Malam Nisfu Sya'ban: Hadits Shahih Dan Dalil Amaliyahnya

MALAM NISFU SYA'BAN: HADITS SHAHIH DAN DALIL AMALIYAHNYA

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Kita sudah berada di bulan sya'ban, seperti biasa amaliyah ahlusunnah wal jama'ah di malam nisfu sya'ban akan di Bid'ah-kan, akan dituduh tidak ada dalilnya. Kalupun ada disebutkan haditsnya mereka menyampaikan hadits-hadits palsu, hadits yang sangat lemah dan seterusnya. Maka secara amanah ilmiah ini kurang objektif.

Hadits berkaitan dengan Nisfu Sya'ban ada yang dhoif, maudhu dan shohih. Bahkan keshohihan ini juga dinilai oleh Syekh Naashiruddin Albani, Ulama ahli haditsnya kalangan salafi yang biasanya paling sering mempelopori kebid'ahan untuk kita.

Baca juga: Pentingnya Bulan Sya'ban Menurut Para Ulama

Hadits ini adalah riwayat Imam Thabarani dan Imam Baihaqi, Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

عن مُعَاذِ بنِ جَبَلٍ عنِ النَّبِيِّ قَالَ يَطَّلِعُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ (رواه الطبراني في الكبير والأوسط قال الهيثمي ورجالهما ثقات. ورواه الدارقطني وابنا ماجه وحبان في صحيحه عن أبي موسى وابن ابي شيبة وعبد الرزاق عن كثير بن مرة والبزار)

Rasulullah Saw bersabda, " Sesungguhnya Allah memperhatikan hambanya (dengan penuh rahmat) pada malam Nishfu Sya'ban, kemudian la akan mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan musyahin (orang munafik yang menebar kebencian antar sesama umat Islam)".

(HR Thabrani fi Al Kabir no 16639, Daruquthni fi Al Nuzul 68, Ibnu Majah no 1380, Ibnu Hibban no 5757, Ibnu Abi Syaibah no 150, Al Baihaqi fi Syu'ab al Iman no 6352, dan Al Bazzar fi Al Musnad 2389. Peneliti hadis Al Haitsami menilai para perawi hadis ini sebagai orang-orang yang terpercaya. Majma')

$ads={1} 

Syekh Al Bani ketika mentakhrij hadits ini dalam kitab Silsilah ash-Shahiihah, kata beliau:

قَالَ الْأَلْبَانِي فِي " السِّلْسِلَةِ الصَّحِيحَةِ " ٣ / ١٣٥ : حَدِيثٌ صَحِيحٌ ، رُوِيَ عَنْ جَمَاعَةٍ مِنَ الصَّحَابَةِ مِنْ طُرُقٍ مُخْتَلِفَةٍ يَشَدُّ بَعْضُهَا بَعْضًا وَهُمْ مُعَادُ بْنُ هُمْ مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ وَأَبُو ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِي وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو وَأَبُوْ مُوسَى الْأَشْعَرِي وَأَبُو هُرَيْرَةَ وَأَبُو بَكْرِ الصِّدِّيقُ وَعَوْفُ بْنُ مَالِكٍ وَعَائِشَةَ

Albani berkata: "Ini adalah HADIS SAHIH. Diriwayatkan dari banyak sahabat dengan jalur riwayat yang berbeda-beda, yang saling menguatkan. Mereka adalah Muadz bin Jabal, Abu Tsa'labah al-Khusyani, Abdullah bin Amr, Abu Musa al-Asy'ari, Abu Hurairah, Abu Bakar ash-Shiddiq, Auf bin Malik dan Aisyah. (as-Silsilah ash-Shahihah 3/135)

Maka sekali lagi, nanti pada malam nisfu sya'ban kita sebagai pengikut ahlisunnah wal jama'ah 4 mahzab tetap amalkan (amaliyah nisfu sya'ban) dan tidak perlu ragu tuduhan-tuduhan yang bermacam-macam.

Baca juga: Membaca Surat Yasin 3x di Malam 15 Nisfu Sya'ban: Niat, Tata Cara dan Doanya

Lalu berikutnya, bagaimana cara menjawab bid'ah akan tuduhan ini?

Cara menjawabnya, Syekh Ibnu Rajab al Hambali beliau dalam kitabnya Lathaif Al-Maarif, hal. 151 dan mengutip beberapa kalangan tabi'in yang mempelopori pertama kali Nisfu Sya'ban.

"Amaliah Malam Nishfu Sya'ban dilakukan pertama kali oleh para Tabi'in (generasi setelah Sahabat Nabi) di Syam Syria, seperti Khalid Ma'dan (perawi dalam Bukhari dan Muslim), Makhul (perawi dalam Bukhari dan Muslim), Luqman bin 'Amir (al-Hafidz Ibnu Hajar menilainya 'jujur') dan sebagainya, mereka mengagungkannya dan beribadah di malam tersebut. Dari mereka inilah kemudian orang-orang mengambil keutamaan Nishfu Sya'ban." (Lathaif Al-Maarif, hal. 151)

Khalid Ma'dan dan Makhul menjadikan beliau sebagai perawi hadits shohih. Andaikan yang dilakukan oleh beliau bid'ah tidak mungkin Imam Bukhori menerima (perawi) dari ahli bid'ah. Tidak mungkin Imam Bukhari kemudian mencantumkan itu sebagai perawi shahih karena ahli bid'ah. Ternyata bukan ahli bid'ah karena memang yang diamalkan itu memiliki dalil dan memiliki riwayat.

Baca juga: Dalil dan Pendapat Ulama Mengenai Puasa di Bulan Sya'ban

Semoga ada manfaatnya dan meneguhkan terhadap keaswajaan kita dan tidak perlu memperdulikan yang menuduh bid'ah. karena hadits nisfu sya'ban ini cukup banyak dan beragam dan dari sisi akumulasi dalil menunjukkan bahwa apa yang kita lakukan memiliki dasar hadits yang kuat.

Oleh: KH. Ma'ruf Khozin, Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Suramadu Bangkalan Jatim Dalam channel youtube Aswaja Suramadu Official 

Transkrip video: rumah-muslimin

Demikian Artikel " Malam Nisfu Sya'ban: Hadits Shahih Dan Dalil Amaliyahnya "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah - 

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close