Kisah Tragis Syekh Jamaluddin Ar-roimi

KISAH TRAGIS SYEKH JAMALUDDIN AR-ROIMI 

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Beliau adalah salah satu dari sekian ulama terpopuler di abad ke -8 dari kalangan Ashab Syafi'i, nama penanya adalah Jamaluddin Ar-Roimi Al-Yamani, seorang komentator (syarih) ulung kitab At-tanbih karya Syekh Abi Ishaq Assyairazi, dan penulis kitab At-Tafqih yang tebalnya mencapai 24 jilid. Komentar analisisnya sangat luar biasa, retorikanya juga sangat tahqiq dan mendalam. Namun narasi kritik yang ditujukan terhadap IMAM AN-NAWAWI dan frasa-frasa yang digunakan dalam kitab At-Tafqih terlalu sarkastik dan merendahkan, bahkan Ibnu Hajar yang pernah memperhatikan pembacaan kitab At-Tafqih tak sanggup mendengarkan sampai selesai..

$ads={1}

Dikisahkan, ketika beliau wafat dan jasadnya direbahkan diatas kain kafan, orang-orang berkumpul mengelilinginya sambil meratapi kepergian sang Faqih yang tiada duanya itu, namun tiba-tiba seekor kucing besar melewati kerumunan orang-orang dan mendatangi jasadnya yang terbujur kaku, seketika itu pula mulut Ar-Roimi terbuka dengan sendirinya lalu kucing itu menggigit lidah beliau hingga putus dan membawanya pergi, anehnya orang-orang yang menyaksikan kejadian itu hanya bisa tertegun dan tak mampu berbuat apa-apa, mata mereka terbelalak dan lidah mereka menjadi kaku tak mampu mengusir kucing yang ada dihadapannya apalagi menyelamatkan lidah sang Faqih, ulama yang sempat hadir dan menyaksikan insiden itu menyadari bahwa hal itu adalah salah satu karomah yang dimiliki Imam Nawawi. Ibnu Hajar juga ikut berkomentar, bahwa insiden itu merupakan bukti konkrit bahwa daging (kehormatan) ulama adalah urusan yang benar-benar serius dan berbahaya.

Ibnu Muqri yang menjadi saksi mata kejadian itu juga memaparkan bahwa kondisi lidah Ar-Roimi saat wafat menjulur keluar dan berwarna hitam, semua pihak sependapat bahwa hal itu dilatarbelakangi komentar dan kritik beliau yang kelewat batas.

Insiden serupa juga pernah terjadi pada seorang ulama asal Kerman, Iran. Pada masa Ibnu Muqri ada seorang ulama yang mengkritik habis-habisan statement Imam Nawawi lantaran melarang secara mutkak tindakan menatap amrod, lalu kemudian lidah orang tersebut terpotong.

يقرأ على بعض مباحث الريمي مع النووى فسمعت منه في انتقاص النووى ما تمجه الأسماع فقلت للقارئ أمسك عن قراءة هذه المهملات قال ولما حصل منه في شرحه على التنبيه وغيره ذلك استمر عليه إلى أن مات فسجي بثوب إلى أن يشترى له مؤن التجهيز فبينما الناس محتاطون به قد كثر أسفهم عليه لأنه كان له في الفقه اليد الطولى وإذا هر كبير جدا يشق صفوف الناس إلى أن وصل إليه فإذا فمه مفتوح فأدخل رأسه في فمه وتناول لسانه فاقتلعه من أصله ثم عاد منقلبا و اللسان في فمه  فخرق تلك الصفوف كما خرقها أولا والناس ينظرون إليه أولا وثانيا فلم يستطع أحد منهم زجره بكلمة ولا التعرض لأخذ اللسان منه وإنما حصل لهم نحو ركود حواس و شخوص البصر و تعطيل القوى الباطنة والظاهرة فعلم الفقهاء الذين اطلعوا علي شرحه أن هذا من بركة النووى واستمر شيوع ذلك ( قال الحافظ ابن حجر) وقد نقل إلينا ذلك و ثبت بطريقه من غير ريب ولاشك أى كيف لا يقع مثل ذلك ولحوم العلماء مسمومة وعادة الله فيهم معلومة أه ما أردت نقله من كلام الشيخ ابن حجر وذكر قبل هذا أن شرحه على التنبيه واسع جدا أطال فيه النفس وجمع فأوعى لكنه أعجبته نفسه الخ (ورأيت بخط الحافظ السخاوى) عن شيخه الحافظ ابن حجر قال أخبرني الجمال محمد بن أبي بكر المقرى بزبيد أنه شاهد الجمال أبا عبد الله محمد بن عبد الله بن أبي بكر الريمي اليماني القاضى الشافعي عند موته و قد اندلع لسانه واسود فكانوا يرون أن ذلك بسبب اعتراضه وكثرة وقيعته في الشيخ محي الدين النووى. ونحوه فيما بلغنى ما اتفق لشخص کرماني نزل في عصر ابن المقرى وغيره وكان ينازع في إطلاق النووى تحريم النظر الأمرد ويطلق لسانه فيه بسبب ذلك وشبهه فإنه لم يمت حتى سقط لسانه. (هامش قرة 

Oleh: منهاج الطالبين

Demikian Artikel " Kisah Tragis Syekh Jamaluddin Ar-roimi "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close