Perbedaan Niat dan Azam Serta Contohnya

PERBEDAAN NIAT DAN AZAM SERTA CONTOHNYA

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Sebelum mengetahui perbedaan antara niat dan azam perlu dijelaskan terlebih dahulu apa itu niat dan apa itu azam.

Pengertian Niat

Niat (niyyah) dalam Islam adalah suatu keyakinan yang ada di dalam hati seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau ibadah dengan tujuan semata-mata karena Allah SWT. Niat merupakan hal yang sangat penting dalam Islam, karena niat yang tulus dan ikhlas dapat meningkatkan kualitas dari suatu tindakan dan memastikan bahwa tindakan tersebut diterima oleh Allah SWT.

Dalam banyak ayat Al-Qur'an dan hadits, dijelaskan bahwa tindakan seseorang hanya akan diterima oleh Allah SWT jika niatnya tulus semata-mata karena Allah SWT. Sebagai contoh, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda: 

“Semua amal perbuatan tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan sesuai apa yang ia niatkan. Barangsiapa berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa berhijrah karena dunia yang ia cari atau wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya untuk apa yang ia tuju.” (HR. Imam Bukhari dan Muslim)

Dalam ayat lain dari Al-Qur'an, Allah SWT berfirman,

"Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar)." (QS. Al-Bayyinah: 5).

$ads={1} 

Selain itu, niat juga merupakan syarat sah dalam melaksanakan banyak ibadah dalam Islam, seperti shalat, puasa, dan zakat. Dalam hal ini, seseorang harus memastikan bahwa niatnya tulus dan ikhlas semata-mata karena Allah SWT saat melaksanakan ibadah tersebut.

Dalam ringkasan, niat (niyyah) merupakan suatu keyakinan yang ada di dalam hati seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau ibadah dengan tujuan semata-mata karena Allah SWT. Niat yang tulus dan ikhlas sangat penting dalam Islam untuk meningkatkan kualitas dari suatu tindakan dan memastikan bahwa tindakan tersebut diterima oleh Allah SWT.

Baca juga: Arti Jazakallah Khairan, Jazakillah, Jazakunnallah dan Jazakumullah

Pengertian Azam

Azam (az-zam) dalam Islam berarti tekad dan keseriusan yang kuat dalam menentukan tujuan dan menjalankan amalan. Azam sangat penting dalam Islam karena dapat memberikan motivasi, kekuatan dan daya tahan untuk mengejar tujuan dan menjalankan amalan dengan baik.

Dalam Islam, azam juga dianggap sebagai bentuk perjuangan dalam menentang godaan dan cobaan yang datang dalam kehidupan. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman,

"Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah." (QS. Al-Balad: 4).

Dalam menghadapi kesulitan dan tantangan, azam diperlukan sebagai sumber kekuatan dan motivasi untuk terus berjuang dan memperbaiki diri.

Azam juga dianggap sebagai sifat yang sangat penting dalam mengembangkan kualitas kepribadian seseorang dalam Islam. Seorang muslim harus memiliki azam yang kuat untuk memperbaiki dirinya, melakukan amal kebajikan, dan membantu orang lain. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya amal perbuatan itu dinilai berdasarkan niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan. Maka barang siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya tersebut adalah karena Allah dan Rasul-Nya. Dan barang siapa yang hijrahnya karena keuntungan dunia atau wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya tersebut adalah karena apa yang dikehendakinya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam ringkasan, azam (az-zam) dalam Islam berarti tekad dan keseriusan yang kuat dalam menentukan tujuan dan menjalankan amalan. Azam diperlukan sebagai sumber kekuatan, motivasi dan daya tahan dalam menghadapi kesulitan dan tantangan dalam kehidupan. Seorang muslim harus memiliki azam yang kuat dalam memperbaiki diri, melakukan amal kebajikan dan membantu orang lain.

Baca juga: Arti Raudhah Min Riyadhil Jannah: Keutamaan, Hadits dan Amalannya

Perbedaan Niat dan Azam serta Contohnya

Perbedaan niat dan azam tidaklah begitu berbeda, esensinya sama hanya saja pelaksanaannya berbeda.

Niat

Berkehendak akan sesuatu disertai melakukannya (Kecuali Niat dalam puasa maka diperbolehkan tidak disertai pekerjaan karena masyaqoh)

Contoh Niat: Niat dalam hati ketika membasuh wajah dalam wudhu

'Azam

'Azam: Berkehendak akan sesuatu tanpa disertai dengan melakukannya

Contoh 'Azam: niat dalam hati besok akan melakukan sholat gerhana (red, misalkan)

وَالْكَلَامُ عَلَى النَّيَّةِ مِنْ سَبْعَةِ أَوْجْهِ حَقِيقَتْها وَحُكْمُها ومَحَلُّها والمَقْصُودُ بها وشرطها ووقتها وَكَيْفِيَّتُهَا فَحَقِيقَتْهَا لُغَةَ الْقَصْدُ وَشَرْعًا قَصْدُ الشَيْءِ مُقْتَرِنَا بِفِعْلِهِ وَالْمُتَقَدِّمُ عَزْمَ إِذْ الْقَصْدُ النَّشاط حَالَ الْإِيجَادِ وَالْعَزْمُ قد يتقدَمُ عَلَيْهِ وَيَقْبَلُ السِّدَّةَ وَالضَّعْفَ بِخِلَافِ الْقَصْدِ وَحُكْمُهَا الْوُجُوبُ كَمَا عُلِمَ وَمَحَلُّهَا الْقَلْبُ الغرر البهية في شرح البهجة الوردية

Demikian Artikel " Perbedaan Niat dan Azam Serta Contohnya "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah - 

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close