Misteri Hilangnya Jejak Para Sadat Madinah

MISTERI HILANGNYA JEJAK PARA SADAT MADINAH

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Salah satu misteri yang menjadi pertanyaan para ahli nasab Sadat Ahlul Bayt sampai saat ini adalah hilangnya jejak para Asyraf Al Husainiyyin di kota Madinah al Munawwarah.

Telah kita ketahui, kota Makkah al Mukarramah, adalah masyhur sebagai kotanya para Asyraf Hasaniyyin, kotanya Para Syarif keturunan Sayyidina Hasan bin Ali bin Abi Thalib.

Sejak tahun 300an Hijriyah hingga sampai saat ini, kota Makkah masih dihuni oleh para Asyraf Hasaniyyin.

Dari Syarif pertamanya dari kalangan Sadat al Hasaniyyin, Syarif Ja'far bin Muhammad al Hasani di masa Abbasiyah hingga masa-masa terakhirnya Syarif Husein bin Ali al 'Auni al Hasani di masa Turki Utsmani, Amir Makkah senantiasa berada di tangan para Asyraf Hasaniyyin.

Sedangkan kota Madinah al Munawwarah, kotanya Nabi shallallahu'alaihi wa 'ala alihi wa sallam, di kala itu masyhur sebagai kotanya para Asyraf Husainiyyin.

Di dalamnya (Madinah) bertebaran begitu banyak para Syarif keturunan Sayyidina Husein bin Ali bin Abi Thalib.

Para Amir/Syarif-nya juga berasal dari Asyraf Husainiyyin.

Keamiran Madinah oleh para Asyraf Husainiyyin, dimulai sejak tahun 463 Hijriyah yang bertepatan dengan tahun 1071 Masehi.

Amir Madinah pertama dari kalangan Asyraf Husainiyyin adalah As Sayyid Asy Syarif Syihabuddin Husein bin Muhana al Husaini.

Beliau adalah Syarif Husein bin Muhana al Akbar bin Daud bin Qasim bin 'Ubaidillah bin Thahir bin Yahya bin Husein bin Ja'far bin 'Ubaidillah bin Husein al Asyghar bin 'Ali Zainal 'Abidin bin Husein bin 'Ali bin Abi Thalib.

Kedudukan Syarif Madinah, secara turun temurun diwariskan kepada keturunan Sayyidina Husein. Sebagaimana seperti kedudukan Syarif Makkah yang juga diberikan secara turun temurun kepada para keturunan Sayyidina Hasan.

$ads={1}

Keamiran Madinah oleh Asyraf Husainiyyin, terus ada sampai abad ke sembilan Hijriyah.

Di masa-masa abad ke sembilan Hijriyah inilah, mulai terjadi kejadian-kejadian yang membuat kabur sejarah kaum Asyraf Husainiyyin di Madinah.

Hingga abad ke sebelas Hijriyah, keberadaan Bani Husein di Madinah bisa dikatakan seperti punah.

Sebelum kurun ke sembilan Hijriyah, kota Madinah berisi sangag banyak qabilah-qabilah para keturunan Sayyidina Husein.

Di antara kelompok-kelompok besarnya adalah keturunan imam 'Isa bin imam Zaid bin imam 'Ali Zainal 'Abidin bin imam Husein.

Kemudian qabilah al Budur (Bani Badr).

Mereka adalah keturunan dari Imam Badr bin Fayad bin Ali bin Qasim bin Idris bin Ja'far bin Ali al Hadi bin Muhammad al Jawad bin Ali ar Ridha bin Musa al Kazhim bin Ja'far ash Shiddiq bin Muhammad al Baqir bin 'Ali Zainal 'Abidin bin Sayyidina Husein.

Kemudian Bani 'Uraidhi.

Mereka adalah orang-orang imam Ali Uraidhi bin Ja'far ash Shadiq bin Muhammad al Baqir bin 'Ali Zainal 'Abidin bin Sayyidina Husein.

Kemudian Bani Khawwariyyun

Mereka adalah keturunan Imam Ja'far al Khawwar bin Musa al Kazhim bin Ja'far ash Shadiq bin Muhammad al Baqir bin 'Ali Zainal'Abidin bin Sayyidina Husein

Kemudian Bani Muwasa.

Mereka adalah keturunan Musa bin Ali bin Hasan bin Ja'far bin Musa al Kazhim bin Ja'far ash Shadiq bin Muhammad al Baqir bin 'Ali Zainal 'Abidin bin Sayyidina Husein.

Kemudian Bani 'Aqiqiyyin

Mereka adalah keturunan Imam 'Abdullah al 'Aqiqi bin Husein al Asyghar bin 'Ali Zainal 'Abidin bin Sayyidina Husein.

Kemudian Bani Maimun.

Mereka adalah keturunan Maimun bin Muhammad bin  Ali bin Ismail bin Ja'far bin 'Abdullah bin Husein al Asyghar bin 'Ali Zainal 'Abidin bin Sayyidina Husein.

Kemudian Bani Katsir

Mereka adalah keturunan Katsir bin Hasan bin Husein bin Yahya bin Husein bin Daud bin Hasan bin Daud bin Qasim bin 'Ubaidillah al A'raj bin Husein al Asyghar bin 'Ali Zainal 'Abidin bin Sayyidina Husein.

Kemudian Bani Mukhith

Mereka adalah keturunan Syarif Mukhith Amir Madinah.

Nama Syarif Mukhith adalah Husein bin Ahmad al Jawad bin Husein bin Daud bin Qasim bin Ubaidillah bin Thahir bin Yahya bin Husein bin Ja'far bin 'Ubaidillah al A'raj bin Husein al Asyghar bin Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Husein.

Kemudian Bani Muhana.

Bani Muhana adalah qabilah paling mencolok di Madinah.

Mereka adalah para Ndoro Sayyid di Madinah.

Trah mereka adalah trah Syarif Madinah. Mayoritas Syarif Madinah, berasal dari qabilah ini.

Datuk mereka adalah Syarif Abi Imarah Muhana al Akbar bin Daud bin Qasim bin 'Ubaidillah bin Thahir bin Yahya bin Husein bin Ja'far bin 'Ubaidillah bin Husein al Asyghar bin 'Ali Zainal 'Abidin bin Sayyidina Husein.

$ads={2}

Dan masih banyak lagi qabilah-qabilah Husainiyyin lain yang terlalu panjang kalau disebut semua.

Qabilah-qabilah tersebut ada dan terus eksis hingga abad ke sebelas Hijriyah.

Para ahli nasab dan sejarah mencatat, keamiran Para Syarif Husainiyyin Madinah, mulai tidak jelas semenjak abad ke sembilan Hijriyah.

Di masa itu, banyak terjadi eksodus Bani Husainiyyin dari Madinah menuju gurun-gurun dan dusun-dusun di luar Madinah. Banyak juga yang hijrah menuju Iraq, Mesir, dan lain sebagainya.

Tidak jelas sebenarnya apa yang tengah mereka alami hingga mereka melakukan eksodus besar-besaran dari Madinah.

Tercatat pada akhir abad ke sembilan Hijriyah, keamiran Madinah oleh Kekhalifahan Turki Utsmani diserahkan kepada Syarif Makkah Sayyid Barakat bin Muhammad al Hasani.

Madinah tidak lagi memiliki Syarif dari kalangan Husainiyyin, sehingga urusan tersebut diserahkan kepada Syarif Makkah.

Tercatat dalam sejarah bahwa Amir Makkah Syarif Barakat bin Muhammad al Hasani, menikahi salah seorang Syarifah dari qabilah Bani Muhana (klan elit Husainiyyin). Sehingga lahirlah Syarif  Muhammad Abu Numay ats Tsani bin Barakat al Hasani, Syarif Makkah dan Syarif Hijaz terbesar sepanjang sejarah.

Semenjak zaman Syarif Muhammad Abu Numay ats Tsani inilah, keamiran Madinah dan Makkah dijadikan satu menjadi keamiran Hijaz, dibawah Syarif Makkah.

Hingga pada abad ke sebelas Hijriyah, Bani Husein di Madinah bisa dikatakan seperti sudah punah.

Sulit menemukan Syarif Husainiyyin dengan marga seperti yang telah disebutkan di atas.

Dan misteri terbesarnya adalah, apakah sebenarnya yang terjadi di abad sembilan hingga sebelas Hijriyah, sehingga menyebabkan Para Syarif Husainiyyin melakukan hjirah massal meninggalkan rumah-rumah mereka, tanah-tanah leluhur mereka yang mulia para Sadat Husainiyyin.

Apa yang menyebabkan mereka meninggalkan Kota Nabi tanpa jejak, menyembunyikan marga mereka, hingga sampai saat ini tidak jelas di mana keturunan mereka, di mana makam-makam mereka.

Apakah terjadi perang?

Apakah terjadi wabah di Madinah ?

Ataukah apa ?

ﺍَﻟﻠّٰﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻭَ ﺳَﻠِّﻢْ ﻋَﻠٰﻰ ﻧَﺒِﻴِّﻨَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَ ﻋَﻠٰﻰ ﺁﻝِ ﻧَﺒِﻴِّﻨَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ

Pict : Amir Madinah di zaman Turki Utsmani

Syarif Syaraf bin Rajih bin Fawwaz bin Nashir bin Fawwaz bin 'Aun (Datuk marga Al 'Auni) bin Muhsin bin 'Abdullah bin Husein bin 'Abdullah (Datuk marga Al 'Abdali) bin Hasan bin Sayyidina Muhammad Abu Numay ats Tsani al Hasani

Oleh: EL Mujtaba

Demikian Artikel " Misteri Hilangnya Jejak Para Sadat Madinah "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close