Mu'allaqat, Diwan Orang Arab

MU'ALLAQAT, DIWAN ORANG ARAB

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Bisa dikatakan bahwa syair adalah puncak prestasi yang dimiliki orang Arab. Dulu. Jika ada satu orang yang menjadi penyair, keluarga akan mayoran. Tasyakuran. Seolah telah lahir legenda baru. 

Perang orang Arab tak hanya fisik, para penyair yang tak kuasa berperang fisik, ia melawan musuhnya dengan syair-syairnya yang dikenal dengan pola Hija'. Hasan bin Tsabit sampai didorong oleh Nabi dengan "Lanjutken serangan wahai Hassan, Roh Kudus menyertaimu!" 

Orang Arab punya diwan. Disebutnya mu'allaqat. Alias syair-syair pilihan dari para begawan yang digantung di tirai ka'bah.

$ads={1}

Diwan itu dikhidmah dan dihapalkan oleh para ulama hingga kini. Dibuat acuan memahami bahasa Arab yang original, juga dibuat sebagai syahid dalam Ilmu Bahasa Arab. Kalau kita buka Tafsir atau Syuruh Hadis, apalagi Nahwu, kita akan temukan mu'allaqat ini bertaburan di sana. 

Orang Arab, misalnya, mereka biasa bicara dengan satu mukhatab tapi seolah dia dua orang. Sebab mereka jika berpergian minimal 3 orang. Jika satu orang ngomong, pasti audiennya 2 orang sisanya. Dan itu kemudian menjadi kebiasaan meskipun yang diajak bicara cuma satu orang. Makanya Umru'ul Qays dia mengatakan

قفا نبك

Padahal maksudnya 

قف

Sebagaimana pada ayat 

ألقيا في جهنم

"Lemparkan ke Jahannam, wahai Malik!" dengan khitab 2 orang. 

Oleh: Alfan Sewu Khumaidi

Demikian Artikel " Mu'allaqat, Diwan Orang Arab "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah - 

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close