Pengikut Buya Arrazy Bertaubat dari Tarekat Sesat Maulana Abaty Ahmad Al Badr

PENGIKUT BUYA ARRAZY BERTAUBAT DARI TAREKAT SESAT MAULANA ABATY AHMAD AL BADR

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Setelah beberapa lembaga agama dan tokoh ulama mengeluarkan sikap menolak ajaran Tarekat Khidiriyyah Al Muhammadi yang diikuti oleh Buya Arrazy, banyak pengikutnya yang mulai sadar dan kembali ke jalan Ahlusunnah wal jama'ah salah satunya akun facebook Mak Doktor.

Sebelumnya ia selalu membela Buya Arrazy disetiap postingan yang membongkar tarekat sesat milik Heri Mardjuki.

Baca Juga: Pengakuan Teman Al Ghauts: Meninggalkan Syariat, Bukan Santri dan Belajar dari Buku

Pada hari Senin (09/05/22) yang lalu, dirinya mengambil sikap untuk menolak Tarekat Khidiriyyah Al Muhammadi di akun facebooknya. Ia menyadari bahwa kajian yang disampaikan oleh Buya Arrazy mengenai Ismuh ruh dan yang lainnya adalah sesat dan bid'ah. Bahkan dirinya merasa malu mengingat masa lalunya yang meyakini bahwa "Setiap yang mengikuti tarekat ini akan memiliki kemampuan melawan Dajjal".

" Konon, ini bukan kajian baru. Tetapi sudah ada dalam kitab-kitab lama. Dahulu merupakan kajian rahasia. "Kaji basuruak-an" - dan karena ini sudah akhir zaman maka kajian ini akan dibuka selebar-lebarnya dan seluas-luasnya. Karena dengan memahami kajian ini lah nanti kita punya kemampuan melawan Tentara Dajjal.

Fiuuuh...!!! 

Ini kajian tentang Ruh yang konon ada namanya. Seperti jasad kita punya nama yang diberi oleh orang tua jasad kita, maka ruh pun ada namanya. Nama itu berasal dari Ibu Ruh dan untuk mendapatkannya mesti melalui sosok yang sudah terhubung dengan alam ruh, semisal malakut, jabarut, lahut dst....

Kajian ini sangat menarik karena disajikan dengan asyik oleh seorang yang alim lahir dan bathin. Di lahirnya bergelar Doktor di bathinnya berijazah mursyid. Maa syaa Allah. " Katanya melalui status facebooknya.

Ketika tarekat ini kritik oleh banyak kaum muslimin, ia masih berperasangka baik dengan tashdiq (membenarkan) kajian ini dan mengamalkan apa yang disampaikan oleh Buya Arrazy Hasyim.

Bahkan kepada mereka-mereka yang menyalahkan dan menyerang serta menyesatkan kajian ini dirinya pun ikut membalas, mematahkan dan membantah hujjah-hujah mereka dengan kalam "MAQOM kalian BELUM SAMPAI".

Baca Juga: Benarkah ada Ismu Ruh di Kitab Al-Ghunyah?

Padahal dirinya sendiri termasuk orang awam dan tidak berpengetahuan yang bermodalkan Adab, Prasangka baik dan tashdiq kepada gurunya. Dan ia pun sadar dan merasa geli dan sedih karena yang menentang ajaran ini adalah orang-orang alim dan berilmu.

" Di awal-awal menyimak kajian ini sangat asyik dan mencandu. Saya benar-benar addicted. Terpukau dan terpesona.

Bahkan saat kajian ini diterpa "angin lembubu" saya masih berusaha untuk berprasangka baik, tashdiq (membenarkan) kajian ini dan mengamalkan tutorialnya. 

Bahkan kepada mereka-mereka yang menyalahkan dan menyerang serta menyesatkan kajian ini saya pun ikut membalas, mematahkan dan membantah hujjah-hujah mereka dengan kalam "MAQOM kalian BELUM SAMPAI" - padahal di antara mereka adalah para Guru, para Kyai, para Mursyid, para Ulama... yang Alim dan berpengetahuan soal agama.

Dan saya ini AWWAM, bermodalkan Adab, prasangka baik dan tashdiq kepada sang Guru.

Geli dan sedih memang kalau dikenang. " Lanjutnya kembali.

$ads={1}

Ia menjelaskan kenapa dirinya memantapkan diri untuk keluar dari Kajian ini. Sebelumnya ia bertemu seorang sahabat yang sedang galau dengan gonjang-ganjing Nama Ruh ini. Temannya memberanikan diri mendatangi markaz mereka sampai 3x. rekannya itu memberi fakta berupa gambar, video dan rekaman suara, di situlah Mak Doktor yakin bahwa ajaran yang diikuti selama ini adalah salah.

" Dan sampai pada 1 saat ketika bertemu seorang sahabat yang juga galau dengan gonjang-ganjing Nama Ruh ini berani-beraninya mendatangi markaz mereka sampai 3x. Sahabat itu memberi fakta berupa gambar, video dan rekaman suara, di situlah saya baru yaqin, telah salah mengambil jalan kajian tasawuf. Alhamdulillaah... " terangnya.

Baca juga: 
Benarkah Maulana Abya Ahmad Al-Badr Keturunan Rasulullah SAW?
Habib Luthfi bin Yahya: Tarekat (Buya Arrazy) Nyeleneh! Lawan Aja

Ia pun sebenarnya sudah merasa janggal ketika mengikuti kajian ini sedari awal namun karena kajian ini menarik baginya, sebanyak apapun kesalahan dan yang menurutnya janggal di tarekat ini ia selalu tepis dengan prasangka baik dan Tashdiq. Ia pun menjelaskan ada 2 kejanggalan yang didapati, yang pertama ketika dirinya mendapatkan 2 nama ruh dan kedua nama ruh temannya diberikan nama perempuan yang seharusnya laki-laki.

" Sebenarnya di awal-awal mengikuti kajian ini dengan hasyrat menggebu sudah ada tanda-tanda kejanggalan, namun karena menarik dan "kepo" sinyal kesalahan itu berusaha ditepis atas nama Prasangka Baik dan Tashdiq.

Kejanggalan yang saya alami dan temukan sendiri adalah:

1. Saya mendapatkan Nama Ruh 2 (dua) karena secara tak sengaja saya meminta nama itu berkali-kali memang. | Ternyata sang al Ghoust itu pelupa juga rupanya.

2. Seorang kawan saya, dia lelaki mendapatkan nama perempuan. Padahal sudah menambahkan "bin" ayahnya. Hanya saja salah memilih jenis kelamin saat mendaftar. Harusnya L terpencet P.

Dirontang omuah nyo panjang - dikombang omuahnyo loweh.

Elok awak bateh dulu sampai di siko. Ibo pulo awak kok lotieh mato kan-kawan dek mambaco.

Wallahu a'laam... " Tutupnya.

Baca Juga: Rabithah Alawiyah: Tarekat Abya Al Badr Tidak Sejalan dengan Manhaj Salaf

Screen Shoot Status Mak Doktor ketika membela Buya Arrazy


Screen Shoot Status Mak Doktor ketika sudah taubat dari Tarekat Khidiriyyah Al Muhammadi milik heri mardjuki


Ditulis: Hendra, S

Demikian Artikel " Pengikut Buya Arrazy Bertaubat dari Tarekat Sesat Maulana Abaty Ahmad Al Badr "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah - 

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close