Perbedaan Penuntut Ilmu Zaman Dahulu dan Sekarang

PERBEDAAN PENUNTUT ILMU ZAMAN DAHULU DAN SEKARANG

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Melihat fenomena penuntut ilmu zaman now masih banyak mengeluarkan alasan ketika belajar, dari tidak punya buku lah, tidak ada uang lah, dan beribu alasan lainnya. Maka dari itu, mari simak beberapa kisah inspiratif dari beberapa masyaikh kita:

Syekh Dr. Hisyam Kamil berkata, "Imam zarkasyi dahulu ketika menuntut ilmu tidak punya buku. Tapi apa yang beliau lakukan? Beliau selalu ke toko buku belakang Al-Azhar untuk membaca buku kemudian menghafalkannya. setelah selesai, beliau bergegas pulang menuju rumahnya di Darbul Atrak (dekat masjid sayyidah Fatimah) kemudian menuliskan semua yang dia hafalkan tadi agar tidak hilang".

$ads={1}

Beliau, Syekh Hisyam, juga berkata, "penuntut ilmu zaman sekarang membeli buku bukan untuk dibaca, melainkan untuk dijadikan tayamum!" Saking tebalnya debu dari buku yang didiamkan.

Dan masih banyak lagi contoh semangat menuntut ilmu dari ulama pendahulu kita. Ada yang fakir harta hingga menjual tiang² rumahnya satu persatu, bahkan sekaligus rumahnya agar bisa membeli secarik kertas dan pena. Ada yang harus berjalan jauh hilir hulur setiap hari agar bisa belajar dari guru ke guru. Banyak yang menghabiskan hartanya beribu-ribu dinar, setara ratusan juta rupiah hanya untuk menuntut ilmu. Sengaja sy tidak sebutkan nama²nya untuk meringkas. Bisa dibaca buku 'Safahat min sobril ulama' karya Syekh Abdul fattah Abu guddah, Bab ulama² faqir.

Cukuplah kita melihat secara realita yang ada disekitar kita. Misalkan di kampus, tak jarang kita melihat teman yang fisiknya tak sesempurna kita tapi semangat menuntu ilmunya melebihi yang sempurna fisiknya. Bahkan ada yang tidak bisa melihat, tapi dia hafal Al-Quran, masuk kuliah tinggal diam menyimak perkataan dosen. Ketika ujian, ujiannya khusus tidak pakai tulisan, melainkan langsung 'face to face' di ruang khusus bersama penguji. 

Baca juga: Penuntut Ilmu (Agama) Itu Bermazhab

Sekarang kita bisa apa? Ketika sudah tidak berkenan, maka seribu alasan akan dikeluarkan.

Syekh Hisyam juga mengatakan, "Diantara tanda kiamat (sughra), banyaknya perantara untuk ilmu yang tersedia akan tetapi sedikitnya ilmu yang ada".

Semoga kita selalu diberikan rezeki harta, waktu, tenaga, dll agar senantiasa menuntut ilmu. Aamiin.

Oleh: Ahbab Maulana Dr. Hesham El Kamel

Demikian Artikel "Perbedaan Penuntut Ilmu Zaman Dahulu dan Sekarang"

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close