Perbedaan Bermazhab dan tidak Bermazhab dalam Islam

PERBEDAAN BERMAZHAB DAN TIDAK BERMAZHAB DALAM ISLAM

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Berbicara masalah perbedaan pendapat di dalam agama tidak akan pernah selesai. Cara yang paling 'efektif' adalah memahami dan menghargai perbedaan pendapat diantara keduanya

Namun sayang, perbedaan pendapat ini seakan-akan tidak pernah usai. Selalu saja ada oknum tokoh berpengaruh didalamnya yang menyulut api peperangan dengan cara memprovokasi jama'ahnya, entah itu berbentuk sindirian halus maupun terang-terangan di atas mimbar

Ulama itu Waratsatul Anbiya (Pewaris Nabi). Seharusnya mereka harus mengimplementasikan Akhlak Nabi dan Ajaran Nabi Muhammad SAW dalam bersosial, apalagi dalam menyampaikan ceramah di khalayak umum

Ashobiyah kepada Mazhab diperbolehkan. Contoh halnya di Indonesia bermazhab Syafi'i, mereka melakukan ibadah berdasarkan Fiqih Mazhab Syafi'i. Agar metode beribadah yang dilakukan konsisten dengan cara yang sama dan tidak berubah-ubah

Begitupun dalam mengambil sikap hukum terhadap suatu perkara (Halal, Haram, Mubah, Makruh, Sunnah). Karena kalau kita mengambil semua pendapat Ulama Mazhab, niscaya akan banyak hukum yang bertentangan antara satu sama lain, karena dengan dalil Al-Qur'an dan Hadits yang sama-sama memiliki derajat yang Shahih. 

Jika seperti itu, maka 'tidak ada pondasi hukum yang kuat dalam meyakini mana yang benar dan salah' dalam beragama.

Kalau kita bermazhab, maka kita akan memiliki persepsi bahwa:

'Seluruh Mazhab Benar, karena sama-sama berpegang pada dalil yang shohih, namun saya mengikuti Ulama salaf dan kontemporer yang mengikuti Mazhab yang saya ikuti'

Berpegang pada Mazhab tertentu bukan berarti menolak pendapat yang lain dan menyalahkannya. bukan seperti itu. Namun kita tetap membenarkan pendapat mereka dengan cara menghargainya

$ads={1}

Jika tidak bermazhab bagaimana apa yang terjadi? yang terjadi adalah ajaran yang mereka yakini merasa paling benar bahkan mudah menyalahkan para ulama salaf yang berbeda pendapat dalam menyikapi suatu hukum

Salah satu kelompok kaum muslimin yang mencampur adukkan Mazhab adalah Salafi Wahabi. Ajaran mereka inilah yang selalu mencari keributan dan perselisihan diantara golongan islam lainnya

Secara tindakan mereka tidak terlihat anarkis dan biasa-biasa saja. tapi secara lisan mereka suka Membid'ahkan, Menyesatkan, Memusyrikkan dan Mengkafirkan sesama muslim. Kelompok inilah yang selalu menyulit api peperangan. Andai mereka membahas perkara khilafiyah/furuiyah dengan cara yang bijak maka tidak ada  masalah

Tapi kalau sudah mengklaim 'siapa yang benar dan siapa yang salah' ini udah masuk rana 'menebar kebencian dan perselisihan' di agama yang penuh Rahmat ini

Oleh: Hendra Setiawan

Demikian Artikel " Perbedaan Bermazhab dan tidak Bermazhab dalam Islam "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close