Syekh Ibnu Taimiyah Menghormati dan Mengakui Adanya Wali Majdub

SYEKH IBNU TAIMIYAH MENGHORMATI DAN MENGAKUI ADANYA WALI MAJDUB

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Waliyullah merupakan orang yang memiliki maqom tinggi karena ketaqwaan dan keistiqomahannya dalam beribadah dan beramal soleh. Karena ketaqwaannya tersebut seorang wali diberikan sebuah karomah (anugerah lebih oleh Allah Swt).

Menurut pemahaman Ahlusunnah wal jama'ah ada waliyullah yang disebut sebagai wali majdub (wali yang ditarik akalnya).

Sedangkan menurut pemahaman kelompok wahabi, mereka tidak mengenal istilah waliyullah dan karomah dan cenderung menyesatkan serta menganggap dongeng/dusta ketika ada seorang waliyullah memiliki karomah (yang tidak masuk akal). Begitu juga wali majdub yang mereka anggap sebagai orang gila yang tak patut dihormati apalagi dimuliakan.

$ads={1}

Sebenarnya masalah waliyullah dan karomah ini sudah banyak diceritakan dalam hadis Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam dan atsar para sahabat-Nya. Bahkan dulu kelompok wahabi meyakini adanya waliyullah dan karomah seperti yang dimiliki Syekh Abdul Qadir al-Jaelani. Namun semakin ke sini pemahaman dan pengetahuan mereka berubah mengenai waliyullah tersebut.

Padahal imam besar mereka, yang selalu menjadi rujukan dalam berfatwa dan beramal yakni Syekh Ibnu Taimiyah mempercayai adanya Wali Majdub, Karomah bahkan menghormatinya. Tentu hal ini bertolang-belakang dengan pendapat para pengikutnya saat ini wa bil khusus wahabi di Indonesia.

Baca juga: Ciri-Ciri Wali Allah Menurut Para Ulama

Ibnu Taimiyah dalam Majmu' fatawa juz 11 beliau berkata:

"Dan diantara mereka (Ahli dzikir dan ibadah) yang tidak mampu menampung rahasia Allah (yang dianugerahkan) sampai menjadi gila entah karena rasa cintanya yang menguasai dirinya atau karena hal lain, mereka adalah Uqola' Majanin yang dikategorikan sebagai ahli ibadah nan zuhud, beberapa ulama' berpendapat mereka ini orang-orang yang awalnya Allah beri akal dan pikiran sehat lalu Allah cabut akalnya sehingga lepas semua yang diwajibkan atasnya karena itu". (11/10)

Selanjutnya beliau menyebutkan pandangan umat islam terhadap mereka dan pandangan yang benar:

"Umat islam terbagi dua dalam menyikapi mereka itu: ada yang terlampau melewati batas dalam mencela dan menyalahkan mereka dan sisi lain ada juga yang terlampaui mengagungkan dan memandang bahwa mereka (uqola' majanin) adalah jalan yang paling sempurna dan tertinggi.

Adapun yang benar adalah mereka itu (Uqola' Majanin) dengan ibadah mereka dan keadaan mereka yang seperti itu adalah termasuk MUJTAHIDIN (Ahli ibadah yang gigih) sebagaimana halnya Ahli Kufah" (11/11)

Ahli Kufah dahulu dikenal sebagai ahli ibadah yang zuhud dan wara' seperti hidupnya para sufi.

Sumber: Ustadz Muhammad Salim Kholili

Ditulis oleh: Rumah-muslimin

Demikian Artikel " Syekh Ibnu Taimiyah Menghormati dan Mengakui Adanya Wali Majdub "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close