Pengertian, Arti dan Dalil bacaan Tasbih, Tahmid, Takbir, Tahlil dan Istighfar

PENJELASAN, ARTI DAN DALIL BACAAN TASBIH, TAHMID, TAKBIR, TAHLIL DAN ISTIGHFAR

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Kalimat Tasbih, Tahmid, Takbir, Tahlil dan Istighfar  mungkin sudah tidak asing di telinga kita. Pada umumnya kalimat-kalimat diatas merupakan kalimat dzikirullah (kalimat untuk mengingat Allah SWT).

Biasanya, kalimat-kalimat tersebut dibaca seusai melaksanakan Shalat fardhu dan sunnah, adapula yang mengamalkannya sebagai wiridan harian, sesuai dengan kebutuhan masing-masing individual.

PERINTAH DZIKIR DI DALAM AL-QUR'AN DAN HADITS NABI

Banyak di dalam Al-Qur'an ayat-ayat yang menjelaskan perintah dzikir kepada Allah SWT. Salah satunya di dalam Al-Qur'an surat Ar-Rad ayat 28, Allah SWT berfirman : 

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.

Bukan hanya menganjurkan untuk berdzikir kepada Allah SWT saja, namun Allah SWT juga memerintahkan kepada hamba-Nya untuk memperbanyak dzikrullah (mengingat Allah SWT) sebagaimana firman Allah SWT di dalam Al-Qur'an Surat Al-Ahzab surat 33 ayat 41-42, yang berbunyi :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللهَ ذِكْرًا كَثِيرًا (41) وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلاً (42)

"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang."

Dari ayat diatas disimpulkan bahwa sebuah dzikrullah merupakan amalan yang sangat dianjurkan, sebab bacaan ini sangat berguna ketika sedang melakukan rutinitas sehari-hari. Dzikir ini dapat mengingat Allah ketika lalai dan agar selalu senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Sebab lisan yang suka berdzikir, Allah akan menjaganya sebagaimana dzikir yang ia jaga dalam lisannya.

$ads={1}

Banyak hadits-hadits Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan tentang keutamaan berdzikir, salah satunya hadits yang di riwayatkan oleh At-Timirdzi no. 3377, Rasulullah SAW Bersabda,

“Maukah kamu aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi Raja-mu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infak emas atau perak, Para Sahabat yang hadir berkata: “Mau (wahai Rasulullah)!” Beliau bersabda: “Dzikir kepada Allah Yang Mahatinggi.” 

Pada hadits tersebut, Rasul menjelaskan bahwa perbuatan yang paling terbaik, paling suci di hadapan Allah SWT dan yang dapat mengangkat derajat hamba-Nya bukanlah menginfakkan emas ataupun perak, melainkan Dzikir kepada yang Maha Tinggi, yakni Allah SWT.

Dengan begini, kita dapat menyimpulkan bahwa Dzikir merupakan amalan yang baik, yang dianjurkan dan yang mesti diamalkan setiap harinya. Sebab amalan ini sangat disukai oleh Allah SWT.

Baca Juga: Pengertian Al-Qur'an, Al Hadist, Ijma', Qiyas, Istihsan, Mashalih Mursalah, Urf, Istishhab, Syar’u man Qablana dan Istidlal

1. KALIMAT TASBIH (PENJELASAN DAN KEUTAMAANNYA)

Ilustrasi Bacaan Tasbih

Tasbih merupakan salah satu bacaan Dzikrullah, yaitu : Subhanallah (سبحان الله), artinya Maha Suci Allah.

Banyak keutamaan-keutamaan dalam membaca kalimat tasbih ini. Diantara lain dapat menentramkan hati kita dalam kondisi apapun, tentunya ketentraman ini dirasakan dunia dan akhirat. 

Berikut Keutamaan-keutamaan membaca kalimat tasbih :

A. Kalimat Tasbih Dzikir Berpahala Besar

Allah SWT menyukai kalimat-kalimat dzikir yang dibaca oleh hamba-Nya. Namun ada kalimat dzikir yang paling disukai oleh Allah SWT, salah satunya adalah bacaan " Subhanallah. ", Kalimat ini dianjurkan sebagai bacaan kalimat dzikir harian, dan jumlah minimum yang harus dibaca adalah 100 kali atau lebih. Salah satu fadhilahnya adalah akan mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah SWT. 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( مَنْ قَالَ حِيْنَ يُصْبِحُ وَحِيْنَ يُمْسِي : سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ ، مِئَةَ مَرَّةٍ ، لَمْ يَأْتِ أَحَدٌ يَوْمَ القِيَامَةِ بِأفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ ، إِلاَّ أحَدٌ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ أَوْ زَادَ )) . رَوَاهُ مُسْلِمٌ .

 “Barangsiapa yang mengucapkan ini ketika pagi dan petang hari “Subhanallah wa bihamdih” (Artinya: Mahasuci Allah dengan memujiNya) sebanyak 100 kali, maka tidak ada seorangpun yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala yang lebih baik daripada pahala yang dia bawa, kecuali orang yang membaca seperti yang dia baca atau lebih banyak. (HR. Muslim, No. 2692)

B. Tasbih Dapat Menghapus dosa dan Menambah Pahala

Salah satu keutamaan tasbih yang besar adalah bisa menghapus dosa dan menambah pahala. Kalimat suci ini punya manfaat besar untuk kehidupan kita kelak di akhirat. Setiap satu kalimat “Subhanallah” yang dibaca akan memberi 20 pahala kebaikan dan mengurangi 20 dosa atau keburukan.

Salah satu keutamaan membaca kalimat tasbih "Subahanallah" adalah menghapus dosa dan mendapatkan Pahala. Setiap 1 kalimat bacaan "Subahanallah" akan diberikan 20 pahala kebaikan dan mengurangi 20 dosa keburukan, Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad:

« إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى مِنَ الْكَلاَمِ أَرْبَعاً سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ فَمَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ عِشْرِينَ حَسَنَةً أَوْ حَطَّ عَنْهُ عِشْرِينَ سَيِّئَةً وَمَنْ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ فَمِثْلُ ذَلِكَ وَمَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ فَمِثْلُ ذَلِكَ وَمَنْ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ مِنْ قِبَلِ نَفْسِهِ كُتِبَتْ لَهُ ثَلاَثُونَ حَسَنَةً وَحُطَّ عَنْهُ ثَلاَثُونَ سَيِّئَةً

Dari Abu Sa’id Al Khudri dan Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah telah memilih 4 perkataan: subhanallah (Maha suci Allah) dan alhamdulillah (segala puji bagi Allah) dan laa ilaaha illa allah (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah) dan Allahu akbar (Allah maha besar). Barangsiapa mengucapkan subhaanallah, maka Allah akan menulis 20 kebaikan baginya dan menggugurkan 20 dosa darinya, dan barangsiapa mengucapkan Allahu Akbar, maka Allah akan menulis seperti itu juga, barangsiapa mengucapkan laa Ilaaha illallah, maka akan seperti itu juga, dan barangsiapa mengucapkan alhamdulillahi Rabbil ‘aalamiin dari relung hatinya maka Allah akan menulis 30 kebaikan untuknya dan digugurkan 30 darinya.” (HR. Ahmad, No. 302)

C. Membaca Kalimat Tasbih Dapat Menghapus Dosa-dosa yang Telah Lalu

Keutamaan membaca kalimat tasbih lainnya adalah dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Namun, bacaan ini harus disertai dengan bacaan lainnya yakni tahlil, takbir dan tahmd. Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad :

وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَوْ أَنَّ رَجُلاً قُتِلَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ أُحْيِىَ ثُمَّ قُتِلَ ثُمَّ أُحْيِىَ ثُمَّ قُتِلَ وَعَلَيْهِ دَيْنٌ مَا دَخَلَ الْجَنَّةَ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ دَيْنُهُ

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, “Tidaklah seorang di muka bumi ini mengucapkan: Laa ilaha illallah, wallahu akbar, subhanallah, wal hamdulillah, wa laa hawla wa laa quwwata illa billah, melainkan dosa-dosanya akan dihapus walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Ahmad, No. 158)

D. Keutamaan Tasbih Saat Melihat Sesuatu yang Buruk

Keutamaan tasbih lainnya adalah bisa menjadi ucapan yang baik saat merespon atau melihat sesuatu hal yang buruk, seperti: bencana alam, perbuatan dosa, perbuatan dzalim, dan hal buruk lainnya. Bagi siapapun yang melakukannya, maka seperti ibarat mengikuti sunnah Nabi Muhammad. Karena saat Rasulullah melihat sesuatu hal buruk, maka Rasul mengucapkan “Subhanallah.” Suatu saat, beliau pernah merasa terheran ketika melihat ancaman besar dari langit bagi orang yang memiliki utang,

Keutamaan tasbih yang terakhir adalah menjadi sebuah uucapan yang baik saat melihat sesuatu hal yang buruk seperti yang dicerikan dalam hadits yang  diriwayatkan Muhammad bin Jahsy Radhiallahu ‘Anhu,

bahwa Suatu ketika, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam melihat ke arah langit, kemudian beliau bersabda,

سُبْحَانَ اللَّهِ مَاذَا نُزِّلَ مِنَ التَّشْدِيدِ

“Subhanallah, betapa berat ancaman yang diturunkan…”

Kemudian, keesokan harinya hal itu saya tanyakan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, “Wahai Rasulullah, ancaman berat apakah yang diturunkan ?” Lalu Beliau menjawab,

وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَوْ أَنَّ رَجُلاً قُتِلَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ أُحْيِىَ ثُمَّ قُتِلَ ثُمَّ أُحْيِىَ ثُمَّ قُتِلَ وَعَلَيْهِ دَيْنٌ مَا دَخَلَ الْجَنَّةَ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ دَيْنُهُ

Demi Allah, yang jiwaku berada di tanganNya. Seandainya ada seseorang yang terbunuh di jalan Allah, lalu dia dihidupkan kembali, kemudian terbunuh lagi (di jalan Allah), lalu dia dihidupkan kembali, kemudian terbunuh lagi (di jalan Allah), sementara dia masih memiliki utang, dia tidak masuk surga sampai utangnya dilunasi.” (HR. Nasa’i, No. 4701)

Demikian keutamaan-keutamaan membaca kalimat Tasbih.

2. KALIMAT TAHMID (PENJELASAN DAN KEUTAMAANNYA)

Gambar kalimat Tahmid

Sebelumya kita mengetahui apa itu pengertian dari arti Tahmid. kita harus mengetahui terlebih dahulu Asal usul Katanya

Tahmid berasal dari kata: hamida-yahmadu-hamdan-tahmidan.

Hamdalah berasal dari kata: hamdala-yuhamdilu-hamdalatan.

Kedua kata ini sering kita dengar di kehidupan sehari-hari. Namun tidak sedikit pula umat islam yang mengatakan arti dari Tahmid dan Hamdalah adalah berbeda, adapula yang mengatakan artinya sama, lalu mana yang benar?

Baca Juga: Arti Dari Allahyarham, Allahyarhamah, Allahyarhamhum Dan Allahyarhamhunna

Yuk simak pada pengerti tahmid di bawah ini :

A. Pengertian Tahmid

Arti dari kalimat Tahmid adalah " Memuji Allah ". dan cara memuji Allah adalah dengan membaca: " Alhamdulillah " atau " Asykurullah, " atau bahasa Indonesianya " Terima Kasih Ya Allah / Aku Bersyukur kepada Mu ya Rabb "

Sedangkan untuk kalimat Hamdallah sendiri artinya adalah " Membaca kalimat Alhamdulillah "

Dan arti dari Alhamdulillah adalah " Segala Puji bagi Allah "

Dengan mengucapkan kalimat ini, berarti kita memunanjatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT.

B. Keutamaan-keutamaan Membaca Kalimat Tahmid

Kunci Meraih Cinta

Banyak keutamaan-keutamaan dari kalimat Tahmid itu sendirii. Salah satunya adalah mendapatkan Cinta dari Allah SWT. Di dalam hadits yang diriwayatkan Imam Timirdzi, Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai seseorang yg ditinggal mati anaknya, namun ia tetap mengucapkan hamdallah.

Dituturkan Abu Musa, Rasulullah bersabda, “Jika salah satu anak manusia meninggal, maka Allah akan bertanya kepada malaikat-Nya, “Kalian telah mencabut nyawa anak hamba-Ku?”. “Ya” jawab mereka. “Kalian telah mencabut nyawa buah hatinya?”. Mereka menjawab lagi, “Ya”.

‘Apa yang diucapkan hamba-Ku?”. “Ia memuji-Mu dan mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raji’un!”. Maka Allah pun berfirman, “Bangunkan untuk hamba-Ku rumah di surga dan namailah dengan rumah pujian!”.  (HR.Tirmidzi)

Doa yang Paling Utama

Selanjutnya, Rasulullah SAW mengatakan bahwa bacaan dzikir yang paling afdhal adalah "Alhamdulillah " sebagaimana hadits yang di riwayatkan oleh Imam Timirdzi :

Dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah bersabda, “Dzikir yang paling afdhal adalah La ilaha Illallah. Dan doa yang paling afdhal adalah Alhamdulillah”. (HR.Tirmidzi)

Sebagai Penutup Doa

Keutamaan tahmid lainnya adalah, orang-orang beriman adalah mereka yang menutup doa dengan kalimat tahmid " Alhamdulillah ". sebagaimana yang disebutkan di dalam Al-Qur'an Surat Yunus ayat 10 :

دَعْوَىٰهُمْ فِيهَا سُبْحَٰنَكَ ٱللَّهُمَّ وَتَحِيَّتُهُمْ فِيهَا سَلَٰمٌۚ وَءَاخِرُ دَعْوَىٰهُمْ أَنِ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

Artinya: “Doa mereka di dalamnya ialah, “Subhanakallahumma” (Maha Suci Engkau, ya Tuhan kami), dan salam penghormatan mereka ialah, “Salam” (salam sejahtera). Dan penutup doa mereka ialah, “Al-Hamdu lillahi Rabbil ‘alamin” (segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam).”

3. KALIMAT TAKBIR (PENJELASAN DAN KEUTAMAANNYA)

Ilustrasi kalimat Takbir

Kalimat Takbir adalah ungkapan " Maha Besar Allah " yaitu dengan kalimat bacaan " Allahuakbar "Allah Maha Besar". Kalimat ini paling sering kita dengarkan disaat memasuki waktu shalat, Yaitu pada adzan berkumandang.

$ads={2}

Kalimat dzikir ini juga memiliki keutamaan yang sangat besar, tak heran jika kalimat takbir merupakan kalimat dzikir yang paling banyak dibaca setiap harinya. Salah satunya di dalam shalat fardhu. Dalam shalat, kalimat takbir dibaca sebanyak 94 kali dengan rincian sebagai berikut :

Isya : 22 kali
Shubuh : 11 kali
Duzhur :  22 kal
Ashar : 22 kali
Magrib : 17 kali

Berikut keutamaan-keutamaan membaca kalimat takbir :

A. Kalimat Takbir Menyempurnakan Puasa Ramadhan

Diantara keutamaan kalimat takbir adalah menyempurnakan puasa Ramadhan ketika di hari raya. Setelah berpuasa sebulan penuh lamanya, umat muslim merayakan kemenangan di malam hari raya/idul fitri atau biasa disebut dengan istilah "takbiran". di malam itu umat muslimin disunnahkan untuk membaca kalimat takbir sebanyak-banyaknya. kalimat ini digabung dengan kalimat dzikir lainnya yaitu tahlil " La illaha illallah ". berikut redaksinya :

" Allahuakbar... Allahuakbar... Allahuakbar.. Laaailaahailallah huwallahu akbar.. Allahuakbar Walillahilham "

Hal tersebut tertuang dalam dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 185 :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS. Al Baqarah: 185)

B. Keutamaan Takbir Memberi Kebaikan Hidup

Salah satu keutamaan takbir adalah memberikan kebaikan pada hidup. Salah satu lafadz dzikir ini bisa memberi banyak kebaikan pada hidup kita di dunia dan akhirat. Kelebihan kalimat takbir yang diiringi dengan kalimat dzikir lainnya bisa digunakan untuk permulaan dari setiap doa yang kita panjatkan. Suatu hari dikisahkan bahwa,

Keutamaan kalimat takbir lainnya adalah untuk kebaikan diri kita bagi yang membacanya. Kalimat ini di iringi dengan kalimat dzikir lainnya, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW pada hadits yang diriwayatkan Imam Muslim :

جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صلی اللہ علیہ وسلم فَقَالَ : عَلِّمْنِيْ كَلاَمًا أَقُوْلُهُ. قَالَ: قُلْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِ)) قَالَ فَهَؤُلاَءِ لِرَبِّيْ فَمَا لِيْ؟ قَالَ: قُلْ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ

Seorang Arab Badui datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, lalu berkata: “Ajari aku dzikir untuk aku baca!” Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda: “Katakanlah: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah yang banyak. Maha Suci Allah, Tuhan sekalian alam dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Bijaksana .” Orang Badui itu berkata: “Kalimat itu untuk Tuhanku, mana yang untukku ?” Rasul bersabda: “Katakanlah: Ya Allah! Ampunilah aku, belas kasihanilah aku, berilah petunjuk kepadaku dan berilah rezeki kepadaku.” (HR. Muslim, No. 2072)

Abu Dawud menambahkan ketika orang Arab Badui tersebut berpaling, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda: “Sungguh dia telah memenuhi kebaikan pada kedua telapak tangannya.”

C. Kalimat Takbir dapat Menghapus Dosa

Pada umumnya, setiap muslimin mengetahui definisi dan fungsi dasar dari bacaan setiap kalimat dzikir. Contohnya seperti "Istighfar", merupakan kalimat dzikir yang dibaca disaat kita sedang melakukan perbuatan dosa dengan arti " memohon ampunan kepada Allah ".

Padahal tidak semua kalimat dzikir bermakna sesuai definisi umumnya. jika kita banyak membaca hadits. Banyak sekali kalimat dzikir bahkan sholawat yang dapat menghapus dosa hamba-Nya. Salah satunya kalimat takbir, yang dapat menghapus dosa, namun kalimat ini juga diiringi dengan kalimat dzikir lainnya, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad :

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَا عَلَى الأَرْضِ رَجُلٌ يَقُولُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ إِلاَّ كُفِّرَتْ عَنْهُ ذُنُوبُهُ وَلَوْ كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ الْبَحْرِ

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, “Tidaklah seorang di muka bumi ini mengucapkan: Laa ilaha illallah, wallahu akbar, subhanallah, wal hamdulillah, wa laa hawla wa laa quwwata illa billah, melainkan dosa-dosanya akan dihapus walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Ahmad, No. 158)

4. KALIMAT TAHLIL (PENJELASAN DAN KEUTAMAANNYA)

Kegiatan Acara Tahlilan

Kalimat Tahlil ( التهليل ) adalah bacaan kalimat tauhid, yaitu kalimat Lā ilāha illa l-Lāh (لا إله إلا الله, Tidak ada tuhan selain Allah). Kalimat dzikir ini sudah tidak asing di telinga kita. di dalam adzan kalimat tahlil ini menjadi kalimat penutup.

Karena keutamaannya yang sangat luar biasa, kalimat tahlil pun di susun menjadi suatu rangkaian kegiatan acara, yakni Tahlilan. Di mana tahlilan merupakan sebuah rangkaian acara melakukan amalan-amalan sunnah untuk dikirimkan pahalanya kepada si mayyit. Bukan itu saja, bahkan untuk berbagai macam jenis kegiatan lainnya, kalimat tahlil turut dibacakan, seperti 7 bulanan, acara haul, 4 bulanan, di dalam acara maulid dan lain sebagainya.

Amalan dzikir ini juga termasuk disukai oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori :

Abu Hurairah bertaya kepada Nabi Muhammad SAW, " Wahai Rasulullah, siapakah orang yang beruntung dengan syafa'at (pertolongan)-mu kelak?" Nabi Muhammad SAW bersabda, " Aku kira belum ada orang yang bertanya kepada tentang hal semacam ini sebelumnya. Manusia yang paling beruntung apada hari kiamat adalah seseorang yang mengucapkan Laa ilaaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah) dengan hati yang penuh keikhlasan." (HR. Bukhari)

Berikut Keutamaan-keutamaan Kalimat Tahlil :

A. Mendatangkan Keberuntungan di hari Akhir

Hari akhir merupakan hari dimana seluruh manusia diminta pertanggungjawaban oleh Allah SWT. Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang mempersiapkan segala perbekalannya untuk di akhirat salah satunya yaitu dengan perbanyak dzikir.

Ternyata kalimat dzikir Lā ilāha illa l-Lāh memiliki keutamaan yang sangat luar biasa di hari akhir. Jika kita senantiasa mengamalkan kalimat dzikir ini dengan istiqomah dengan ikhlas, niscaya akan mendapatkan suatu keberuntungan, yakni mendapatkan Syafa'at dan pertolongan di hari kiamat kelak.

Sebgaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori,

Abu Hurairah bertaya kepada Nabi Muhammad SAW, " Wahai Rasulullah, siapakah orang yang beruntung dengan syafa'at (pertolongan)-mu kelak?" Nabi Muhammad SAW bersabda, " Aku kira belum ada orang yang bertanya kepada tentang hal semacam ini sebelumnya. Manusia yang paling beruntung apada hari kiamat adalah seseorang yang mengucapkan Laa ilaaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah) dengan hati yang penuh keikhlasan." (HR. Bukhari)

B. Pengantar Masuk Surga dan Penghalang Api Neraka

Para alim ulama sering menjelaskan bahwa ketika ingin wafat dalam keadaan husnul khotimah maka perbanyaklah membaca kalimat tahlil, agar kelak di sakaratul nanti lisan kita mudah untuk mengucapkan kalimat yang agung ini.

Ketika dapat mengucapkan kalimat ini, maka Allah akan menjamin surga untuknya, Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam :

" Barang siapa akhir perkataannya Laa ilaaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah), maka ia masuk surga." (HR. Ahmad dan Abu Dawud).

Karena keagungan dan keutamaan kalimat tahlil ini sungguh luar biasa, Allah mengharamkan bagi hamba-Nya yang sering mengamalkan kalimat ini.

Nabi Muhammad SAW bersabda, " Sesungguhnya akulah orang yang paling tahu tentang suatu kata-kata yang jika seseorang mengatakannya dengan hati yang jujur, lalu orang itu mati dalam keadaan semacam itu, pasti ia diharamkan tersentuh api neraka, yaitu mengucapkan Laa ilaaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah)." (HR. Hakim)

5. KALIMAT ISTIGHFAR (PENJELASAN DAN KEUTAMAANNYA)

Ilustrasi kalimat Istighfar

Kalimat Istighfar adalah Astaghfirullah hal adzim. di mana kalimat ini adalah kalimat permohonan ampun kepada Allah SWT yang maha agung. kalimat ini kerap kali digunakan ketika kita berbuat salah kepada Allah SWT, dan amalan ini baik untuk diamalkan.

Walaupun Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sudah dijamin oleh Allah SWT untuk masuk surga dan termasuk manusia yang suci dari dosa. Beliau SAW tetap membaca istighfar, minimal sehari 70 X.

Kalimat ini juga kerap kali digunakan untuk bermuhasabah diri / dalam rangka bertaubat kepada Allah SWT. dengan membaca kalimat ini, maka Allah akan menggugurkan dosa-dosa kita yang telah lalu.

Berikut Keutamaan-keutamaan Kalimat Istighfar :

A. Dosa akan diampuni

Salah satu keutamaan/fadhilah dalam membaca kalimat ini yaitu diampunkannya oleh Allah SWT. sebagaimana firman Allah SWT di dalam Al-Qur'an : 

"Dan mohonlah ampunan kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." ( QS. Al-Muzzammil : 20 )

B. Sebagai Pintu Rezeki

Jika melihat dari artinya, kalimat ini memang dikhususkan untuk meminta ampun kepada Allah SWT. namun ternyata, manfaat dari membaca kalimat istighfar bukan sebatas itu saja. Allah juga akan membukakan pintu rezeki kepada hamba-Nya bagi yang mengamalkan bacaan ini secara konsisten (istiqomah) sebagaimana firman Allah SWT :
"Maka aku katakan kepada mereka 'mohon ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." (QS. Nuh : 10-12 )

C. Diberi Kenikmatan

Selain diberi ampunan oleh Allah SWT, kalimat ini jika diamalkan akan diberikan kenikmatan oleh Allah SWT secara terus-menerus. Tentu nikmat ini adalah nikmat yang baik sebagaimana firman Allah SWT :
"Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya. (jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus-menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat." ( QS. Hud : 3 )

D. Mendapatkan Balasan Surga

Selain Allah memaafkan hambanya, Dibukakannya pintu rezeki & diberikan kenikmatan dari Allah. Allah juga memberikan hambanya Surga untuknya, yang didalamnya mengalir sunga-sungai, dan itulah sebaik-baiknya pahala orang yang beramal sebagaiman firman Allah SWT di dalam Al-Qur'an :
"Dan orang-orang yang apabila mengerjakan suatu perbuatan keji atau menganiaya dirinya sendiri, mereka ingat akan Allah SWT, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa-dosanya selain Allah SWT ? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya adalah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang didalamnya mengalir sungai-sungai. Sedang mereka kekal didalamnya, dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal." ( QS. Ali Imran :135-136 )
Demikianlah " Pengertian, Arti dan Dalil bacaan Tasbih, Tahmid, Takbir, Tahlil dan Istighfar "

Semoga penjelasan yang kami uraikan bermanfaat dan dapat dipahami dengan baik. Semoga kita menjadi hamba yang senantiasa berdzikir kepada Allah SWT dan dapat dikumpulkan di surganya Allah bersama orang-orang shaleh dan kekasih-Nya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Aamiin

Penulis : Hendra, S

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close