Saat Sahabat Sedang Dikuasai Amarah dan Rasulullah Yang di Bukakan Penglihatan Tentang Masalah Hati Oleh Allah SWT
Shultonul Qulub Al-Habib Munzir bin fuad Al-Musawa alaihi rahmatullah.
Sebagaimana diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari, Rasul saw ketika melihat Nuaiman radiyallahu anhum. Ketika turun ayat pengharaman minum arak (khamr), maka mereka yang masih minum arak dihukum. Nuaiman minum arak, dihukum.
Tidak berapa lama minum arak lagi, dihukum lagi, tidak berapa lama beberapa hari minum arak lagi sampai Sahabat berkata “alaihi la’natullah” laknatnya Allah. Terus – terusan minum arak, terus – terusan mabuk – mabukkan.
Rasul saw bersabda “sungguh jangan kalian laknat Nuaiman karena aku tahu, demi Allah dia itu cinta kepada Allah dan Rasul-Nya”. Seorang pemabuk, Rasul berkata “demi Allah dia itu cinta kepada Allah dan Rasul-Nya”.
Kabar disampaikan kepada Nuaiman, “kau ini terus – terusan mabuk, tadi Rasulullah berkata bahwa sungguh demi Allah kau ini mencintai Allah dan Rasul”. Menangis Nuaiman radiyallahu anhum, “Rasul berkata aku dicintai Allah dan Rasul?” maka aku bertaubat kepada Allah Swt.
Demikian indahnya tuntunan Sayyidina Muhammad Saw. Ucapan 1,2 kalimat menggetarkan jiwa yang tidak mau taubat – taubat dengan hukuman tapi runtuh dengan 1,2 kalimat indah yang muncul dari jiwa terindah, yang muncul dari cahaya Allah Yang Maha Indah. Demikianlah tuntunan Muhammad Rasulullah Saw.
Wallahu a'lam Bishowab
Allahumma Sholli a'la Sayyidina Muhammad wa ala alihi washobihi wasalim