Nabi Muhammad Memikirkan Umatnya Saat Hidup dan di Hari Kiamat

NABI MUHAMMAD MEMIKIRKAN UMATNYA SAAT HIDUP DAN DI HARI KIAMAT

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Setelah Malaikat Israfil Alaihissalam meniup sangka-kala di hari kiamat. 40 tahun kemudian manusia akan dibangkitkan (yaumul ba'ats) dengan hujan yang lebat berupa ma-ul hayat (air kehidupan).

Orang islam akan menerima buku catatan amalnya dari tangan kanan, Sedangkan orang kafir dengan tangan kiri.

Orang pertama kali yang akan menerima buku catatan amal dengan tangan kanan adalah Sayyidina Umar Radhiyallahu 'anhu, kemudian disusul Abu Salamah, Abdullah bin Abdul Asad.

Sedangkan orang pertama kali yang akan menerima buku catatan dari tangan kiri adalah Saudaranya Abu salamah yakni Aswad bin Abdul Asad.

Hanya orang-orang yang masuk surga tanpa dihisab yang tidak menerima buku catatan amal, dan pimpinannya adalah Sayyidina Abu Bakar As-Shiddiq.

Semua orang kelak baik para Nabi, orang soleh dan ahli maksiat semuanya akan melewati shirat, jembatan di atas Neraka Jahanam yang terbentang antara Muaqif (tempat kumpulnya manusia) dan Surga.

Orang-orang kafir akan jatuh dan mereka diam tak mampu mengucapkan sepatah katapun. Sedangkan para Nabi dan orang soleh akan selamat dengan selalu mengucapkan: Allahuma Sallim Sallim (Ya Allah selamatkan kami, selamatkan kami).

Hanya satu orang yang tidak memikirkan dirinya sendiri dan bahkan keluarganya, yaitu Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi  wa sallam. Beliau berdoa; "Ummati Ummati, La-asaluka al yauma nafsi wa la fathimata binti" (Umatku, umatku... Saat ini aku tidak meminta keselamatan untuk diriku sendiri dan anakku Fatimah")

Allah..allah..

Di akhir hayatnya dan bahkan saat di Yaumil Ba'ats, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam tetap memikirkan umatnya. Bagaimana dengan dirimu wahai yang mengaku umatnya? Apakah engkau selalu mengingatnya?

$ads={1}

Padahal hanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang diberikan izin oleh Allah Swt untuk memberikan Syafa'at (pertolongan) kepada Umatnya.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda "Orang yang paling berhak mendapat syafaatku kelak di hari kiamat adalah orang yang paling banyak membaca shalawat untukku".

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku". (HR Tirmidzi).

Lalu sudahkah anda membaca sholawat setiap harinya?

Baca juga: Jika Bermaksiat Bisa Nikmat, Masa Beribadah Tidak?

Semoga kita semua senantiasa menjadi orang yang ahli sholawat, begitupun keturunan kita. Semoga kita menjadi orang-orang yang mencintai dan dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya dan di istiqomahkan di dalamnya. Aamiin ya Rabbal 'alaamiin.

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

Ditulis: Rumah-muslimin

Demikian Artikel " Nabi Muhammad Selalu Memikirkan Umatnya Saat Hidup dan di Hari Kebangkitan "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah - 

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close