Gus Idror; Mengikuti Sunnah Sedikit Lebih Baik daripada Memperbanyak Ibadah

GUS IDROR; MENGIKUTI SUNNAH SEDIKIT LEBIH BAIK DARIPADA MEMPERBANYAK IBADAH

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Diantara dawuh Gus Idror yang berhasil saya tulis, terjemahnya ada dibawah : 

اتباع السنة أولى من كثرة العبادة 

Mengikuti sunah iku senajan saitik luweh apek tinimbang ngekeh-ngekehno ibadah.

Matsalan, wong ngajiii kitaaab tuweros, iku yo apek, nek bengi melek kitab, ngaji kitab terus, iku yo apek, tapi sek luweh apek piye? Yo wudhu sholat, ono wektune sholatlah, rong rokaat, ono istighfare, ono witire. Tinimbang wong seng moco kitab tok ba'da isya' sampek subuh, yo apek, tapi nek gelem witir, walaupun terganggu belajare, luweh apek, mengikuti sunahe Kanjeng Nabi. Maka lebih aula. Iku salah satu contoh yo. Contoh sunah iki afdhol min katsrotil ibadah. 

Baca juga: Sikap Seorang Muslim Dalam Mengamalkan dan Menyebarkan Ilmu Agama

Saumpomo dikatakan : lho ngaji kan yo sunah? Iyo sunah, tapi kan ora melok Kanjeng Nabi. Kanjeng Nabi piye wae bengi-bengi yo qiyamullail . Piye wae yo witir. 

Istilahe ngene, kito iki melok kanjeng Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam iki melok seng pas. Kadang perkoro apek iku ora pas. Wong mangan segooo terus, yo kencing manis. Seng apik piye? kadang yo disela-selani telo, jagung. Apik ndi telo karo sego? Kandungane yo apik sego, tapi mbok sego terus yo kencing manis. Apik ndi? Apik seng pas. Gampangane ngono yo.

Dadi ittiba’ sunah iku aula min katsroti sunah yang tidak mengikuti Kanjeng Nabi.

Terjemah : 

Mengikuti sunah itu walaupun sedikit lebih baik daripada memperbanyak ibadah.

Misal, orang ngaji kitaaab terus, itu ya bagus, malam ga tidur baca kitab, ngaji kitab terus, itu ya bagus, tapi yang lebih bagus gimana? Ya wudhu shalat, ada waktu shalat lah, dua rakaat (minimalnya), ada istighfarnya, ada witirnya. Walaupun terganggu belajarnya, tetap lebih baik, karena mengikuti sunahnya Kanjeng Nabi. Maka lebih utama. Itu salah satu contoh ya. Contoh sunah ini lebih utama daripada memperbanyak ibadah.

Seumpama dikatakan : lho ngaji kan ya sunah? Iya sunah, tapi kan tidak ikut Kanjeng Nabi. Kanjeng Nabi bagaimanapun malam-malam ya Qiyamullail. Bagaimanapun ya witir. 

$ads={1}

Istilahnya begini, kita ini mengikuti Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam ini mengikuti secara pas. Kadang perkara baik itu ga pas. Orang makan nasi terus ya kena kencing manis. Yang baik bagaimana? Kadang ya di sela-selai ketela, jagung. Bagus mana antara ketela dan nasi? Kandungannya ya bagus nasi tapi makan nasi terus ya kena kencing manis. Bagusan mana? Bagusan yang pas. Gampangnya gitu ya. 

Jadi ittiba’ (mengikuti) sunah (Nabi yang pas) itu aula (lebih utama) min katsroti sunah (daripada memperbanyak sunah) yang tidak (pas dalam) mengikuti Kanjeng Nabi.anjeng Nabi.

Oleh: Gus M Syihabuddin Dimyathi

Demikian Artikel " Gus Idror; Mengikuti Sunnah Sedikit Lebih Baik daripada Memperbanyak Ibadah "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah - 

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close