Apakah Membaca Al-Qur'an dan Berdzikir Mesti Berpakaian Rapi dan Wangi?

APAKAH MEMBACA AL-QUR'AN DAN BERDZIKIR MESTI BERPAKAIAN RAPI DAN WANGI?

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Sebenarnya tidak ada aturan baku dari Syari' bahwa ketika berdzikir caranya harus begini dan begitu, termasuk dzikir membaca Al Qur'an, tidak harus dengan duduk, menghadap kiblat, dengan pakaian yang bersih, wangi dan aturan lain sebagainya. Aturan adab2 seperti ini bukan menjadi syarat wajib sehingga orang yang tidak menetapinya dianggap salah. 

Seringkali karena merasa tidak memenuhi aturan adab sebagaimana di kitab² maka seseorang meninggalkan perbuatan baik tersebut. 

Karena menganggap membaca Al Qur'an harus duduk dan berpakaian tertutup, wangi, rapi dan bersih akhirnya ia urung membaca Al Qur'an hanya karena sedang sedang berjalan atau pakaiannya kurang tertutup. 

Karena menganggap wiridan setelah shalat harus dilakukan dengan duduk khidmat dan belum pindah dari tempat shalatnya akhirnya ia tidak mau wiridan atau berdzikir hanya karena setelah shalat langsung keluar mushalla. 

Padahal dzikir atau membaca Al Qur'an dengan kondisi seperti itu lebih baik daripada tidak dzikir dan tidak membaca Al Qur'an sama sekali. Padahal kalopun tidak bisa wiridan sambil tetap duduk setelah shalat, wiridan masih bisa dilaksanakan dengan cara berdiri bahkan sambil berjalan.

{فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ} [النساء : 103]

"Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring."

$ads={1}

Saya pernah mendapat ijazah suatu amalan dari seorang Habib di Malang sini, yang harus saya baca tiap selesai shalat, saat mengijazahkan beliau juga menjelaskan bahwa amalan itu harus dibaca setelah shalat, ngga harus duduk, baca sambil berjalan keluar meninggalkan mushalla juga ngga apa², yang penting setelah shalat. Selain beliau yang memang lentur thariqahnya, mungkin juga melihat tampang saya yang ngga meyakinkan mau istiqamah duduk lama setelah shalat.. 😁

Lalu mengapa harus ada aturan2 adab berdzikir itu?

Jika ahli dunia menetapkan prosedur khusus, SOP, kiat2, dan lain sebagainya untuk mencapai kesuksesan duniawi, maka sewajarnya para ahli akhirat juga menjelaskan kiat2 mulai etika dan tata cara berdzikir dan bermunajat kepada Allah agar sukses dan mencapai Murad. Tata cara dan etika ini adalah demi kesempurnaan amal, bukan suatu yang harus dilakukan.

Tata cara dan seperti ini meski tidak diwajibkan oleh Rasulullah Saw, akan tetapi beliau mencontohkan dengan sebaik-baik contoh. 

Baca juga: Al-Qur'an Bagaikan Sehelai Kertas

Suatu saat ada orang uluk salam kepada Rasulullah Saw, beliau tidak langsung menjawabnya, akan tetapi beliau menuju satu tembok lalu bertayammum, baru setelahnya beliau menjawab salam orang tersebut. Saat ditanya mengapa berbuat seperti itu (tidak menjawab salam kecuali setelah bersuci dengan tayammum) beliau menjawab, "Saya tidak suka menyebut nama Allah dalam keadaan tidak suci."

Suci itu cahaya, dzikir juga cahaya, cahaya akan sangat kuat sinar dan pengaruhnya jika bersama cahaya lain.

Hadits ini mengingatkan saya akan pesan Syaikhina KH. Ubab Maimoen Zubair.

Beliau berpesan agar sebisa mungkin menjaga wudhu saat kami hendak belajar atau muthola'ah kitab. "Kalo pun tidak punya wudhu dan malas untuk ngambil air wudhu, paling tidak lakukanlah tayammum sebelum sinau, sehingga tidak perlu jauh2 ke tempat wudhu karena malas atau kedinginan. Hitung2 juga mengamalkan ilmu tayammum."

Al Mukhtar min Kalamil Akhyar, Abuya Sayyid Muhammad Al Maliki Al Hasani

Oleh: Ahmad Atho

Demikian Artikel " Apakah Membaca Al-Qur'an dan Berdzikir Mesti Berpakaian Rapi dan Wangi? "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close