Kisah Utsman bin Affan Dan Keluarganya

KISAH UTSMAN BIN AFFAN DAN KELUARGANYA

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Sudah masyhur dikalangan umat muslim bahwa Abul Ash bin Rabi menikah dengan Zainab putri sulung Rasulullah (kisah tersebut maestro kisah cinta sejati sepanjang zaman), kemudian Ali bin Abi Tholib ra juga menantu Rasulullah, yang menikah dengan Fatimah putri Baginda.

Ada sahabat lain yang menjadi menantu Baginda Nabi Muhammad saw dan laki-laki ini lahir pada tahun Gajah. Ia termasuk salah satu orang yang menerima Islam pada awal perjalanan dakwah Islam. Dan Abu Bakar Siddiq lah yang mengajaknya untuk memeluk Islam. Ia berhijrah dua kali. Pertama ke Habasyah dan kedua ke Madinah.

Ia mendapat julukan "dzun nur'ain (pemilik dua cahaya)...?

Para ulama telah sepakat bahwa tidak ada lelaki yang menikahi dua orang putri dari seorang nabi, kecuali dia. Itu sebabnya dia diberi gelar si pemilik dua cahaya atau Dzun nurain. 

Ia termasuk golongan sahabat yang pertama masuk Islam, orang pertama yang melakukan hijrah, satu dari sepuluh orang yang mendapat jaminan surga dari Rasulullah, satu dari enam orang yang diridhai Rasulullah ketika wafat dan salah satu sahabat yang menghimpun al Qur'an.

$ads={1}

Abu Nu’aim meriwayatkan dari Hasan, ia berkata :

"Dia diberi gelar Dzun Nurain karena kita tahu bahwa tidak ada seorang pun yang ‘mengunci pintunya’ bagi dua orang putri nabi kecuali ia.”

Ali bin Abi Thalib, berkata : “Ia adalah lelaki yang mendapat gelar Dzur Nurain langsung dari langit. Ia adalah menantu Rasulullah yang dinikahkan dengan dua orang putrinya".

Beliau adalah ‘Utsman bin ‘Affan ra. Jalur nasab beliau dengan Rasulullah bertemu pada ‘Abdi Manaf. Dilahirkan di kota Thaif, pada tahun 576 Masehi atau 6 tahun setelah peristiwa Gajah yaitu penyerangan pasukan bergajah yang dipimpin oleh Abrahah untuk menghancurkan Ka’bah.

Beliau digelari dengan Dzun Nurain, karena menikahi 2 putri Rasulullah yaitu Ruqayyah ra dan Ummu Kultsum ra.

Siapakah Ruqayyah dan Ummu Kultsum?.

Ruqayyah adalah kakak dari Ummu Kultsum. Ibunda mereka adalah Khadijah bintu Khuwailid ra.

Baca juga: Kisah Utaibah bin Abu Lahab Mati Diterkam Singa

Awalnya, Ruqayyah menikah dengan ‘Utbah bin Abi Lahab. Sementara Ummu Kultsum ra menikah dengan ‘Utaibah bin Abi Lahab. Ketika Rasulullah mulai menyampaikan risalah kepada orang² Quraisy, Abu Lahab memerintahkan kedua anaknya untuk menceraikan kedua istrinya. Terlebih turun surah Al-Lahab yang ditujukan kepadanya. Padahal, saat itu Ummu Kultsum belum disentuh sedikitipun oleh Utaibah, sehingga mereka tidak memiliki keturunan dari pernikahannya tersebut. Perintah perceraian itu juga didukung oleh Ummu Jamil; istri Abu Lahab yang juga sangat membenci dakwah Rasulullah saw.

Maka diceraikanlah Ruqayyah ra dan Ummu Kultsum ra dalam keadaan masih suci (perawan). Ini merupakan pemuliaan dari Allah subhanahu wa ta’ala bagi keduanya sekaligus sebagai penghinaan bagi kedua anak Abu Lahab.

Utsman bin Affan ra akhirnya menikahi Ruqayyah. Tak berselang lama, mereka berdua hijrah ke negeri Habasyah. Di negeri asing tersebut, Ruqayyah melahirkan seorang putra yang diberi nama Abdullah. Kemudian beliau dan keluarga hijrah ke kota Madinah setelah sebelumnya sempat kembali ke kota Mekkah.

Ketika perintah untuk perang Badar di "canangkan" Rasulullah para sahabat berangkat menuju daerah Badr untuk menghadang kafir Quraisy. Sedianya, Utsman bin Affan ingin mengikuti misi tersebut. Akan tetapi Rasulullah memerintahkan beliau untuk tetap tinggal di Madinah demi menjaga dan merawat Ruqayyah yang dalam keadaan sakit.

Dan tatkala kaum muslimin bersuka cita merayakan kemenangan pasukan Allah subhanahu wa ta’ala atas pasukan musyrikin dalam kancah Badr, mendung kelabu menyelimuti keluarga ‘Utsman dengan kepergian istri tercinta menghadap sang Khaliq pada bulan Ramadhan tahun 2 Hijriyah. Di tahun yang sama 2 H pada bulan Dzulhijah Ali menikah dengan Fatimah, putri bungsu dari Rasulullah.

Pada bulan Rabiul Awal tahun 3 Hijriyah, Rasulullah menikah kan Ummu Kultsum dengan Utsman bin Affan. Pada tahun 4 Hijriyah, putra beliau yang bernama Abdullah (anak dari Ruqayah) meninggal dunia karena sakit.

Dan pada tahun 9 Hijriyah menyusul berikutnya sang istri Ummu Kultsum ra wafat, tanpa meninggalkan keturunan.

Ummu Kultsum wafat ketika Nabi Muhammad Saw masih hidup, tepatnya pada bulan Sya'ban tahun ke-9 H/ 630 Masehi dimandikan oleh Asma binti Umays dan Shafiyyah binti Abdil Muthallib dan disaksikan pula Ummu 'Athiyyah al Anshariyah, Nabi Muhammad sendiri yang mensalati dan duduk di atas kuburannya sementara air matanya berlinang.

Turun ke liang lahat kuburnya, Ali bin Abi Thalib, Fadhl bin 'Abbas bin Abdil Muthalib dan Usamah bin Zaid. Diriwayatkan pula Abu Thalhah al Anshari diizinkan untuk adzan di saat prosesi pemakaman.

Gurat kesedihan kembali menyelimuti wajah Rasulullah, baginda mengatakan :

“Seandainya aku memiliki putri ketiga (yang lain), niscaya akan aku nikahkan dengan ‘Utsman.”

(Al Ishabah fi Tamyiz as -Shahabah, karya Ibnu Hajar as Qolani).

Oleh: Musa Muhammad

Oleh: Ustadz Musa Muhammad

Demikian Artikel " Kisah Utsman bin Affan Dan Keluarganya "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close