Kisah Syaikh Abdul Aziz al-Syahawi dan Kucingnya

KISAH SYAIKH ABDUL AZIZ AL-SYAHAWI DAN KUCINGNYA

RUMAH-MUSLIMIN.COM - "Jangan kau bangunkan", Begitulah Maulana Syeikh Syahawi menegur salah satu muridnya yang ingin membangunkan kucing yang sedang tidur di kursi tamu, karena sang murid ingin mempersilahkan sang guru agar duduk di tempat yang ditiduri oleh kucing tersebut, beliau menolaknya dan memilih berbagi tempat dengan kucing itu walaupun mendapatkan tempat yang sempit dan mengelus kucing itu dengan penuh kasih sayang.

Lalu beliau lanjut bercerita dengan nada guyon bahwa kucing ini bernama busy, mempunyai beberapa saudara diantaranya bernama fahd, lahir dari satu ibu yaitu madam mirfat, akan tetapi mirfat sudah lama menghilang entah kemana mungkin sedang haji dan ga pulang ujarnya, sontak guyonan itu membuat kami yang duduk di depan beliau menahan tawa. 

Lalu beliau lanjut bercerita bahwa kucing kesayangan beliau ini sangatlah unik, kucing ini sangat penurut, kalau dipanggil sama majikanya datang, dan ketika kami puasa dia juga tidak minta makan sampai buka tiba. Semalam waktu kami begadang dia juga ikut begadang, makanya dia sekarang tidur pulas. 

$ads={1}

Sering kali Maulana Syeikh Syahawi mengajari kami bagaimana menyayangi hewan, pernah suatu ketika beliau sedang istirahat dan mendapati anjing jalanan yang selalu menggonggong di depan rumah, lalu beliau memanggil salah satu murid beliau dan berkata : Ini anjingnya lapar, kalau kamu punya makanan sisa berikanlah. Kasihan, mereka hanya makan sampah sisa manusia.

Banyak kisah unik ulama tentang keikhlasanya memberi makan hewan, menjadi salah satu amalan yang sangat berharga baginya. Sebut saja Imam Ghazali dalam sebuah kisah yang masyhur, mengisahkan bahwa di hadapan Allah ia ditanya tentang bekal apa yang ia serahkan untuk-Nya. Al-Ghazali pun menimpali dengan menyebut satu per satu seluruh prestasi ibadah yang pernah ia jalani di kehidupan dunia. “Aku (Allah) menolak itu semua!” Ternyata Allah menampik berbagai amalan Imam al-Ghazali kecuali satu kebaikannya ketika bertemu dengan seekor lalat. 

Baca juga: Kisah Sound System Masjidil Haram Tidak Jadi Bid'ah

Suatu hari Imam al-Ghazali sedang sibuk menulis karyanya hingga seekor lalat datang dan mengusiknya sejenak. Lalat yang usil ini haus dan tinta di depan mata menjadi sasaran minumnya. Sang Imam yang merasa kasihan lantas berhenti menulis untuk memberi kesempatan si lalat melepas dahaga dari tintanya itu.

Dan juga tidak lupa kisah yang terabadikan di sohih muslim, seorang wanita malam dari bani israil, memberi minum anjing yang sedang kehausan dengan sepatunya, karena amalan yang ikhlas itu dosa-dosanya diampuni oleh Allah swt. Terdapat beberapa inti sari dari kisah dalam hadist ini diantaranya :

1. Pengampunan dosa adalah hak prerogatif Allah.

2. Jangan meremehkan amalan walaupun sedikit.

3. Amalan sedikit yang ikhlas saja bisa membawa ke maghfirahNya, bagaimana dengan amalan banyak dan ikhlas?

Oleh: Ustadz Ade Rizal Kuncoro 

Demikian Artikel " Kisah Syaikh Abdul Aziz al-Syahawi dan Kucingnya "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close