Jam Tidur Yang Baik Menurut Islam Berdasarkan Sunnah Nabi Muhammad Saw

JAM TIDUR YANG BAIK MENURUT ISLAM BERDASARKAN SUNNAH NABI MUHAMMAD SAW

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Tidur yang baik atau cukup memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

Mulai dari menjaga berat badan ideal, mengurangi risiko stres, hingga menjaga kondisi pikiran yang lebih baik.

Sayangnya, beberapa orang tidak terlalu memperhatikan waktu tidur. Padahal, kurang tidur bisa berdampak buruk bagi kesehatan Anda.

Idealnya, orang akan tidur lebih awal di malam hari dan bangun pagi-pagi.

Waktu ini bertepatan dengan kecenderungan biologis manusia untuk menyesuaikan pola tidur pada saat matahari terbit dan terbenam.

Maka tidak heran, secara alami kita akan merasa lebih mengantuk setelah matahari terbenam.

National Sleep Foundation merekomendasikan agar tidur yang baik dimulai pada pukul 20:00 WIB sampai tengah malam.

Namun, jam tidur yang baik bisa bergantung pada kapan kita bangun di pagi hari, lalu hitung 7 jam (jumlah waktu minimal yang disarankan untuk orang dewasa).

Misalnya, jika kita harus bangun sebelum jam 5 pagi, maka kita harus mempertimbangkan untuk tidur sebelum jam 9 malam. Juga, pertimbangan lain adalah jumlah tidur yang dibutuhkan setiap malam.

Hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam.

أَنَّ النَّبِيَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – كَانَ يَنَامُ أَوَّلَ اللَّيْلِ ، وَيَقُومُ آخِرَهُ فَيُصَلِّي . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari sayyidah ‘Aisyah RA, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa tidur awal malam dan bangun pada akhir malam, lalu shalat. (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 1146 dan Muslim, no. 739]

Kalau dilihat dari dzohir hadits di atas, maka dapat dipahami bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam biasa tidur selama 7 jam mulai dari sekitar pukul 20.00 malam sampai pada pukul 03.00 dinihari untuk bangun melakukan sholat malam.

Bahkan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam juga biasa mengurangi durasi tidur di malam hari karena untuk memperbanyak ibadah kepada Allah Swt.

$ads={1}

Seperti yang dijelaskan oleh Hujjatul Islam Imam Al Ghozali di dalam kitabnya:

واعلم أن الليل والنهار أربع وعشرون ساعة، فلا يكن نومك بالليل والنهار أكثر من ثماني ساعات فيكفيك, إن عشت مثلا ستين سنة أن تضيع منها عشرين سنة وهو ثلث عمرك.

Ketahuilah dalam sehari semalam itu 24 jam, maka gunakan waktumu untuk tidur siang dan malam nggak lebih dari 8 jam, maka cukuplah bagimu segitu , Seandainya kamu hidup selama 60 tahun maka kamu udah nyia-nyiain waktu 20 tahun, yakni sepetiga umurmu. (Kitab Bidayatul Hidayah, hal.126)

Syekh Imam Nawawi al Bantani juga menambahkan Syarh nya dalam kitabnya :

 وأعلم أن اليل والنهار أربع وعشرون ساعة فلا يكون نومك بالليل وانهار أكثر من ثمان ساعات,

  {{فان نمت في الليل هذا القدر فلا معنى للنوم في النهار}} 

فيكفيك ان عشت مثلا ستين سنة أن تضيع منها عشرين سنة وهو ثلث عمرك

Seandainya kamu dah tidur 8 jam di waktu malam, maka tidak ada artinya kamu tidur lagi di siang hari (Maroqil 'Ubudiyyah Syarh Bidayatul Hidayah, Hal.111)

Qultu: Artinya jika malam sudah tidur selama 8 jam, Maka sudah tidak ada manfaatnya kembali menambah jam tidur di siang harinya.

Al Hafidz Imam Jalaludin as Suyuthi menjelaskan di kitabnya:

والقدر الاصلاح من النوم ست ساعات من الليل اوثمان وفي النهار ولو ساعة القيلولة ولو لحظة فان فيها اعانة علي قيام الثلث الباقي من الليل كما ان في السحور اعانة علي الصوم

Dan durasi paling baik dari tidur adalah 6 atau 8 jam di malam hari, dan di siang hari walaupun sebentar saja di waktu Qailuwlah (tidur siang), karena dengan tidur sebentar di siang hari, bisa membantu untuk bangun pada sepertiga akhir di malam hari, sebagaimana Sahur yang bisa membantu orang berpuasa.  (Ar Rohmah Fit Thib wal Hikmah, Hal.24)

Syaikh Sulaiman al Bujairomi asy Syafii dalam kitab "Tuhfatul Habib Ala Syarh al Khotib" yang biasa dikenal dengan "Hasyiyah Bujairomi", beliau mengutip penjelasan Imam As Suyuthi dan Imam al Munawi tentang macam-macam tidur dan akibat buruk dari kebanyakan tidur.

وفي تذكرة الجلال السيوطي النوم في أول النهار عيلولة وهو الفقر وعند الضحى فيلولة وهو الفتور وحين الزوال قيلولة وهي الزيادة في العقل وبعد الزوال حيلولة أي يحيل بينه وبين الصلاة . وفي آخر النهار غيلولة أي يورث الهلاك

Imam Jalaluddin As Suyuthi menjelaskan bahwa,

- Tidur di permulaan siang (jam 5/6 pagi) disebut 'Ailulah dan itu menyebabkan kefakiran.

- Tidur di waktu dhuha (jam 7 pagi) disebut Failulah, dan ini menyebabkan kelemahan pada badan.

- Tidur ketika tergelincir matahari (Dzuhur) disebut Qoilulah, ini dapat MENAMBAH KECERDASAN AKAL

- Tidur setelah zawal (perkiraan setengah jam setelah Dzuhur) disebut Hailulah, ini dapat menghalangi antara dirinya dan sholat. [Itu jika belum sholat]

- Sedangkan tidur di akhir siang (jam 3/4/5 sore) disebut Ghailulah dan ini dapat menyebabkan binasa. [Maksudnya dapat merusak tubuh]

Hasyiyah Bujairomi alal Khotib, 3/118.

ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻤﻨﺎﻭﻱ : ﺍﻋﻠﻢ ﺃﻥ ﻛﺜﺮﺓ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﻏﻴﺮ ﻣﺤﻤﻮﺩﺓ ﻟﻜﺜﺮ ﻣﻔﺎﺳﺪﻩ ﺍﻷﺧﺮﻭﻳﺔ ، ﺑﻞ ﻭﺍﻟﺪﻧﻴﻮﻳﺔ ، ﻓﺈﻧﻪ ﻳﻮﺭﺙ ﺍﻟﻐﻔﻠﺔ ﻭﺍﻟﺸﺒﻬﺎﺕ ﻭﻓﺴﺎﺩ ﺍﻟﻤﺰﺍﺝ ﺍﻟﻄﺒﻴﻌﻲ ﻭﺍﻟﻨﻔﺴﺎﻧﻲ ﻭﻳﻜﺜﺮ ﺍﻟﺒﻠﻐﻢ ﻭﺍﻟﺴﻮﺩﺍﺀ ﻭﻳﻀﻌﻒ ﺍﻟﻤﻌﺪﺓ ﻭﻳﻨﺘﻦ ﺍﻟﻔﻢ ﻭﻳﻮﻟﺪ ﺩﻭﻥ ﺍﻟﻘﺮﺡ ﻭﻳﻀﻌﻒ ﺍﻟﺒﺼﺮ ﻭﺍﻟﺒﺎﻩ ﺣﺘﻰ ﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﻟﻪ ﺩﺍﻋﻴﺔ ﻟﻠﺠﻤﺎﻉ ، ﻭﻳﻔﺴﺪ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻭﻳﻮﺭﺙ ﺍﻷﻣﺮﺍﺽ ﺍﻟﻤﺰﻣﻨﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺍﻟﻤﺘﺨﻠﻖ ﻣﻦ ﺗﻠﻚ ﺍﻟﻨﻄﻔﺔ ﺣﺎﻝ ﺗﻜﻮﻳﻨﻪ ، ﻭﻳﻀﻌﻒ ﺍﻟﺠﺴﺪ .

Imam al Munawi berkata: Ketahuilah, sesungguhnya banyak tidur itu tidak terpuji, karena banyak menimbulkan keburukan ukhrowi bahkan duniawi. Karena banyak tidur itu bikin lupa, syubhat, rusaknya tubuh dan jiwa, lemah semangat, melemahkan lambung, membuat mulut berbau busuk, menimbulkan luka, melemahkan penglihatan, nafsu seksual sehingga tidak ada pendorong untuk bersenggama, merusak (kandungan) air (pada tubuh), menyebabkan penyakit lumpuh pada anak yang terbentuk dari air sperma itu ketika terbentuk, dan melemahkan raga. (Kitab Hasyiyah Bujairomi alal Khotib, 3/118)

Demikian Artikel " Jam Tidur Yang Baik Menurut Islam Berdasarkan Sunnah Nabi Muhammad Saw "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close