Ulama-ulama Besar yang Mengakui Keabsahan Nasab Ba'alawi

ULAMA-ULAMA BESAR YANG MENGAKUI KEABSAHAN NASAB BA'ALAWI

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Isu nasab ba'alawi hingga saat ini masih menjadi perbincangan publik di media sosial. Kubu Imaduddin terus menuntut pembuktian tes DNA dan meminta referensi kitab sejaman Imam Ubaidillah, sedangkan dari kubu ba'alawi sudah memberikan tanggapan terkait pertanyaan dari kubu imaduddin, walaupun jawaban tersebut dianggap belum menjawab pertanyaannya.

Dalam menentukan nasab, kubu imaduddin menggunakan metode nasab zaman sekarang bukan yang dipahami oleh para alim ulama, wajar saja jika imaduddin cs menolak jawaban dari kubu Ba'alawi, sebab metode Imaduddin berbeda dengan metode yang digunakan para ulama ahli nasab dahulu.

Baca juga: Baru Diresmikan, Nasab Sunan Gunung Jati Dibatalkan Naqib Saadat Al Bukhari Pakistan

Selain itu, ilmu nasab yang dipelajari Imaduddin tidak memiliki sanad yang jelas, karena belajar secara otodidak, tanpa guru dan secara instan. Jadi jika yang menjelaskannya adalah Imam-imam besar islam, Wali-wali Allah sekalipun seperti KH. Hasyim Asy'ari, Imam Ibnu Hajar dan para ahli nasab seperti al Imam Murtadha al Zabidi, ia tetap bersikukuh bahwa pendapatnya adalah yang paling haq.

Imaduddin merasa lebih paham dibandingkan mereka-mereka yang disebutkan diatas dan menganggap para ulama besar tersebut salah dalam mengabsahkan nasab ba'alawi.

Faktanya, banyak ulama-ulama yang mengakui Keabsahan Nasab Ba'alawi. Mereka merupakan ulama-ulama besar, Waliyullah, dan kitab-kitabnya banyak dipelajari di pesantren, khususnya di Indonesia.

Berikut ulama-ulama yang mengakui Keabsahan Nasab Ba'alawi:

1. al Imam al Janadi (Wafat 732 H)

2. al Imam al Khazraji (Wafat 812 H)

3. al Imam al Zabidi (Wafat 893 H)

4. al Imam Ibnu Hajar al Haitami (Wafat 974 H)

5. al Imam al Kurdi al Madani (Wafat 1194 H)

6. al Imam Murtadha al Zabidi (Wafat 1205 H)

7. al Imam al Starqawi (Wafat 1227 H)

8. Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan (Wafat 1304 H)

9. Syaikh Nawawi al Bantani (Wafat 1316 H)

10. Syaikh Mahfuzh Termas (Wafat 1338 H)

11. Syaikh Yusuf al-Nabhani (Wafat 1350 H)

12. KH. Hasyim Asy'ari dan Semua Ulama NU

13. Syaikh Yasin al Fadani (Wafat 1409 H)

14. Sayyid Muhammad bin Alawi al Maliki

15. Dan masih banyak lagi ulama lainnya yang mengakui keabsahan nasab ba'alawi yang tidak bisa disebutkan satu-persatu

$ads={1}

Ulama-ulama diatas merupakan ulama-ulama besar islam, Waliyullah, ahli hadits, Ulama rujukan, Pakar nasab fenomenal yang karya-karyanya hingga saat ini dipelajari di pesantren-pesantren seluruh dunia, khususnya Indonesia.

Baca juga: Polemik Nasab Habib Ba Alawi: Terbukti Keturunan Nabi Muhammad

Bagaimana mungkin ulama-ulama besar seperti di atas keliru bahkan salah dalam menentukan nasab dzurriyat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam? ditambah lagi nama-nama ulama di atas lintas generasi. Jika Imaduddin mengatakan mereka semua keliru, secara otomatis ulama-ulama besar diatas telah berdusta dalam karya-karyanya. Padahal ulama-ulama diatas sudah sering berjumpa dengan Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam bahkan tingkat maqomnya sudah sangat tinggi. Imaduddin? bahkan bermimpi Nabi pun tidak, Dianggap soleh? apalagi. Namun sekelas Imaduddin bisa menyalahkan ulama besar diatas asbab baru belajar ilmu nasab 2-3 tahun saja.

Jika berpikir secara rasional, maka setiap pernyataan yang keluar dari lisan imaduddin tidak wajib diikuti apalagi dipercayai, terlebih lagi kitab ilmiah yang dibuatnya berdasarkan rasa kekecewaan bukan karena benar-benar ilmiah. Imaduddin juga tidak jujur dalam menyampaikan isi kitab Syajarah Al Mubarokah (Baca: Ketidakjujuran Imaduddin Dalam Menyampaikan Isi Kitab Syajarah Al Mubarokah)

Sebagai seorang muslim yang bermanhaj ahlusunanh wal jama'ah, kita diperintahkan untuk mengikuti ulama yang bersanad jelas, begitupun dalam persoalan nasab. Jika ahli nasab se-level al Imam Murtadha al Zabidi saja dianggap keliru, bagaimana dengan Imaduddin yang baru belajar pernasaban kurang dari 3 tahun lamanya?

Penulis: rumah-muslimin

Demikian Artikel " Ulama-ulama Besar yang Mengakui Keabsahan Nasab Ba'alawi "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah - 

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close