Kekeliruan Wahabi dalam mengutip Hadits untuk Membid'ahkan

KEKELIRUAN WAHABI DALAM MENGUTIP HADITS UNTUK MEMBID'AHKAN

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Kelompok salafi wahabi ketika berdebat selalu menggunakan 1 ataupun 2 dalil yang menjadikan rujukan olehnya. dalil tersebut seakan-akan wajib dihafalkan oleh setiap pengikutnya agar tidak masuk dalam perbuatan bid'ah, salah satunya pada redaksi hadits di bawah ini :

Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: 

من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد 

Artinya: Barangsiapa melakukan suatu perbuatan yang menyelisihi agamaku maka tertolak. 

(HR.Imam Muslim:1718) 

Ada sebagian orang yang menjadikan sabda nabi diatas sebagai dalil khusus pelarangan bid'ah. Setiap membicarakan bid'ah, di mana pun mereka membicarakan bid'ah, maka khadits diatas selalu ditampilkan untuk digunakan sebagai dalil pelarangan bid'ah. Tampaknya khadits diatas adalah dalil paling utama dan dalil paling istimewa bagi mereka. 

$ads={1}

Betulkah khadits diatas adalah dalil khusus pelarangan bid'ah? Silakan dibaca ulang teks khadits diatas. Silakan dicermati dan dipahami dengan akal sehat. 

Dalam sabda nabi diatas 

  • Tidak ada kata kata bid'ah 
  • Tidak ada kata kata muhdas 
  • Tidak ada kata kata yang kusus mengarah kepada bid'ah 
  • Tidak ada kata kata bid'ah itu hanya seputar agama.
  • Tidak ada kata kata bid'ah hanya ada di jaman sekarang. 
  • Yang dikatakan nabi dalam khadits diatas adalah perbuatan umum apa saja 
  • Yang dinyatakan TERTOLAK oleh nabi dalam khadits diatas adalah perbuatan umum apa saja yang menyelisihi agama. 

Sudah jelas ya,,, sabda nabi diatas bukanlah dalil khusus pelarangan bid'ah. Menjadikan khadits diatas sebagai dalil khusus pelarangan bid'ah adalah dusta atas nama nabi.

Lalu kenapa mereka menjadikan khadits diatas sebagai dalil utama dalam pelarangan bid'ah? 

Entahlah apa tujuan terselubung dibalik dakwah mereka. Bisa jadi mereka punya tujuan adu domba antar keluarga muslim, antar tetangga muslim dan antar sesama umumnya kaum muslimin, karena jika melihat pakta di lapangan banyak dari orang orang yang tertipu dakwah mereka berani menghujat tetangga, menghujat saudaranya sendiri bahkan tidak sedikit anak yang berani menghujat Ibadah orang tuanya sendiri dengan cap bid'ah.

$ads={2}

Sudahlah... Apa pun tujuan terselubung dibalik dakwah mereka yang penting kita waspada dan jauhi dakwah orang orang seperti mereka, jangan tertipu dengan slogan manhaj salaf, slogan ustad Sunnah atau apapun itu karena sudah sangat jelas mereka menyalahgunakan dalil agama yang mestinya sebagai nasehat agar meninggalkan perbuatan yang menyelisihi agama justru digunakan sebagai dalil agar meninggalkan amalan agama. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ كَذِبًا عَلَىَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ ، مَنْ كَذَبَ عَلَىَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ

“Sesungguhnya berdusta atas namaku tidaklah sama dengan berdusta pada selainku. Barangsiapa yang berdusta atas namaku secara sengaja, maka hendaklah bersiap siap menempati tempat duduknya di neraka.” (HR. Bukhari Muslim).

Demikian Artikel " Kekeliruan Wahabi dalam mengutip Hadits untuk Membid'ahkan "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close