SHALAT SEPERTI MELIHAT NABI ADALAH SHALATNYA MAZHAB
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Ustadz Muhammad Salim Kholili memposting tulisan di akun facebooknya untuk merespon pernyataan dari kelompok wahabi yang mengklaim bahwa tata cara shalat yang benar adalah mengikuti langsung Nabi Muhammad ï·º dan bukan berdasarkan madzhab fiqih, Pada hari Jumat, (1/11/2024). Menurut Ustadz Muhammad, pandangan ini kurang tepat dan memerlukan pelurusan berdasarkan prinsip sanad dan tradisi pengajaran shalat yang diwariskan turun-temurun dalam Islam. Dalam postingannya, ia menjelaskan pentingnya pemahaman mengenai "melihat" tata cara shalat Nabi ï·º melalui guru yang memiliki sanad keilmuan yang jelas hingga Rasulullah ï·º.
Ustadz Muhammad Kholili memulai penjelasannya dengan menyebutkan,
Ustadz Muhammad Kholili memulai penjelasannya dengan menyebutkan,
“Dari semua ibadah yang diajarkan Rasulullah ï·º hanya ibadah sholat yang oleh beliau diberi redaksi khusus ‘melihat’, beliau bersabda: صلوا كما رأيتموني أصلي.”
Pernyataan ini menekankan bahwa shalat memiliki kedudukan istimewa dalam Islam, karena Rasulullah ï·º secara langsung mengaitkannya dengan kata "melihat," yang dalam hal ini berarti menyaksikan bagaimana beliau sendiri melakukan shalat.
$ads={1}
Ustadz Muhammad menjelaskan,
$ads={1}
Ustadz Muhammad menjelaskan,
“Oleh sebab itu para sahabat ketika mengajarkan murid-muridnya (tabiin) tata cara sholat maka mereka mempraktekkan langsung tidak dengan pengajaran lewat lisan belaka, begitu juga para tabiin mereka mengambil tata cara sholat dari melihat prakteknya para sahabat sholat sebab para sahabat lah yang melihat bagaimana Rasulullah ï·º sholat.”
Di sini, ia menyoroti metode pengajaran shalat yang dilakukan secara langsung oleh para sahabat kepada para tabi'in, bukan hanya melalui lisan tetapi dengan praktik yang dapat disaksikan, karena para sahabatlah yang melihat Rasulullah ï·º melakukan shalat secara langsung.
Selanjutnya, beliau menjelaskan bagaimana pentingnya peran sanad dalam mengajarkan tata cara shalat dengan benar.
Selanjutnya, beliau menjelaskan bagaimana pentingnya peran sanad dalam mengajarkan tata cara shalat dengan benar.
“Sehingga di sinilah sanad itu bekerja, bahwa murid bertemu gurunya dan melihat gurunya sholat begitu seterusnya sampai Rasulullah ï·º dan sanad ini yang dijamin ada dalam praktek madzhab fiqih bahwa para Ulama'nya bersanad tata cara sholat dari gurunya sampai Rasulullah ï·º.”
Ustadz Muhammad Salim Kholili menekankan bahwa sanad, atau rantai keilmuan, menjamin keaslian dan otoritas tata cara shalat. Madzhab fiqih memberikan kerangka sanad ini, di mana setiap ulama dalam madzhab belajar dan mempraktikkan tata cara shalat dari guru-gurunya yang bersambung hingga Rasulullah ï·º.
Menurut Ustadz Muhammad, cara “melihat” dalam sanad pengajaran shalat ini jauh lebih kuat dibandingkan dengan sekadar membaca riwayat, sebab pemahaman bisa berbeda tergantung interpretasi pembaca.
Menurut Ustadz Muhammad, cara “melihat” dalam sanad pengajaran shalat ini jauh lebih kuat dibandingkan dengan sekadar membaca riwayat, sebab pemahaman bisa berbeda tergantung interpretasi pembaca.
Baca juga: Permasalahan Seputar Syarat Wajib Shalat
“Kaidah ‘melihat’ dalam sholat yang bersanad ini lebih kuat pondasinya dibandingkan mendengar apalagi sekedar membaca, sebab membaca suatu redaksi bisa berubah interpretasinya (pemahaman) berdasar perbedaan pembacanya di beda masa sedangkan dengan melihat meminimalisir hal itu.”
Dengan ini, ia menegaskan bahwa melihat dan mempraktikkan tata cara shalat dari guru yang memiliki sanad lebih mampu menjaga keaslian tata cara shalat dibandingkan hanya membaca dan menafsirkan riwayat.
Ia kemudian menyentil kritik terhadap buku yang mengklaim tata cara shalat Nabi ï·º hanya berdasarkan riwayat yang dibaca, tanpa bersandar pada sanad pengajaran yang berkesinambungan hingga Rasulullah ï·º.
Ia kemudian menyentil kritik terhadap buku yang mengklaim tata cara shalat Nabi ï·º hanya berdasarkan riwayat yang dibaca, tanpa bersandar pada sanad pengajaran yang berkesinambungan hingga Rasulullah ï·º.
“Maka jika di masa kini ada yang membuat versi (madzhab/cara) sholat baru dan merasa paling sesuai seperti melihat Rasulullah ï·º sholat lalu menulis sebuah kitab ‘Sifat Sholat Nabi seakan engkau melihatnya’ dengan berdasar riwayat yang dibaca namun di sisi lain tidak memiliki sanad yang memungkinkan ia melihat tata cara sholat dari gurunya dan dari gurunya terus kepada baginda Rasulullah ï·º, klaim kitab tersebut perlu dipertanyakan:
‘Darimana anda mengklaim seolah melihat Rasulullah ï·º sholat padahal anda tidak melihat tapi sekedar membaca?’”
Menurut Ustadz Muhammad, tanpa sanad yang menghubungkan praktik shalat kepada Rasulullah ï·º, klaim seseorang atas keakuratan tata cara shalat perlu dipertanyakan.
Pada bagian akhir tulisannya, Ustadz Muhammad Salim Kholili memberikan saran kepada umat Islam yang ingin memahami tata cara shalat yang benar.
Pada bagian akhir tulisannya, Ustadz Muhammad Salim Kholili memberikan saran kepada umat Islam yang ingin memahami tata cara shalat yang benar.
“Jadi, pada masa kini kalau anda mau lihat tata cara Rasulullah ï·º sholat maka lihatlah cara Ulama' Madzhab di masa anda sholat karena mereka melihat guru mereka sholat dan guru mereka melihat gurunya sholat begitu sampai Rasulullah ï·º.”
Pernyataan ini menegaskan bahwa ulama madzhab yang memiliki sanad merupakan rujukan yang terpercaya dalam mempelajari tata cara shalat yang benar, sesuai dengan sunnah Rasulullah ï·º yang disaksikan dan diajarkan oleh para sahabat secara langsung.
Menutup penjelasannya, beliau menegaskan, “Wallahu'alam.”
Menutup penjelasannya, beliau menegaskan, “Wallahu'alam.”
Ustadz Muhammad Salim Kholili mengajak umat Islam untuk tetap berpegang pada sanad yang terjaga dalam madzhab fiqih sebagai cara yang benar dalam menjalankan shalat sebagaimana Rasulullah ï·º mengajarkannya.
Oleh: Ustadz Muhammad Salim Kholili
Editor: Hendra, S
Demikian Artikel " Shalat Seperti Melihat Nabi Adalah Shalatnya Mazhab "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -