Pendiri Pondok Pesantren Raudlatul Ulum An Nawawi

PENDIRI PONDOK PESANTREN RAUDLATUL ULUM AN NAWAWI

RUMAH-MUSLIMIN.COM - KH Abd Syakur, Allahu Yarhamhu, dulunya nyantri kepada KH Yahya Syabrawi di Desa Ganjaran, Gondanglegi Malang. Beliau termasuk santri yang alim dan dicintai oleh Kiainya. Kabarnya Kiai Yahya masih berat hati jika Kiai Syakur meninggalkan pesantren karena masih dibutuhkan.

Beliau mengawali dakwahnya di Desa Cerabaan Kec. Dampit, berdekatan dengan perbatasan Lumajang. Mendirikan pesantren, madrasah dan masjid. Orang alim sebenarnya banyak, namun yang rajin menulis masih sedikit. Setidaknya saya diberi 4 buah karya Kiai Syakur.

Saya memberi gambaran pentingnya sebuah karya kitab sebagai amal jariyah ilmu, pahalanya terus mengalir ke alim kubur meskipun ribuan tahun. Yakni Imam Syafi'i. Secara umur, beliau lahir pada 150 H dan wafat pada 204 H. Hanya 54 tahun beliau di dunia. Sejak dimakamkan hingga hari ini lebih dari 1200 tahun. Artinya hidup di atas dunia sangat sebentar dibanding dengan alam kubur. Meskipun demikian, hampir tidak ada kitab fikih kecuali menyebut nama imam Syafi'i. Kitab-kitab Ushul Fiqh selalu mengutip metode Imam Syafi'i. Syarah-syarah hadis pun dipenuhi ilmunya Imam Syafi'i.

Salah satu kitab yang saya baca adalah pembelaan beliau terhadap Amaliah NU yang dituduh bidah dhalalah. Di sini beliau banyak mengutip dari berbagai kitab, seperti Al-Majmu' karya Imam Nawawi, Asnal Mathalib karya Syekh Zakaria Al Anshori dan lainnya. Saya sempat melihat di rak-rak kitabnya memang semuanya ada. Ini menunjukkan santri Kiai Yahya adalah santri yang membela Amaliah NU. Ini jugaerarti beliau ini tekun membaca dan mencatat. Dan sepertinya di masa itu beliau belum memegang komputer.

$ads={1}

Nama beliau akan tetap abadi bersama karya kitabnya seperti syair:

يموت المرء والأثار تبقى • ويبقى ذكره طول الزمان

فكن في الناس مثل الغيث نفعا • ومثل المسك فوحا في المكان 

Seseorang akan wafat dan peninggalannya akan tetap ada. Namanya selalu akan disebut sepanjang masa. Maka jadilah seperti hujan yang bermanfaat untuk manusia. Dan jadilah seperti minyak kasturi yang mengharumkan tempat.

Bagaimana dengan kita yang tidak memiliki karya tulis? Apa amal jariyah kita kelak untuk di alam kubur? Tidak perlu kuatir. Allah maha luas Rahmatnya. Di hadis berikut ada 7 dan kita amalkan sesuai kemampuan kita:

ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ، ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: «ﺇﻥ ﻣﻤﺎ ﻳﻠﺤﻖ اﻟﻤﺆﻣﻦ ﻣﻦ ﻋﻤﻠﻪ ﻭﺣﺴﻨﺎﺗﻪ ﺑﻌﺪ ﻣﻮﺗﻪ ﻋﻠﻤﺎ ﻋﻠﻤﻪ ﻭﻧﺸﺮﻩ، ﻭﻭﻟﺪا ﺻﺎﻟﺤﺎ ﺗﺮﻛﻪ، ﻭﻣﺼﺤﻔﺎ ﻭﺭﺛﻪ، ﺃﻭ ﻣﺴﺠﺪا ﺑﻨﺎﻩ، ﺃﻭ ﺑﻴﺘﺎ ﻻﺑﻦ اﻟﺴﺒﻴﻞ ﺑﻨﺎﻩ، ﺃﻭ ﻧﻬﺮا ﺃﺟﺮاﻩ، ﺃﻭ ﺻﺪﻗﺔ ﺃﺧﺮﺟﻬﺎ ﻣﻦ ﻣﺎﻟﻪ ﻓﻲ ﺻﺤﺘﻪ ﻭﺣﻴﺎﺗﻪ، ﻳﻠﺤﻘﻪ ﻣﻦ ﺑﻌﺪ ﻣﻮﺗﻪ»

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda "Sungguh di antara amal yang dijumpai oleh orang beriman dari kebaikannya setelah ia meninggal adalah (1) ilmu yang diajarkan dan disebarkan (2) anak saleh tinggalannya (3) mushaf Al-Qur'an yang diwariskan (4) masjid yang dibangun (5) rumah untuk Ibnu Sabil (6) irigasi air yang dialirkan (7) sedekah yang dikeluarkan saat ia sehat" (HR Ibnu Majah)

Oleh: KH. Ma'ruf Khozin

Demikian Artikel " Pendiri Pondok Pesantren Raudlatul Ulum An Nawawi "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah - 

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close