KELOMPOK IMADUDDIN CS TERUS KONSISTEN MENYEBARKAN FITNAH TERHADAP BA'ALAWI
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Ustadz Muhammad Salim Kholili melalui sebuah unggahan di akun Facebook-nya menyayangkan fitnah yang terus dilontarkan oleh kelompok yang ia sebut sebagai "Promad." Menurut Ustadz Salim, kelompok ini kerap menyebarkan informasi yang tidak berdasar, menyerang Ba Alawi, dan menggunakan berbagai cara yang mengabaikan kaidah kebenaran. Dengan memanfaatkan gambar atau potongan video yang diambil di luar konteks, mereka menambahkan narasi-narasi yang menyudutkan tanpa memverifikasi fakta.
Baca juga: Hadramaut Bagian dari Yaman Di Zaman Nabi Menurut Hadis, Ahli Hadis dan Sejarah
Sebagai pembuka, Ustadz Salim menekankan betapa pentingnya prinsip dalam tuduhan, sebagaimana yang diajarkan Rasulullah ï·º, bahwa bukti harus berasal dari penuduh, bukan sekadar asal menuduh. Mengutip hadits dari Ibnu Abbas Radhiallahu Anhuma, Ustadz Salim menjelaskan:
"Dari Ibnu Abbas Radhiallahu Anhuma bahwa Rasulullah ï·º bersabda: 'Kalau semua orang dipercaya tuduhannya maka tiap orang akan menuduh kepemilikan orang lain dan darah (kehormatan)Nya, oleh karena itu bukti harus diminta pada penuduh dan bagi yang dituduh cukup bersumpah menolak tuduhannya.'”
$ads={1}
Kaidah yang diajarkan oleh Rasulullah ï·º ini, menurut Ustadz Salim, menjadi sangat relevan di tengah arus fitnah dari gerakan promad yang terus memojokkan Ba Alawi. Mereka dengan mudahnya mengambil gambar atau video, lalu menambahkan keterangan yang menghasut, tanpa memperhatikan kebenaran konteks gambar tersebut.
"Bayangkan betapa beratnya orang yang mau membantah tuduhan itu dan betapa gampangnya mengkreasi fitnah,” tulis Ustadz Salim.
Ustadz Salim melanjutkan, mereka bahkan tidak melakukan upaya pencarian kebenaran. Sebagai contoh, kelompok ini menyebarkan informasi bahwa Ba Alawi menfatwakan bahwa "lebih afdhal haji dan thawaf di makam leluhurnya (Faqih Muqoddam) daripada haji ke Makkah." Klaim ini, menurutnya, adalah salah satu bukti ketidakbenaran yang dibuat-buat. Ia memaparkan, foto atau video yang dijadikan bahan fitnah oleh kelompok promad sebenarnya adalah video dari kaum sufi Brailwe di makam ulama mereka di Uttar Pradesh, India.
Baca juga: Penisbatan Al Yamani kepada Rasulullah Sudah Benar Secara Sejarah
“Padahal video yang dijadikan bahan fitnah tersebut adalah video kaum sufi Brailwe di makam Ulama' mereka... lokasi tepatnya ada di Uttar Pradesh, India... makam tersebut adalah makam ‘Hazrat Zinda Shah Madar’ yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan Ba Alawi,” jelas Ustadz Salim.
Sebagai tambahan bukti, Ustadz Salim juga menyebutkan perbedaan nyata antara makam Hazrat Zinda Shah Madar dan makam Faqih Muqoddam. Makam Faqih Muqoddam yang berada di Hadramaut, menurutnya, hanya diberi atap sederhana tanpa kubah yang mewah, sehingga tidak memungkinkan untuk salah dipahami.
“Padahal sebaliknya makam Faqih Muqoddam sendiri di Hadramaut tidak ada kubahnya dan hanya diberi atap di emperan bangunan.”
Dalam unggahan itu, Ustadz Salim juga menanggapi pertanyaan tentang mengapa kolom komentarnya dikunci untuk umum, hanya dibuka bagi teman-temannya saja. Menurutnya, tujuan ini untuk menghindari penyebaran lebih banyak fitnah yang mungkin terjadi jika kolom komentar dibiarkan terbuka. Ia menegaskan, "lebih banyak yang komentar sebar fitnah baru daripada membahas tema status."
“Wallahi, saya sedikitpun tidak gentar diskusi asal sama-sama jantan face to face, tapi kalau hanya debat kusir kolom komentar tidak akan selesai.”
Baca juga: Imam al-Yafi'i (W 768 H) Mengitsbat Nasab Ba'alawi Sebagai Dzurriyah Rasulullah
Dalam penutupnya, Ustadz Salim menyampaikan penghargaan yang lebih tinggi terhadap kaum Salafi yang masih menghormati hadits-hadits Nabi ï·º dan tidak sembarangan dalam memfitnah, dibandingkan dengan sikap kelompok promad yang dianggapnya seolah tidak takut akan dosa fitnah.
“Jujur saja, saya lebih menghargai diskusi dengan saudara-saudara salafi dibandingkan dengan promad karena salafi masih takut dosa fitnah dan berhenti pada batasan ajaran Nabi ï·º.”
Ustadz Salim berharap dengan penjelasan ini masyarakat dapat lebih arif dan bijak dalam menerima informasi, serta tidak mudah terhasut oleh narasi-narasi fitnah yang tersebar. Melalui tulisannya ini, ia menegaskan bahwa fitnah yang disebarkan oleh promad tidak berdasarkan bukti yang benar dan semestinya tidak ditelan mentah-mentah oleh masyarakat.
Semoga dengan ini umat dapat memahami pentingnya menjaga lisan dan menghormati kaidah-kaidah yang telah Rasulullah ï·º ajarkan dalam menyikapi fitnah dan tuduhan. Wallahu a'lam.
Oleh: Ustadz Muhammad Salim Kholili
Editor: Hendra, S
Demikian Artikel " Kelompok Imaduddin CS Terus Konsisten Menyebarkan Fitnah Terhadap Ba'Alawi "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -