Tafsir Surat At-Taubah Ayat 23 Dan Penjelasannya

TAFSIR SURAT AT-TAUBAH AYAT 23 DAN PENJELASANNYA

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Ahlul ilmi mengatakan sebab turunnya ayat ini.” Ayat ini turun berkenaan dengan Ubaidah bin Amir bin Jarrah yang membunuh bapaknya sendiri, Abdullah bin Jarrah dalam perang Uhud. Dan berkenaan dengan Abu Bakar yang menantang anaknya sendiri untuk adu tanding (mubarazah) pada perang Badar. Juga berkenaan dengan Umar bin Khattab ketika membunuh pamannya, Al-Ash bin Hisyam pada perang Badar. Dan berkenaan dengan Ali dan Hamzah ketika mereka membunuh Utbah dalam perang Badar. Dan masih ada banyak sebab yang dinyatakan oleh ulama, sesuai dengan perbedaan pendapat dalam hal itu.

Inilah perintah dari Allah kepada orang-orang beriman agar berlepas dari orang-orang kafir, meskipun mereka itu bapak dan anak sendiri sekaligus sebuah larangan berwala' kepada mereka apabila mereka lebih memilih kufur daripada iman,  Imam Al-Qurthubi Rahimahullah mengatakan, "Ayat ini-ayat ke-23 hukumnya tetap berlaku hingga hari Kiamat dalam hal pemutusan per-wala'-an (loyalitas) antara orang-orang Mukmin dan orang-orang kafir."

Terkait firman-Nya, "Dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka sebagai pelindung. Maka mereka itulah orang-orang yang zalim,"

Ibnu Abbas a menerangkan, "Maksudnya adalah ia menjadi musyrik sebagaimana mereka. Sebab, barang siapa ridha terhadap kesyirikan, maka ia juga musyrik, "

$ads={1}

Redaksi ayat Al-Qur'an ini benar-benar telah memaparkan berbagai macam hubungan, keinginan (ketamakan) dan kelezatan untuk diletakkan

Pada satu daun timbangan dan akidah beserta seluruh tuntutannya diletakkan pada daun timbangan yang lain. Bapak, anak keturunan, saudara, istri, dan kerabat adalah hubungan darah, nasab, kekerabatan dan pernikahan. Sedangkan harta benda dan perdagangan adalah keinginan fitrah dan kesenangannya. Adapun tempat tinggal yang menyenangkan adalah kenikmatan dunia dan kelezatannya. Semua ini berada dalam satu daun timbangan. Sedangkan dalam daun timbangan yang lain berupa kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya, serta cinta jihad di jalan Allah; jihad dengan semua tuntutannya, seluruh kesulitannya, dan segala konsekuensinya, seperti kepayahan, kelelahan, kesempitan, terhalang dari menikmati kelezatan, sakit dan penderitaan, pengorbanan, luka dan mati syahid; jihad yang terlepas dari ambisi ingin terkenal, dikenang, diunggulkan, kebanggaan, kesombongan, dan riya'. Allah membebankan semua itu kepada kaum Mukminin karena Dia mengetahui bahwa fitrah mereka mampu menanggungnya. Allah tidak membebani satu jiwa pun kecuali sesuai dengan kemampuannya.

Syaikh Muhammad Said al-Qathani, Al-Wala wa al-Bara (Ummul Qura: Jakarta, 2019), 319.

Oleh: Muhammad Rizky Nur Hidayat

Demikian Artikel " Tafsir Surat At-Taubah Ayat 23 Dan Penjelasannya "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah - 

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close