Resiko Menjadi Seorang Ulama

RESIKO MENJADI SEORANG ULAMA

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Resiko orang alim tak kalah mengerikan dengan orang jahil. Orang alim bisa saja tasfih, takhthi', tajhil, tazandaq, bahkan takfir pada sesama alim. Bahkan pas tajhil gak nyebut dengan kehormatan, misal syekh atau kiai. 

Saya punya guru yang di antara mereka saling tasfih, tapi saya menutup rapat-rapat telinga saya biarlah itu urusan mereka. Ketika telinga ditutup, mata malah melihat komentar-komentar mereka di fesbuk.

Demi kehormatan ilmu, dan tentu saja karena al-ijtihad la yunqadh bil ijtihad, dan menjaga marwah kebenaran yang diyakini, lisan dan tulisan mereka sangat tajam. 

Baca Juga: Jangan Terlalu Sering Sowan Ke Kyai, Habaib dan Ulama

Benar kata ulama "Belajarlah pada ulama, tapi jangan dengarkan komentar mereka satu sama lain," juga pas dars al-Jurumiyah sesi ketiga kemaren Syekh Fauzi Konate bilang bahwa "majal ilm majal hasad". 

Ulama kian alim, kian egois dan "arogan", itulah kenapa Imam Ghazali di bagian pertama Ihya nyebahi kondisi keilmuan yang berubah total. Fikih yang cakupannya luas hanya menjadi hal-hal terkait keabsahan ibadat, muamalat, munakahat, dan lain-lain. Itupun hanya absah secara zahir saja. Tak pernah menyinggung sisi batinnya. Kalaupun mereka menyinggung masalah batin dan etika, itu istithradat yang keluar dari tema fikih. 

$ads={1}

Belajar fikih, juga yang lain, tapi tak kian taat beribadah, ia telah maghrur. Bukan lagi wajhallah yang dicari. Makanya ketika ditanya apakah benar Imam Syafii mengatakan kalau belajar lebih utama dari pada shalat sunah jika ia ikhlas? Jawabannya bukan hanya benar. Tapi siapa yang menandingi keikhalasan Imam Syafii? 

Sebagaimana kata Imam Ghazali dan al-Faishal. beruntunglah kebanyakan kaum awam itu. Mereka bisa sangat iman kepada Allah tanpa syubhat yang aneh-aneh, bahkan sangat husnuzan pada setiap ulama. 

اللهم استر عيب معلمي عني ولاتذهب بركة علمه مني

Oleh: Alfan Sewu Khumaidi (Sewu Pengalem)

Demikian Artikel " Resiko Menjadi Seorang Ulama "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close