Hadramaut Bagian dari Yaman Di Zaman Nabi Menurut Hadis, Ahli Hadis dan Sejarah

HADRAMAUT BAGIAN DARI YAMAN DI ZAMAN NABI MENURUT HADIS, AHLI HADIS DAN SEJARAH

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Ustadz Muhammad Salim Kholili melalui akun Facebooknya menyampaikan tanggapan terhadap tulisan KRAT Faqih Wirahadiningrat di website RMINU Banten, Selasa (9/7/2024). Dalam tulisan tersebut, Faqih menyebutkan bahwa wilayah Hadramaut bukan bagian dari Yaman pada masa Rasulullah ï·º, sehingga doa keberkahan yang diucapkan Rasulullah ï·º bagi Yaman dianggap tidak mencakup Hadramaut. Ustadz Muhammad Salim Kholili merasa perlu meluruskan informasi tersebut dengan memberikan landasan dari riwayat, pendapat ahli hadis, serta ahli sejarah untuk menunjukkan bahwa Hadramaut adalah bagian dari Yaman, baik di masa Rasulullah ï·º maupun dalam pandangan para ulama sejarah Islam.

Dalam pembukaannya, Ustadz Salim menilai klaim ini kurang memiliki rujukan kuat. Ia menyebut, 

"Sebelum membantah klaim itu tentu saya sudah membacanya dan saya amat kecewa karena alih-alih rujukan klaimnya berasal dari Hadist atau pendapat Ulama', eh malah berasal dari artikel lain berbahasa Indonesia yang itu juga tanpa referensi." 

Menurutnya, tulisan itu memang memuat hadis-hadis, tetapi hanya untuk menjelaskan keutamaan Yaman, bukan untuk mendukung klaim bahwa Hadramaut bukan bagian dari wilayah Yaman. Oleh karena itu, Ustadz Salim menegaskan bahwa tulisan tersebut lebih merupakan opini dibandingkan pembuktian ilmiah yang berbasis pada sumber otoritatif.

Untuk meluruskan pemahaman ini, Ustadz Salim menyajikan tiga bukti utama: riwayat Nabi Muhammad ï·º, pendapat ahli hadis, dan pandangan ahli sejarah Islam.

$ads={1}

1. Riwayat Nabi Muhammad ï·º dalam Pembagian Wilayah Yaman

Berdasarkan riwayat dalam kitab Al-Isti’ab Fi Ma’rifatil Ashab karya Ibnu Abdil Barr (abad ke-5 Hijriyah), Rasulullah ï·º membagi wilayah Yaman menjadi beberapa bagian dan menugaskan sahabat-sahabatnya untuk mengelola wilayah-wilayah tersebut. Salah satu wilayah yang termasuk dalam pembagian ini adalah Hadramaut. Ustadz Salim menjelaskan:

"Rasulullah ï·º telah membagi Yaman kepada lima orang: Khalid bin Sa'id untuk wilayah San'a, Al-Muhajir bin Abi Umayyah untuk wilayah Kindah, Ziyad bin Labid untuk wilayah Hadramaut, Mu'adz bin Jabal untuk wilayah Al-Janad, dan Abu Musa Al-Ash'ari untuk wilayah Zabid, Aden, dan pesisir."

Dalam riwayat ini, Ustadz Salim menegaskan bahwa Rasulullah ï·º secara langsung menetapkan Hadramaut sebagai bagian dari wilayah Yaman dengan menunjuk Ziyad bin Labid sebagai pengelola wilayah tersebut. Dengan ini, klaim yang menyebutkan bahwa Hadramaut tidak termasuk dalam Yaman pada masa Nabi ï·º dianggap tidak relevan.

Baca juga: Penisbatan Al Yamani kepada Rasulullah Sudah Benar Secara Sejarah

2. Pendapat Ahli Hadis

Selanjutnya, Ustadz Salim mengutip pendapat Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam karya beliau, Fathul Bari’, di mana Al-Asqalani menyebutkan keterangan dari Az Zubair bin Bakkar mengenai wilayah Hadramaut sebagai bagian dari Yaman:

"Dan Hadramaut adalah bagian terakhir dari Yaman."

Penjelasan dari ahli hadis ini menunjukkan bahwa Hadramaut termasuk wilayah Yaman, bahkan disebut sebagai bagian yang berada di ujung wilayah tersebut. Ini semakin memperkuat argumen Ustadz Salim bahwa Hadramaut sudah dianggap sebagai bagian dari Yaman di kalangan para ulama hadis dan bukan wilayah terpisah.

3. Pendapat Ahli Sejarah

Ustadz Salim kemudian menukil pandangan ahli sejarah Yaqut Al-Hamawi dalam kitab Mu’jamul Buldan, di mana Yaqut mengutip pendapat Ibn al-Faqih mengenai posisi Hadramaut. Dalam penjelasannya, Ibn al-Faqih dengan jelas menyatakan bahwa Hadramaut adalah salah satu wilayah di Yaman yang terletak di antara laut dan padang pasir:

"Ibn al-Faqih berkata: Hadramaut adalah sebuah wilayah di Yaman yang terletak antara laut dan padang pasir, dan jaraknya tiga puluh farsakh dari wilayah Sada'."

Pendapat ahli sejarah ini memberikan sudut pandang yang memperjelas posisi geografis Hadramaut dan keterkaitannya dengan Yaman. Dari sumber ini, Ustadz Salim menyimpulkan bahwa berdasarkan pandangan para ahli sejarah klasik, Hadramaut memang bagian dari wilayah Yaman di masa Rasulullah ï·º.

Baca juga: Imam al-Yafi'i (W 768 H) Mengitsbat Nasab Ba'alawi Sebagai Dzurriyah Rasulullah

Sebagai penutup, Ustadz Salim menegaskan pentingnya meluruskan klaim yang tidak berdasarkan pada rujukan kuat. Ia mengutip kalimat dari tulisan KRAT Faqih Wirahadiningrat, 

"Kebohongan memiliki tanggal kadaluwarsa tetapi kebenaran tidak pernah berakhir,"

Untuk mengingatkan agar selalu berpegang pada rujukan yang jelas dalam membahas persoalan ilmiah.

"Wallahu'alam," tutup Ustadz Salim, menandai bahwa segala kebenaran sejatinya adalah milik Allah.,

 Oleh: Ustadz Muhammad Salim Kholili

Editor: Hendra, S

Demikian Artikel " Hadramaut Bagian dari Yaman Di Zaman Nabi Menurut Hadis, Ahli Hadis dan Sejarah "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close