Kisah Habib Ali Kwitang dan Belut

KISAH HABIB ALI KWITANG DAN BELUT

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Sosok Habib Ali Kwitang tentu banyak di antara kita sudah banyak yang mengenal, iya beliau adalah salah satu tokoh ulama Batawi yang tersohor kharismanya. Beliau juga termasuk tokoh habaib yang mempopulerkan perayaan Maulid Nabi saw. di Indonesia. Bahkan jika sudah masuk bulan maulid, Habib Ali Kwitang sering mendapat undangan mulai dari pagi hari hingga malam hari, padahal beliau sendiri waktu itu terbilang sudah sepuh; beliau wafat saja lebih dari 100 tahun.

Singkat cerita, sekali waktu Habib Ali setelah mendapat undangan hingga menjelang tengah malam maka beliau pun pulang ke rumah dan hendak waktu beristirahat. Beliau pun masuk ke kamarnya dan ingin rebahan, tiba-tiba saja dari pintu rumah ada yang mengetuk-ngetuk. Lalu istri Habib Ali pun membuka pintu rumah seraya berkata kepada orang itu, "Iya ada ape?" Kata orang itu, "Ya Allah, maafi Ipeh nih yak enggak jauh dari kampung kita nih ngadain perayaan maulid. Cuma penceramahnya enggak bisa hadir tuh. Dan ini enggak ada yang mimpin acara, maka kite ingin Habib Ali datang, kasihan jamaah sudah pada ngumpul." Kira-kira begitu lah.

$ads={1}

Lantas istri Habib Ali bilang, "Waduh, bagaimana ya Habib Ali sudah di tempat tidur, ini juga sudah menjelang malam, lagian Habib juga sudah sepuh. Ane sendiri mau ngasih tahunya juga enggak berani nih." Seketika lagi omongan seperti itu, tiba-tiba Habib Ali Kwitang keluar dari kamarnya sudah memakai sorban lengkap dengan imamah lalu berkata, "Ji, ayo berangkat." Masya Allah.

Kemudian datanglah Habib Ali ke majelis maulid itu dan betapa gembiranya orang-orang kampung peryaan maulid yang mereka adakan dihadiri Habib Ali Kwitang. Bahkan, Habib Ali pun memimpin acara maulid hingga selesai dan memberi sedikit nasihat agama dan baca fatihah penutup. Ketika acara sudah selesai maka Habib Ali pun ingin berpamit tapi kata orang yang mengundang, "Bentar dulu Bib, ada jamuan." Lantas kata Habib, "Apa jamuannye nih?". Nah kebetulan si pengundang adalah juragan belut, padahal Habib Ali ini memang tidak suka memakan belut. Maka ketika si pengundang bilang kalau jamuannya belut Habib Ali pun sontak kaget tapi beliau tetap tidak ingin menyakiti hati si pengundang.

Baca juga: Begini Cara Habib Ali Kwitang Mengajak Pemabuk Untuk Bertaubat

Maka kata Habib Ali, "Waduh belut nih, Masya Allah, ini enak banget, cuma ini bungkusin aja yak?" "Lha, kenapa Bib dibungkus?" Lanjut kata Habib Ali, "Bini ane paling doyan ama belut, kalau ane makan sendiri nih kasihan ane punya Bini." "Ooh, begitu bib ya khair." Maka si pengundang itu membungkus seadanya hidangan belut yang disajikan pada waktu itu. Semua orang pun bergembira.

Sesampainya di rumah ya sebab memang tidak ada yang suka memakan belut maka belut itu dibagi-bagikan ke tetangga Habib Ali. Keesokan harinya ya sebab gembiranya orang-orang kampung itu dengan acara maulid semalam apalagi berjalan lancar dan dihadiri oleh Habib Ali Kwitang, maka tiba-tiba keesokan paginya rumah Habib Ali diketuk-ketuk lagi maka dibuka oleh Habib Ali dan seraya berkata, "Iye ada apalagi nih?" Kata orang-orang itu, "Afwan bib, kite denger istri Habib doyan ama belut? Nah ini kite bawain belut 1 tong buat istri Habib." Masya Allah, begitulah hal-ihwal pewaris Baginda Nabi Muhammad saw., betapa tawaduk mereka, akhlak mereka; radhiyallahu anhum.

Ditulis oleh: Mohsen Basheban

*Sumber cerita dari Ustadz Ahmad Jindan.

Demikian Artikel " Kisah Habib Ali Kwitang dan Belut "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah - 

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close