Biografi KH Marzuqi Dahlan: Riwayat Hidup, Perjalanan Dakwah


BIOGRAFI KH MARZUQI DAHLAN: RIWAYAT HIDUP, PERJALANAN DAKWAH

RUMAH-MUSLIMIN.COM - KH. Marzuqi Dahlan adalah salah satu ulama besar Indonesia yang namanya harum hingga kini. Beliau tidak hanya dikenal karena keilmuannya yang mendalam, tetapi juga karena kesederhanaan, karomah, dan dedikasinya dalam dunia pendidikan Islam. Sebagai pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo setelah KH. Abdul Karim, KH. Marzuqi Dahlan berperan penting dalam mencetak generasi santri yang berakhlak mulia dan berwawasan luas. Kisah hidup beliau penuh dengan teladan yang patut direnungkan oleh umat Islam di berbagai generasi.

1. Riwayat Hidup dan Keluarga KH. Marzuqi Dahlan

1.1 Lahir

KH. Marzuqi Dahlan adalah sosok ulama yang lahir di tengah keluarga penuh nuansa keagamaan. Beliau merupakan putra bungsu dari pasangan KH. Dahlan dan Nyai Artimah. KH. Marzuqi lahir pada tahun 1906 M di Desa Banjarmelati, sebuah desa yang terletak di bantaran barat Sungai Brantas, Kota Kediri. Lingkungan keluarga yang religius menjadi pondasi awal perjalanan keilmuan dan spiritualnya.

1.2 Riwayat Keluarga

Pada tahun 1936 M, KH. Marzuqi Dahlan menikahi Nyai Maryam, putri dari KH. Abdul Karim Lirboyo. Setelah menikah, beliau tetap memegang amanat dari sang mertua, yaitu untuk terus menuntut ilmu dan mendidik santri dengan penuh dedikasi. Semangat belajar dan mengajar beliau tetap terjaga, meskipun sudah membangun rumah tangga.

Namun, ujian datang pada tahun 1961 M, ketika Nyai Maryam wafat. Kehilangan ini menjadi duka mendalam bagi KH. Marzuqi. Untuk menguatkan kembali semangat beliau, keluarga memutuskan untuk menikahkannya dengan Nyai Qomariyah, adik kandung Nyai Maryam. Pernikahan ini dikaruniai sembilan anak, yaitu Ruqoyyah, KH. Ahmad Idris Marzuqi, Salimah, Muslikah, Khusnul Khotimah, Mohammad Thohir, Malihah, Bahrul Ulum, dan Muhammad Ahlish.
Kesehatan KH. Marzuqi Dahlan mulai menurun setelah kembali dari tanah suci pada tahun 1973 M. Pada bulan Syawal 1975 M, beliau jatuh sakit dan dirawat di RS Bhayangkara, Kediri. Setelah dua minggu tanpa perubahan signifikan, keluarga memutuskan untuk membawanya pulang ke rumah. Pada Senin, 18 November 1975 M, beliau berpulang ke Rahmatullah di hadapan keluarga dan para santri yang mencintainya.

Setelah kepergiannya, estafet kepemimpinan Pesantren Lirboyo diteruskan oleh KH. Mahrus Aly, seorang ulama besar dari Cirebon yang juga menantu pendiri Pesantren Lirboyo, KH. Abdul Karim.
$ads={1} 

2. Sanad Ilmu dan Pendidikan

2.1 Perjalanan Menuntut Ilmu

Sejak kecil, KH. Marzuqi Dahlan sudah mendapatkan pendidikan agama langsung dari kakeknya, KH. Sholeh Banjarmelati. Beliau belajar berbagai ilmu dasar Islam, seperti aqidah, tajwid, dan fiqih. Sang ayah, KH. Dahlan, pernah meminta beliau untuk kembali ke Pondok Pesantren Jampes, tetapi KH. Marzuqi akhirnya kembali ke Banjarmelati setelah beberapa waktu.

Ketika memasuki usia muda, beliau pindah ke Pondok Pesantren Lirboyo untuk belajar di bawah asuhan pamannya, KH. Abdul Karim. Selanjutnya, beliau melanjutkan pendidikan ke beberapa pesantren besar lainnya, termasuk Pesantren Tebuireng yang diasuh oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, Pesantren Mojosari Nganjuk di bawah KH. Zainuddin, dan Pesantren Bendo Pare bersama KH. Khozin.

Di usia 20-an, KH. Marzuqi kembali ke Pesantren Jampes untuk belajar kepada kakaknya, KH. Ihsan Jampes, yang merupakan penulis kitab tasawuf monumental Shirojut Tholibin.

2.2 Guru-Guru

Guru-guru beliau antara lain:
  1. KH. Sholeh Banjarmelati
  2. KH. Dahlan (ayahnya)
  3. KH. Abdul Karim Lirboyo
  4. Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari
  5. KH. Khozin Bendo
  6. KH. Zainuddin Mojosari
  7. KH. Ihsan Jampes

3. Penerus KH. Marzuqi Dahlan

3.1 Murid-Murid

Di antara murid-murid beliau yang terkenal adalah:
  1. KH. Mustofa Bisri (Gus Mus)
  2. KH. Cholil Bisri
  3. KH. Hamim Tohari Djazuli (Gus Miek)
  4. KH. Yasin Asymuni
  5. Dr. KH. Noor Muhammad Iskandar, SQ
  6. KH. Muhammad Ishomuddin Hadziq (Gus Ishom)
  7. .. (Daftar lengkap disesuaikan seperti teks asli).

Baca juga: Biografi KH Abdurrahman Nawi, Pendiri Ponpes Al-Awwabin Depok

4. Perjalanan Hidup dan Dakwah

Setelah wafatnya KH. Abdul Karim, KH. Marzuqi Dahlan menjadi pengasuh Pesantren Lirboyo. Beliau dikenal sebagai ulama yang teguh dalam mengelola pesantren dan mendidik santri.

4.1 Karomah

Kisah karomah beliau dikenang oleh KH. Mustofa Bisri (Gus Mus). Dalam sebuah peristiwa, Gus Mus dan teman-temannya berencana mengambil tebu secara diam-diam. Namun, KH. Marzuqi memanggil Gus Mus dan memberikan tebu terbaik untuk dibagikan kepada teman-temannya, sehingga rencana tersebut dibatalkan. Hal ini menunjukkan kewaskitaan beliau.

5. Keteladanan

KH. Marzuqi Dahlan adalah sosok sederhana yang menghindari kemewahan. Kendaraan beliau hanyalah sepeda, dan rumahnya sederhana hingga direnovasi menjadi tembok pada tahun 1942.

Penutup

KH. Marzuqi Dahlan adalah sosok ulama yang tidak hanya mewariskan ilmu agama, tetapi juga keteladanan dalam kesederhanaan dan kepemimpinan. Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada beliau, dan semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari perjuangan dan dedikasi beliau dalam menghidupkan pendidikan Islam. Mari kita panjatkan doa untuk beliau dan keluarga besar Pesantren Lirboyo.

Referensi: lirboyo.net

Oleh: rumah-muslimin

Demikian Artikel " Biografi KH Marzuqi Dahlan: Riwayat Hidup, Perjalanan Dakwah "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close