RUMAH-MUSLIMIN.COM - Syekh Musthafa Husein Al-Mandili adalah salah satu ulama besar Indonesia yang memiliki kontribusi luar biasa dalam pengembangan pendidikan Islam dan penyebaran ajaran Ahlussunnah Wal Jama'ah. Karya dan perjuangannya, terutama melalui Pesantren Musthafawiyah, telah memberikan dampak yang mendalam bagi umat Islam di Sumatera Utara dan sekitarnya. Artikel ini mencoba menggambarkan perjalanan hidup beliau, dari masa kecil hingga akhir hayat, termasuk dedikasinya dalam mendirikan lembaga pendidikan dan perannya di Nahdlatul Ulama (NU).
Riwayat masa kecil beliau mencerminkan kehidupan keluarga yang religius, penuh dengan pembelajaran nilai-nilai Islam. Lingkungan keluarganya menjadi fondasi awal bagi perjalanan intelektual dan spiritual yang panjang.
Keluarga Syekh Musthafa Husein memainkan peran penting dalam mendukung misi beliau, baik dalam mendirikan pesantren maupun menyebarkan ajaran Islam.
Baca juga: Habib Kuncung: Biografi, Kelahiran, Karomah, Kisah, Wafatnya
Kehidupan dan perjuangan Syekh Musthafa Husein tidak hanya meninggalkan jejak dalam pendidikan Islam, tetapi juga membentuk generasi penerus yang melanjutkan perjuangan beliau.
$ads={1}
2.1 Guru-Guru
Perjalanan pendidikan Syekh Musthafa Husein dimulai di bawah bimbingan Syekh Abdul Hamid Lubis di Hutapungkut. Pada tahun 1900, atas anjuran gurunya, beliau melanjutkan studi ke Makkah, di mana ia belajar dari para ulama besar seperti Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, Syekh Abdul Qadir bin Shobir Al-Mandili, dan lainnya.
Pendidikan di Makkah membentuk Syekh Musthafa Husein menjadi seorang ulama yang memiliki wawasan luas dan pemahaman mendalam tentang ilmu-ilmu agama. Meski awalnya sempat merasa kurang puas dengan sistem belajar halaqah, beliau akhirnya menemukan keyakinan untuk melanjutkan studinya setelah mendapat masukan dari seorang pelajar asal Palembang.
Baca juga: Biografi KH Abdurrahman Nawi, Pendiri Ponpes Al-Awwabin Depok
Kepemimpinan Syekh Musthafa Husein dalam NU menunjukkan komitmen beliau terhadap pengembangan organisasi dan upaya mempertahankan ajaran Ahlussunnah Wal Jama'ah di Sumatera Utara.
Referensi: Diolah dan dikembangkan dari sumber-sumber yang mendukung.
1. Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1 Lahir
Syekh Musthafa Husein Al-Mandili lahir pada tahun 1886 di Tano Bato Kayulaut. Beliau merupakan anak ketiga dari delapan bersaudara, putra pasangan H. Husein dan Hj. Halimah. Semasa kecilnya, Syekh Musthafa Husein dikenal dengan nama Muhammad Yatim. Saudara-saudaranya adalah Nuruddin, yang menetap dan wafat di Malaysia; Hamidah, yang wafat di Panyabungan; Siddik (Mangkuto Saleh), Saleh, Mardin (H. Umnaruddin), Harun, dan Abdul Gani.Riwayat masa kecil beliau mencerminkan kehidupan keluarga yang religius, penuh dengan pembelajaran nilai-nilai Islam. Lingkungan keluarganya menjadi fondasi awal bagi perjalanan intelektual dan spiritual yang panjang.
1.2 Riwayat Keluarga
Pada bulan Syawal tahun 1332 H (1914 M), Syekh Musthafa menikah dengan Habibah, seorang gadis dari Huta Pungkut, Kotaponan. Dari pernikahan ini, beliau dikaruniai sepuluh anak, terdiri dari dua anak laki-laki dan delapan anak perempuan. Dua putrinya menikah dengan tokoh-tokoh ulama, yakni Syekh Mukhtar Siddik dan Syekh Ja'far Abdul Wahab.Keluarga Syekh Musthafa Husein memainkan peran penting dalam mendukung misi beliau, baik dalam mendirikan pesantren maupun menyebarkan ajaran Islam.
Baca juga: Habib Kuncung: Biografi, Kelahiran, Karomah, Kisah, Wafatnya
1.3 Wafat
Syekh Musthafa Husein wafat pada 16 November 1955 di Padang Sidimpuan. Jenazah beliau dimakamkan di Purba Baru. Sepeninggal beliau, Pesantren Musthafawiyah dilanjutkan oleh putra sulungnya, H. Abdullah Musthafa Nasution, dan kini diteruskan oleh cucunya, H. Musthafa Bakri Nasution.Kehidupan dan perjuangan Syekh Musthafa Husein tidak hanya meninggalkan jejak dalam pendidikan Islam, tetapi juga membentuk generasi penerus yang melanjutkan perjuangan beliau.
$ads={1}
2. Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.1 Guru-Guru
Perjalanan pendidikan Syekh Musthafa Husein dimulai di bawah bimbingan Syekh Abdul Hamid Lubis di Hutapungkut. Pada tahun 1900, atas anjuran gurunya, beliau melanjutkan studi ke Makkah, di mana ia belajar dari para ulama besar seperti Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, Syekh Abdul Qadir bin Shobir Al-Mandili, dan lainnya.Pendidikan di Makkah membentuk Syekh Musthafa Husein menjadi seorang ulama yang memiliki wawasan luas dan pemahaman mendalam tentang ilmu-ilmu agama. Meski awalnya sempat merasa kurang puas dengan sistem belajar halaqah, beliau akhirnya menemukan keyakinan untuk melanjutkan studinya setelah mendapat masukan dari seorang pelajar asal Palembang.
2.2 Peran di Pesantren Musthafawiyah
Sekembalinya ke Indonesia pada tahun 1912, Syekh Musthafa mendirikan Pesantren Musthafawiyah di Tano Bato. Setelah bencana banjir besar pada tahun 1915 yang menghancurkan pesantren tersebut, beliau memindahkan pesantren ke Purbabaru. Pesantren ini menjadi salah satu pusat pendidikan Islam terkemuka di Sumatera Utara.Baca juga: Biografi KH Abdurrahman Nawi, Pendiri Ponpes Al-Awwabin Depok
3. Peranan di Nahdlatul Ulama (NU)
Sebagai simbol Nahdlatul Ulama di Sumatera Utara, Syekh Musthafa Husein aktif dalam berbagai kegiatan organisasi. Pada tahun 1950, beliau diangkat menjadi Ketua Majelis Syuriah NU Tapanuli. Selain itu, beliau juga menghadiri sejumlah konferensi ulama, baik di tingkat nasional maupun internasional, untuk membahas isu-isu penting umat Islam.Kepemimpinan Syekh Musthafa Husein dalam NU menunjukkan komitmen beliau terhadap pengembangan organisasi dan upaya mempertahankan ajaran Ahlussunnah Wal Jama'ah di Sumatera Utara.
Akhiran
Perjalanan hidup Syekh Musthafa Husein Al-Mandili adalah cerminan dedikasi seorang ulama dalam mengabdikan diri kepada agama dan masyarakat. Melalui pesantren, dakwah, dan perannya di Nahdlatul Ulama, beliau telah memberikan warisan yang berharga bagi umat Islam di Indonesia. Warisan ini terus hidup melalui lembaga pendidikan yang didirikannya, serta melalui generasi penerus yang melanjutkan perjuangannya. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan berkah kepada beliau.Referensi: Diolah dan dikembangkan dari sumber-sumber yang mendukung.
Oleh: rumah-muslimin
Demikian Artikel " Biografi Syekh Musthafa Husein Al-Mandili, Ulama Besar Mandailing "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -
Tags:
Biografi Ulama