Umar Al-hafidz, yg diterjemahkan oleh Habib Jindan Bin Novel
- Bersungguh" lah kalian dalam taubat, ditempat yang mulia (majlis), sesungguhnya ditempat ini terpandang rahmad Allah, sebab kalian didepan Allah yg Maha tinggi, luas, pengasih dan penyanyang.
- Wahai Hamba Ku, kalian tak bisa membahagiakan dan memberikan keuntungan bagi Ku bagiKu. Ini lah amal kalian, yg Aku datang Aku catat, dan akan Aku beri balas.
- Apabila amalmu tak bagus, jangan menyalahkan siapa" selain dirimu sendiri.
- Bersungguh"lah bersikap kepada Allah, Allah menatap hal" yg batil dalam dirimu. Allah tahu semua rahasia"mu.
- Apabila hati telah hidup, maka akan mengerti maksud firman Allah.
- Bangun dan sadarlah dari tidur mu, bangun dan sadarlah dari mimpimu. Kemudian temukanlah hakikat dalam sujudmu.
- Wahai Allah yg Membolak"kan hati manusia, dekatkanlah hati ini dengan agamaMu, kami berlindung dari anugrah dan kekuatanmu. Jangan sampai hati ini melenceng menjelang kematian, dekatkanlah hati ini dalam hidayah.
- Tidak akan mendapatkan rahmad kalian yang datang ditempat ini, jika dalam hati kalian masih terdapat kebencian dari makhluk. Sterilkan hati mu dari kebencian itu.
- Bersungguh"lah anda bermunajat kepada Allah, demi kebersihan hatiMu. Maka setelah itu engkau akan sangat berterimakasih kepada-Nya.
- Wirid seorang sahabat 100ribu kalimat tauhid, berapa yg kamu baca dalam kalimat ini sehari? Bukanlah Allah mengingkinkan meninggal bersama kalimat ini (?). Carilah hakikat yang terkandung didalamnya. Perbanyaklah membaca kalimat ini. 10x sebelum magrib dan 10x sebelum subuh, dan yang baik bacalah 10x setelah sholat sebelum berjenjak dari tempat dudukmu. Bacalah lebih baik sehari 100x. InsyaAllah akan mendapatkan hakikat dan membawa kalimat ini sebelum maut.
- Berikanlah keberuntungan untuk kami Ya Ghoffar, dan berikanlah kami kebaikan dunia dan akhirat.
Jakarta, 14 Oktober 2018
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim