Kenapa Imam Syafi'i Sedikit Meriwayatkan Hadis?

KENAPA IMAM SYAFI'I SEDIKIT MERIWAYATKAN HADIS?

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Gagal faham terhadap imam Syafi'i, bibit benihnya udah di tanam sejak ratusan tahun lalu.

Contohnya, komentar miring Ahmad bin abdillah alijli dan abu Hatim ar-Razi terhadap imam Syafi'i. Alijli melontarkan cuitan kurang sehat tentang Syafi'i dengan ungkapan, hadis nabi tidak ada pada Syafi'i. Sementara abu Hatim ar-Razi mengatakan bahwa asysyafii tidak memiliki pengetahuan tentang hadits nabi, ngaco kali ahhh.

يقول احمد بن عبد الله العجلى فى الامام الشافعى هو ثقة صاحب رأي وكلام ليس عنده حديث

الديباج المذهب لابن فرحون ص 229

وقال ابو حاتم الرازى كان الشافعى فقيها ولم تكن له معرفة فى الحديث

طبقات الحنابلة بابى يعلى ص 204

Imam Ahmad bin hanbal pernah menegur pakar Jarh wa Tadil Alhafizh Yahya Ibnu main, ketika Yahya asal asalan, sembarang bunyi tentang imam Syafi'i.

Biasanya tuduhan miring salah alamat kepada Syafii berasal dari ahli hadis yang bukan faqih, memang, kapasitas riwayat hadis mereka sampai kelangit, tapi urusan istinbat mereka tercekal, gak bisa berdiri di barisan Mujtahid sekelas Syafii, akhirnya penyakit ta'assub menggoda mereka.

واكثر الرواة النقلة كانوا يكرهون الخوض فى المسائل ويهابون الفتيا وكان اكبر همهم رواية حديث رسول الله صلى الله عليه وسلم ولم يكن له كبير فقه فلم يطلعوا على دقة مدارك ائمة المجتهدين فظهر فيهم التعصب . . . 

واستطال بعضهم لسانه بالوقيعة فى الائمة الفقهاء

 الامام ابن ماجه وسننه

العلامة محمد عبد الرشيد النعمانى ص 94

$ads={1}

Semenjak dahulu kala, ulama di bagi menjadi 2 golongan. Golongan pertama konsentrasi di bidang mengumpulkan dan meriwayatkan hadis, tidak beristinbat, tidak pula menggali kekayaan ilmu yang mereka hafal.

Golongan kedua, mereka lebih sibuk memahami, konsentrasi di bidang istinbat, menggali hukum dari Nash hadis, golongan pertama seperti abu zurah, Abi Hatim, dan Ibnu waroh, dan golongan kedua seperti Malik, laist, Sofyan, Ibnu Mubarok dan Syafi'i.

Imam Syafi'i mirip sahabat Ibnu Abbas, tidak banyak meriwatkan hadis, tapi lebih banyak menyampaikan intisari hukum, maksud tafsir dan makna hadist.

Intinya, tidak mungkin Syafi'i banyak bicara hukum hadis kecuali terlebih dahulu ia mengusai ratusan ribu hadis.

ان العلماء قد انقسموا من قديم الايام على قسمين قسم حفاظ معتنون بالضبط زالحفظ والاداء كما سمعوا ولا يستنبطون ولا يستخرجون كنوز ما حفظوا وقسم معتنون بالاستنباط واستخراج الاحكام من النصوص والتفقه فيها

فالاول كابى زرعة وابى حاتم وابن وارة . . الخ

والقسم الثانى كمالك والليث وسفيان وابن مبارك والشافعى الخ

الوابل الصيب للعلامة ابن القيم الجوزية 128

Aku beri logika begini, jangan gegara Syafi'i gak menulis buku tajwid lantas antum katakan imam Syafi'i gak pandai baca Alquran, jangan karena Syafi'i tidak menulis buku nahwu lalu antum vonis imam Syafi'i gak tau sastra arab, dan jangan karena Syafi'i gak pernah ikut suluk tarekat, lantas antum tuduh dengan ocehan imam Syafi'i gak pintar berzikir.

Oleh: Mhizqil Iqozhimamb

Demikian Artikel " Kenapa Imam Syafi'i Sedikit Meriwayatkan Hadis? "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close