Syarat Sah Jamaah di Dalam dan di Luar Masjid Ketika Shalat

SYARAT SAH JAMAAH DI DALAM DAN DI LUAR MASJID KETIKA SHALAT

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Hukum shalat berjama'ah adalah sunnah muakkad, artinya sunnah ini sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan bahwa shalat berjama'ah lebih utama 27 derajat dibandingkan shalat sendirian.

صلاة الجماعة أفضل من صلاة الفذ بسبع وعشرين درجة

Artinya: "Sholat berjamaah lebih utama 27 derajat dibanding sholat sendirian."

Hadits diatas menjelaskan bahwa keutamaan shalat berjama'ah itu lebih baik dibandingkan shalat sendiri, bahkan dibeberapa hadits lainnya Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan fadilah-fadilah shalat berjama'ah seperti mendapatkan perlindungan dari api neraka dan hidangan di surga setiap kali dia pergi berjama'ah.

Meskipun shalat berjama'ah dihukumi sunnah muakkad, namun dalam islam ada shalat fardhu yang diwajibkan untuk berjama'ah yaitu shalat jum'at.

Shalat jum'at tidak seperti shalat fardhu lainnya, Pada waktu ini jumlah jama'ah yang menghadiri shalat cukup banyak dan terkadang sampai ke luar masjid.

Ada syarat-syarat agar shalat berjama'ah di luar masjid menjadi sah serta mendapatkan kesempurnaan afdholul jama'ah (sebaik-baiknya jama'ah).

Ustadz Muhammad Salim Kholili melalui laman facebooknya membagikan tulisan mengenai "Syarat Sah Jamaah di Dalam dan di Luar Masjid Ketika Shalat". Berikut tulisannya:

$ads={1}

Agar seorang makmum sah mengikuti jamaah bersama imam maka harus memenuhi syarat berikut :

1. Posisi makmum tidak boleh lebih maju dari imam yang dilihat dari posisi tumit makmum saat berdiri

2. Makmum harus mengetahui perpindahan gerakan imam baik lewat pandangan atau pendengaran

3. Makmum niat bermakmum kepada imam

4. Sistematika sholat Makmum bersesuaian dengan shalat imam (oleh karena itu tidak sah sholat dzuhurnya makmum kepada imam shalat jenazah atau khusuf)

5. Makmum tidak boleh menyelisihi imam dalam sunnah yang jika diselisihi dianggap tercela seperti sujud sahwi atau sujud tilawah.

6. Makmum harus mengikuti gerakan imam dengan tidak mendahului atau tidak tertinggal dalam 2 rukun fi'li (gerakan).

Baca juga: Tidur Saat Khutbah Sholat Jumat, Bagaimana Hukumnya?

✅ Apabila antara makmum dan imam keduanya di dalam masjid maka ditambah satu syarat:

1. Antara imam dan makmum tidak terdapat pemisah yang menghalangi makmum berjalan menuju imam baik dengan berbalik arah dari kiblat (ازورار) atau berjalan mundur (انعطاف) (diantara pemisah yang membatalkan adalah pintu yang terpaku permanen atau dinding kaca)

✅ Apabila salah satu diantara makmum atau imam di luar masjid dan yang lain di dalam masjid maka ditambah 3 syarat :

1. Tidak ada penghalang antara imam dan makmum yang menghalangi makmum melihat imam

2. Makmum bisa mencapai lokasi imam dengan berjalan tanpa berpaling arah dari kiblat (ازورار) atau berjalan mundur (انعطاف).

3. Jarak antara makmum dengan bagian terakhir dari masjid tidak lebih dari 150 M

Note: kasus video di bawah ini setidaknya yang pasti tidak memenuhi syarat kedua untuk makmum di luar masjid karena makmum tidak mungkin sampai ke tempat imam kecuali berpaling dari kiblat sebab di depannya tidak ada tangga.

Wallahua'lam

Referensi:

وإذا كانا في المسجد فيزاد شرط وهو :

– أن لا يكون هناك حائل يمنع وصول المأموم إلى الإمام، أي: أن يمكن للمأموم الوصول إلى الإمام ولو بازورار و انعطاف، بأن يولي ظهره اللقبلة أثناءالمعتاد، فلا يضر ذلك . مروره بالمشي

وإذا كانا خارج المسجد، أو أحدهما بالمسجد والآخر خارج المسجد ،

فيزاد ثلاثه شروط :

الأول: أن لا يكون هناك حائل يمنع الرؤية ، أي : أن يرى المأموم الإمام أو يرى مأموما آخر يرى الإمام .

الثاني : أن يمكن الوصول للإمام بدون ازورار و انعطاف، فلو كان هناك حائل يمنع الوصول مطلقا، أو يمكن الوصول ولك  بازورار و انعطاف، فلا تصح الجماعة .

الثالث : أن لا يزيد ما بينهما على ثلاث مئة ذراع .

– وإذا كانا داخل المسجد: فلا تضر الزيادة على ٣٠٠ ذراع (مئة وخمسين مترا) تقريبا .

– وإذا كانا خارج المسجد: فتضر الزيادة على ۳۰۰ ذراع

 -وإذا كان أحدهما داخل المسجد والآخر خارجه، فتضر أيضا الزيادة على ۳۰۰ ذراع، وتحسب المسافه هنا من آخر المسجد، لا من آخر صف في المسجد

(التقريرات السديدة في المسائل المفيدة، دار الميراث النبوي، ص ٢٩٤-٢٩٧)

Oleh: Ustadz Muhammad Salim Kholili

Editor: Rumah-muslimin

Demikian Artikel " Syarat Sah Jamaah di Dalam dan di Luar Masjid Ketika Shalat "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close