Fadhilah Menulis Shallallahu 'Alaihi Wasallam Setelah Menyebut Nama Nabi

FADHILAH MENULIS SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM SETELAH MENYEBUT NAMA NABI

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Saat menulis nama Nabi Agung kita jangan sampai tidak menuliskan “shallallahu ‘alaihi wasallam” setelahnya, sebab akan sangat rugi orang yang tidak melakukannya. Sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa menulis shalawat kepadaku dalam sebuah kitab maka malaikat tidak putus-putus memohonkan ampun untuknya, selama namaku masih ada dalam kitab itu.”

Dan banyak riwayat kisah dari Salaf Shalih para ulama imam ahli hadits tentang keistimewaan amal ini. Diantaranya :

- Dalam kitab Jalaul Afham, dari Hasan bin Muhammad berkata: Saya melihat Ahmad bin Hanbal rahimahullah dalam mimpi, beliau berkata kepadaku : “Hai Aba Ali, seandainya kamu melihat shalawatku kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam kitab-kitab karyaku bagaimana mereka bercahaya (menerangi jalanku).”

- Abul Hasan bin Ali Al Maimuni berkata : Saya melihat Syech Ibnu ‘Uyainah dalam mimpi setelah beliau wafat, pada jari-jari tangan beliau seperti ada tulisan berwarna emas atau za’faran, saya pun bertanya kepada beliau : “Wahai Guru, saya lihat di jemarimu ada tulisan yang indah, apa kah itu?. Beliau berkata : “Hai anakku, ini adalah sebab saya menulis hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam”, atau kata beliau, “Sebab saya menulis “shallallahu ‘alaihi wasallam” dalam hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.”

$ads={1}

- Abu Sulaiman Al Harani berkata : Tetangga saya yang bernama Abul Fadhal, seorang ahli shalat dan puasa, bercerita padaku : “Dulu saya banyak menulis hadits tapi saya tidak bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu saya melihat beliau shallallahu ‘alaihi wasallam dalam mimpi berkata “Ketika saya ditulis atau disebut kenapa kamu tidak bershalawat kepadaku?”. Lalu beberapa waktu setelah itu, setelah saya selalu menambahkan shalawat, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam berkata lagi dalam mimpiku, “Shalawatmu telah sampai kepadaku. Apabila kamu bershalawat padaku atau namaku disebut maka ucapkanlah “shallallahu ‘alaihi wasallam”.

- Ada ulama ahli hadits bercerita; “Saya memiliki seorang tetangga meninggal dunia, setelah itu ada yang bermimpi melihatnya, ia pun ditanya, “Bagaimana Allah memperlakukanmu?” 

“Ia telah mengampuniku”, jawabnya. 

“Apa sebabnya?”

“Sebab dulu setiap kali nama Rasulullah shallallhu ‘alaihi wasallam disebut dalam hadits maka saya tambahkan tulisan “shallallahu ‘alaihi wasallam” setelahnya.”

- Sufyan bin ‘Uyainah berkata : Khalaf berkata : Saya mempunyai seorang sahabat dalam meneliti hadits, setelah ia meninggal saya melihatnya dalam mimpi, ia memakai pakaian hijau yang indah, saya pun bertanya kepadanya, “Bukankah kamu dulu yang bersamaku meneliti hadits?”

“Benar”, jawabnya

“Apa yang menjadikanmu mendapatkan keistimewaan ini?”, tanyaku lagi

“Sebab dulu tidaklah saya menulis satu hadits lalu menyebut Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam kecuali di bawahnya saya tulis “shallallahu ‘alaihi wasallam”, maka Allah pun membalas itu dengan apa yang kamu lihat ini.”

Dan masih sangat banyak riwayat kisah lainnya, selengkapnya bisa baca kitab As Shalatu ‘alan Nabi shallallahu ‘alaihi wa alihi wasallam karya Imam Abdullah Sirajuddin Al Husaini radhiyallahu ‘anhu ini.

Tulis lengkap, “shallallahu ‘alaihi wasallam”, jangan disingkat jadi SAW, sebab sebagaimana dijelaskan Syech Muhammad Yasin bin Isa Al Fadani dalam Ta’liqat Manzhumah Az Zamzamiyyah fi Ilmit Tafsir (biasanya dicetak bersama dengan kitab Faidhul Khabir karya Sayyid Alawi bin Abbas Al Maliki kalo cetakan lokal) bahwa menyingkat “shallallahu ‘alaihi wasallam” itu hukumnya makruh. 

Wa Allah ta’ala a’lam

Oleh: Ahmad Atho

Demikian Artikel " Fadhilah Menulis Shallallahu 'Alaihi Wasallam Setelah Menyebut Nama Nabi "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close