Cara Menolak Ain Pada Bayi Ketika Dipuji dan Upload Foto di Media Sosial

CARA MENOLAK AIN PADA BAYI KETIKA DIPUJI DAN UPLOAD FOTO DI MEDIA SOSIAL

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Penyakit ain merupakan salah satu penyakit yang paling berbahaya setelah takdir Allah seperti yang disabdakan oleh Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

الْعَÙŠْÙ†ُ Ø­َÙ‚ٌّ ÙˆَÙ„َÙˆْ Ùƒَانَ Ø´َÙ‰ْØ¡ٌ سَابَÙ‚َ الْÙ‚َدَرَ سَبَÙ‚َتْÙ‡ُ الْعَÙŠْÙ†ُ 

“Ain itu nyata (Haq), kalau saja ada sesuatu yang mendahului takdir, niscaya ‘ain akan mendahuluinya” (HR Muslim).

Syekh Ibnu Hajar Al-Asqalany menjelaskan persoalan penyakit ain di dalam kitabnya Fath Al Bari Juz 10, h.200):

“’Ain adalah pandangan kagum atau takjub disertai dengan rasa iri dengki dari seseorang yang memiliki tabiat buruk yang mengakibatkan adanya bahaya pada orang yang dilihatnya”.

Banyak contoh-contoh penyakit ain  yang telah dijelaskan oleh para alim ulama, namun kali ini kami akan menjelaskan penyakit ain mengunggah foto bayi/anak di media sosial ataupun mendapatkan pujian dari orang lain, berikut penjelasannya:

Menolak Ain Pada Bayi Ketika diPuji

Ketika anakmu diajak keluar dan dipuji oleh orang lain tanpa menyebut nama Allah, maka anakmu bisa terkena penyakit ain. Akibatnya, sang buah hati bisa saja mengalami sakit tiba-tiba. hal ini disebabkan orang tersebut memuji anakmu tanpa disertai nama Allah SWT.

Lalu bagaimana caranya agar anak kita tidak terkena penyakit ain dari pujian orang lain?

Ketika anak dipuji oleh seseorang maka jawablah dengan kalimat Ù…َا Ø´َآØ¡َ ٱللَّÙ‡ُ Ù„َا Ù‚ُÙˆَّØ©َ Ø¥ِÙ„َّا بِٱللَّÙ‡ِ
$ads={1}

Menolak Ain Pada Bayi Ketika Upload Foto di Media Sosial

Mengunggah/mengupload foto di media sosial merupakan hal yang lumrah dilakukan masyarakat Indonesia. Media Sosial sebagai platform untuk mendokomentasikan foto ketika bepergian ataupun momen tertentu, salah satunya mengunggah foto sang buah hati.

Ketika mengunggah foto, otomatis foto kita akan dilihat oleh banyak orang, maka disitu akan banyak orang yang memuji ataupun iri dengki karena berbagai alasan.

Hal ini banyak yang tidak disadari oleh kaum muslimin ketika mengunggah foto sang anak. Namun setelah itu sang anak sakit/ sering sakit tiba-tiba tanpa tau sebabnya. Akhirnya mereka menganggap penyakit ini datang karena imun tubuh yang lemah, karena sering keluar rumah, polusi udara atau penyakit menular. Padahal bisa jadi disebabkan karena unggahan foto sang anak di media sosial.

Dalam tradisi habaib untuk menolak ain pada bayi/balita biasanya dijidatnya diberikan "mur" (titik hitam besar di jidad). Konon diyakini bisa menolak ain.

Pemakaiannya dengan cara dioleskan dikening/jidat anak, sambil dioleskan membaca sholawat sholawat dan doa perlindungan anak seperti di bawah ini:

Ø£َعُوذُ بِÙƒَÙ„ِÙ…َاتِ اللهِ التَّآمَّØ©ِ Ù…ِÙ†ْ ÙƒُÙ„ِّ Ø´َÙŠْØ·َانٍ ÙˆَÙ‡َآمَّØ©ٍ ÙˆَÙ…ِÙ†ْ ÙƒُÙ„ِّ عَÙŠْÙ†ٍ Ù„َآمَّØ©ٍ

Mur warnanya hitam mirip seperti celak mata, biasanya banyak dijual di toko-toko arab, oleh-oleh haji, seperti di Ampel Surabaya/Condet Jaktim dan di Online shop dengan kata kunci "mur celak bayi".

Fungsi Mur Celak Pada Bayi

Seperti yang dijelaskan diatas, salah satu fungsi mur celak pada bayi yakni untuk menolak Ain pada Bayi ketika di puji/dengki oleh orang lain melalui unggahan foto di media sosial. Selain itu, fungsi mur celak pada bayi juga sebagai anti sawan. Seperti ketika membawa bayi ke kuburan untuk berziarah dan tempat-tempat yang dilaluinya.

Sumber: Fatur Bsb

Ditulis: Rumah-Muslimin

Demikian Artikel " Cara Menolak Ain Pada Bayi Ketika Dipuji dan Upload Foto di Media Sosial "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close