KH Luthfi Bashori Kecam Penyebaran Buku Karangan Imaduddin

KH LUTHFI BASHORI KECAM PENYEBARAN BUKU KARANGAN IMADUDDIN

RUMAH-MUSLIMIN.COM | NASIONAL -Malang – KH. Luthfi Bashori melalui akun Facebook pribadinya pada 10 September 2025 menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap beredarnya sebuah buku yang menurutnya berisi fitnah, kebencian, dan gosip murahan. Beliau menegaskan tidak meridai tindakan penulis dan tim penyusun buku tersebut yang mengirimkannya ke pesantren tanpa izin sekaligus mencatut namanya.

“pengarang & tim pengirim buku yg penuh fitnah ini, kelak akan saya tuntut di akhirat dan saya tidak ridla dunia - akhirat. karena penulis & tim-nya tanpa minta ijin kepada saya telah berani mengirim buku penuh hasutan, kebencian & dusta ini ke pesantren saya sekaligus mencatut nama saya, ale-ale ilmiah, semua isinya gosip murahan. buku fitnah ini sangat tidak berkualitas, karena nahwu & shorofnya amburadul. jadi akan saya bakar biar musnah.”

$ads={1}  

Lebih lanjut, KH. Luthfi Bashori menyebut nama Imad Banten yang menurutnya masih berusia 49 tahun, namun bersama timnya berani bersikap tidak sopan dengan mengirim buku tersebut kepada para kiai sepuh. Beliau menilai tindakan itu sebagai bentuk kurang ajar dan tidak beradab.

“imad banten baru berumur 49 tahun, tapi dia bersama tim-nya tidak punya adab sopan santun & berani kurang ajar menghasut para kyai sepuh dengan mengirim buku hitam karangannya yg berisi caci maki, sakit hati, iri, dengki dan penyakit hati lainnya. contoh ringan, saat ini usia saya 60 tahun, jauh lebih tua daripada imad, tentu masih banyak para kyai yg jauh lebih sepuh daridapa saya, juga dikirimi secara paksa buku caci maki karangan imad ini.”

Baca juga: Menyikapi Polemik Karomah Para Habaib dan Menelisik Keasliannya  

KH. Luthfi juga menegaskan bahwa karya tersebut berbanding terbalik dengan tradisi ulama salaf. Menurutnya, para ulama terdahulu menulis kitab untuk mencerahkan umat, membersihkan hati, dan mendekatkan diri kepada Allah. Sedangkan karya yang disebutkan itu justru dinilai menimbulkan kebencian di antara sesama muslim.

“para ulama salaf mengarang kitab untuk mencerdaskan, membersihkan hati serta mendekatkan diri kepada allah & mencintai sesama muslim, sedangkan karangan imad ini justru tambah mengotori hati para pembacanya, mengajak benci setengah mati terhadap sesama muslim.”

Dengan tegas, KH. Luthfi Bashori menutup pernyataannya bahwa buku semacam ini tidak layak untuk dibaca umat, bahkan memilih untuk membakarnya agar tidak menimbulkan dampak buruk di masyarakat.

Sumber: KH Lutfhi Bashori

Editor: Hendra, S/Rumah-Muslimin

(Rumah Muslimin)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close